Senin, 11 November 2013

[Dewata] Pembentukan Karakter Kepemimpinan di Rindam Jaya

Rindam Jaya, Jakarta TimurSabtu-Minggu,
Pemateri:TNI AD Waktu:Sabtu-Minggu, 9-10 November 2013 Lokasi:
Di hari ke-4 program kepemipinan LPDP, kegiatan dilaksanakan di Resimen Induk Angkatan Militer Jayakarta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Rindam Jaya TNI AD). Perjalanan menuju Rindam Jaya TNI AD ditempuh selama 3 jam dari Gunung Salak. Sesampainya di Rindam Jaya, Kita disambut oleh beberapa pelatih pembina. Para pelatih memiliki kewajiban untuk membentuk karakter peserta untuk menjadi seorang pemimpin yang peka, peduli dan bertanggung jawab sesuai dengan visi dari Rindam Jaya. Beberapa hal yang ditekankan di awal pelatihan ini ialah mengenai kedisiplinan waktu, kebersamaan dan kesigapan dalam menjalankan perintah. Sebuah ungkapan dari pelatih yaitu “seluruh kegiatan di Rindam Jaya diatur kecuali nafas” mempertegas bahwa kehidupan di dunia militer sangat teratur. Kita diperkenalkan secara umum mengenai Rindam Jaya. Tingkatan dalam tentara dari yang terendah ke tertinggi yaitu tamtama, bintara, dan perwira. Beberapa tempat di Rindam Jaya yang diperkenalkan terdiri dari pusat pelatihan pendidikan jasmani, kamar sakit asrama dan aula komandan. Para pelatih memberikan latihan dasar baris berbaris yang berguna untuk melatih kesigapan para peserta. Terdapat tiga perintah umum dalam latihan dasar ini yaitu peringatan, petunjuk dan pelaksana. Dalam melatih kebersamaan para peserta, pelatih mengajarkan yel-yel pemberi semangat yang dinyanyikan setiap mobilisasi ke suatu tempat dengan diiringi langkah bersama. Kegiatan makan malam yang dilaksanakan pun memiliki prosedur yang teratur, mulai dari berdoa, mendistribusikan makanan dan minuman, batas waktu yang telah ditetapkan dan pembersihan. Untuk menjaga keamanan barak, para peserta diwajibkan untuk piket dan ronda malam dengan pergantian setiap 30 menit. Esensi yang dapat dipetik dari dua hal di atas ialah kesigapan dan kebersamaan antar peserta.

Dalam dunia nyata, tentara akan menghadapi medan-medan yang menantang dan sulit ditaklukkan. Halang rintang adalah sarana yang ditujukan untuk lokasi latihan prajurit agar siap menghadapi tantangan yang sesungguhnya saat sedang bertugas. Pada umumnya halang rintang bertujuan untuk mengasah kemampuan personil TNI AD terutama ketangkasan, kesigapan, kekuatan dan kelihaian prajurit di lapangan. Halang rintang yang terdapat di Rindam Jaya terdiri dari 20 instalasi rintangan. Beberapa diantaranya adalah balok miring, melompati kayu, menyeberangi parit dan kandang gajah. Prajurit membutuhkan waktu latihan selama kurang lebih tiga bulan agar dapat melalui seluruh instalasi rintangan. Menurut pelatih haling rintang, rekor prajurit tercepat adalah selama 2 menit untuk melewati semua rintangan dengan membawa beban kurang lebih 5 kg. Sesi materi mengenai wawasan kebangsaan disampaikan oleh Ir. Soedarto, M.Pd. Wawasan kebangsaan adalah cara pandang suatu bangsa terhadap NKRI dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Secara umum terdapat enam konsep kebangsaan yaitu persatuan dan kesatuan, bhineka tunggal ika, kebangsaan, Negara kebangsaan, negara kepulauan dan geopolitik.

Wawasan nusantara diperlukan untuk mencapai tujuan nasional dengan konsep penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara. Unsur dasar wawasan nusantara adalah wadah, isi, dan tata laku. Wawasan nusatara bertujuan untuk mewujudkan nasionalisme yang tiggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku, bangsa atau daerah.

Makna wawasan nusantara bagi pemuda adalah pemahaman terhadap konsep kebangsaan dan lebih lanjut mengenai implementasi yang dapat dilakukan oleh pemuda untuk mendukung pembangunan. Pemuda yang memahami konsep wawasan nusantara akan senantiasa menanamkan dalam benaknya mengenai kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadinya. Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan adalah dengan menuntut ilmu setinggi-tingginya dan mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk mendukung pembangunan di daerahnya. Pada sesi terakhir di hari kedua yaitu sesi permainan dan senam komando dilakukan untuk melatih loyalitas, konsentrasi dan kekompakkan.

 Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa esensi-esensi yang dapat diperoleh setelah mengikuti kegiatan di Rindam Jaya TNI AD ialah melatih kedisiplinan dalam memanfaatkan waktu, kebersamaan dalam suka dan duka, bertanggung jawab, peka dan peduli terhadap kebersihan dan keamanan serta melatih kesigapan dalam menjalankan instruksi.
Pemateri:TNI AD
Waktu:
9-10 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar