Senin, 11 November 2013

[Dewata] Penulisan Jurnal Internasional

Pemateri: Prof. M. Nasikin
Waktu:Senin, 11 November 2013
Lokasi:Desa Gumati, Bogor


Indonesia adalah bangsa yang besar, kaya akan sumber daya alamnya dan potensi sumber daya manusia yang besar menjadi dua faktor penting untuk kemajuan bangsa. Namun, disatu sisi, Indonesia masih sangat bergantung pada impor, baik itu untuk keperluan industri ataupun barang konsumsi publik. Hal ini karena teknologi dan pendidikan di Indonesia yang masih cukup tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain.
Teknologi erat kaitannya dengan tingkat pendidikan populasi suatu bangsa. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat suatu negara, semakin modern pula teknologinya. Dan teknologi tercipta dari hasil riset dan penelitian yang bermutu. Hasil riset yang berkualitas akan melahirkan suatu inovasi yang menjadikannya paten. Dan semakin tinggi indeks kapasitas inovasi suatu bangsa, ini akan sangat berpengaruh pada tingkat GDP negara tersebut. Ini karena paten teknologi dan inovasi adalah produk milik bangsa yang pada akhirnya akan menjadikan bangsa yang mandiri dan lepas dari ketergantungan impor.

Suatu inovasi lahir dari sebuah ide penilitian dan hasilnya sangat penting untuk dipublikasikan. Sebuah publikasi akan dijadikan referensi untuk riset-riset lainnya dan akan di review oleh ahli-ahli se-bidang diseluruh dunia. Namun lebih dari itu semua, makna riset yang memiliki kualitas adalah riset yang memiliki novelty atau pembaruan. Akan sangat sempit jika kita berpikir bahwa publikasi hasil riset adalah hanya untuk persyaratan kelulusan studi Magister atau Doktoral. Karena hanyalah 2 faktor utama yang idealnya kita jadikan pijakan sebagai syarat hasil riset untuk dapat dipublikasikan, yaitu hasil riset yang menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dilapangan dan mempunyai kontribusi yang signifikan pada bidang keilmuan.
Lalu bagaimana caranya para periset, dalam hal ini para mahasiswa Magister dan Doktoral untuk menciptakan sebuah riset yang memiliki kualitas tinggi? Prof. Dr. Ir. M Nasikin, M.Eng., seorang guru besar teknik kimia Universitas Indonesia dalam diskusinya dengan para calon penerima beasiswa LPDP angkatan 7 (Bogor, 11 November 2013) menyatakan ada 2 hal penting dalam melahirkan suatu pembaruan di sebuah penelitian, yaitu State of the Art dan Roadmap.
State of the Art adalah pernyataan riset saat ini sehingga kita dapat mengetahui dengan jelas dan pasti posisi dari pekerjaan kita. Hal ini akan mendorong kita untuk melihat seksama dan mengobservasi permasalahan-permasalahan yang sedang kita hadapi. Referensi dari membaca banyak jurnal-jurnal ilmiah di bidang kita akan sangat membantu di tahap ini. Setelah kita mengetahui dengan pasti posisi riset kita saat ini, maka tahap selanjutnya adalah pembuatan roadmap. Membuat roadmap adalah penting untuk memastikan progres riset kita selalu on-track dan pada akhirnya riset kita akan bermuara pada suatu produk yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Jika hal-hal diatas kita lakukan step-by-step, maka kita menuju dua kesimpulan besar bahwa riset kita adalah PERLU untuk dikerjakan karena belum ada orang lain yang menggarap gagasan riset yang sama dan hasil riset kita juga bermanfaat dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan. Disamping itu, riset kita BISA dikerjakan secara ilmiah dan dapat menghasilkan produk yang sesuai.

Kesimpulan dari apa yang diberikan oleh Prof. Nasikin adalah kita sebagai generasi muda dan calon pemimpin bangsa di masa depan harus berani berpikir kreatif dalam mengembangkan penelitian di bidang keilmuan kita masing-masing. Maksudnya adalah kita harus berani Breakout Habit-bound-thinking dan selalu menggunakan prinsip What-if sebagai frame penelitian kita untuk menghasilkan riset-riset yang dapat berkontribusi pada bidang keilmuan dan menyelesaikan permasalahan bangsa. (Ria Tristya Amalia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar