- Chirpstory Social Creative Competition
- 5. Di kelas 4, diadakan pelatihan dokter kecil . Tidk hy pelatihan,kami juga memilih 3 dokter kecil terbaik. #dusunpatimura #lpdp7 @lpdp_ri
- 4. Adek2 kelas 1 & 2 diajak lomba mewarnai. Mereka sangat antusias loh #dusunpatimura #lpdp7 @lpdp_ri
- 3. Ada pelatihan k13 utk guru, lomba mewarnai, pelatihan dokter kecil, bntuan kotak P3K dan papan kretivitas #dusunpatimura #lpdp7 @lpdp_ri
- 2. Kelompok patimura melaksanakan program SCC di SDN Cikeas 1 dg menyajikan 4 program #dusunpatimura #lpdp7 @lpdp_ri
- 1. Kegiatan Social creative competition (SCC) dilakukan pada hari ke-9 program kepemimpinan LPDP #dusunpatimura #lpdp7 @lpdp_ri
- 16. Sang Dokter Kecil menangani korbannya - Simulasi Dokcil SCC #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI http://t.co/ZeHErLVfhR
- 13. Kurikulum 2013 = menuju kurikulum humanis - Social Creative Competition #dusunpatimura #lpdp7 @LPDP_RI http://t.co/nUBUUot5ai
- 14. Lomba mewarnai hewan khas Indonesia - Social Creative Competition #dusunpatimura #lpdp7 @LPDP_RI http://t.co/z9UKIkn4fo
- 11. Sumbangan isi kotak p3k utk UKS SDN Cikeas 1 oleh #dusunpatimura #lpdp7 @LPDP_RI pd Social Creative Competition http://t.co/9a2xXNp0F0
- 9. Klian dokcil tbaik hr ini, esok lusa blh mjd pilot/insinyur/guru, lakukan yg tbaik @LPDP_RI #lpdp7 #dusunpatimura http://t.co/5auzRp6uTB
- 10. Presentasi Social Creative Contribution - #maleo Duta Hemat Listrik 2013 @LPDP_RI #dusunpatimura #lpdp7 http://t.co/hX88VMRfnQ
- 8. Prsentasi Social Creative Competition Dusun Semar - Bromelia #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI @damarneuro http://t.co/eF8JtJb6BW
- 7. Social Creative Competition #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI Anak SD berhak dilatih utk mjd Dokter Kecil http://t.co/YW42tfKqFE
Company Visit
di
PT BRI (Persero) Tbk
Kegiatan
Company Visit pada Bank BRI merupakan
kegiatan yang memiliki sesi terbanyak dalam kegiatan PK-7 LPDP. Tidak kurang
dari enam sesi terlaksana pada kegiatan company
visit kali ini. Pada sesi pertama yang merupakan pemaparan Direksi BRI
terkait Pengelolaan SDM Bank BRI dijelaskan bahwa pada industri perbankan faktor SDM merupakan faktor vital
dan merupakan engine of power dalam menjaga kualitas layanan. Atas hal
tersebut pengelolaan SDM di BRI menjadi hal yang sangat penting. Jika SDM
dikelola dengan tepat maka akan menjadi aset perusahaan.
Pada
sesi berikutnya, Direktur LPDP dalam sambutannya menjelaskan bahwa penerima
beasiswa LPDP adalah orang – orang yang secara pendidikan berprestasi dan juga
ditunjang oleh sifat kepemimpinan dan kemampuan sosialisasi. Kepada mereka juga
diingatkan bahwa mereka berhutang kepada seluruh rakyat Indonesia yang hasil
pembayaran pajaknya digunakan untuk membiayai pendidikan mereka. Selanjutnya
dilakukan penandatanganan MOU antara LPDP dengan pihak Bank BRI.
Pada
Sesi pemaparan Mobile Banking BRI dijelaskan bahwa sistem perbankan yang melaju
pesat pada era teknologi ini salah satunya adalah Mobile banking yang identik
dengan self-service. Mobile banking
adalah bagian dari elektronik banking yaitu sebuah fasilitas perbankan melalui
komunikasi bergerak seperti handphone.
Kelebihan
dari E-Banking ini jika dilihat dari sisi perbankan adalah cost reduction. Menurut hasil penelitian Warta Ekonomi, Bank
mengeluarkan biaya service sebesar $1,07/nasabah
(setara dengan Rp20,000) dalam setiap transaksi dengan teller/customer service sedangkan jika menggunakan Internet/Mobile biaya yang dikeluarkan oleh Bank
adalah hanya sebesar $0,01 (setara dengan Rp400).

Mobile
banking BRI adalah layanan informasi dan transaksi perbankan BRI melalui
telepon seluler menggunakan media sms baik dengan mengirimkan pesan teks atau
menghubungi nomor akses 3300 ataupun melalui aplikasi berbasis menu. Kelebihan
dari Mobile Banking adalah kemudahan dan kenyamanan yang dirasakan oleh
nasabah.
Disamping
Mobile Banking, terdapat juga Electronic
Banking. E-Banking adalah layanan perbankan bagi nasabah BRI yang
memungkinnya untuk dapat memperoleh indormasi keuangan dan melakukan transaksi
perbankan melalui media internet. Keunggulan dari I-Banking ini antara
lain: (1) mtoken (2) transaksi terjadwal
(3) transfer (4) cetak rekening koran (5) RTGS – Real Time Gross Settlement (6) simpan rekening tujuan (7)
pembayaran terpadu (8) e-mail notifikasi dan (9) catatan aktifitas. Beberapa
produk Mobile Banking BRI adalah BRI Mobile, MoCash BRI (Mobile Cash), E-Pay,
dan BRILink (mini ATM).
Sesi
selanjutnya diisi dengan pemaparan
tentang Financial Literacy mengenai cara berdamai dengan uang
disampaikan oleh Bpk Domi A Pardomuan, CWM dari PT MCI Consulting. Pada sesi
tersebut dijelaskan tentang 3 hukum dalam personal
finance yaitu, 1) Uang melekat pada setiap orang yang memiliki sifat
positif terhadapnya, 2) Tidak ada penghasilan yang terlalu sedikit bagi
seseorang untuk dapat ditabung, dan 3) adalah bukan masalah berapa besar
penghasilan yang kita punya tapi yang lebih penting bagaimana pengelola
penghasilan tersebut. Dijelaskan juga sebelas langkah untuk sukses mengelola
keuangan, yaitu bahwa tahu saja tidak cukup jika tidak dilakukan dan keinginan
saja tidak cukup jika tidak kita aplikasikan.
Sesi
terakhir diisi oleh Motivator Remaja Tampubolon yang menjelaskan tentang “ Be The Best I Can Be”. Pada sesi ini
dijelaskan mengenai bagaimana mencapai kesuksesan. Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah mengenali potensi diri, kemudian menetapkan visi, dan terakhir
menentukan cara untuk mencapai visi tersebut. Akan tetapai hal yang terpenting
adalah lakukan tindakan untuk merealisasikan visi tersebut. Karena vision without Action means No Result.
Pesan terakhir yang disampaikan motivator yang juga menjadi penutup kegiatan company visit ini adalah tetaplah
menggunakan hati, karena saat ini banyak orang cerdas tapi tidak meggunakan hati.
Bedah Film "Di Timur Matahari"
Pagi hari pukul 06.30 13 November 2013, Kami, peserta PK7 LPDP menuju Universitas Indonesia yang berlokasi di Depok, tepatnya di Gedung Sastra Jepang, untuk menghadiri bedah film produksi Alinea Pictures "Di Timur Matahari" . Acara ini merupakan sesi bedah film yang dihadiri Juga oleh dua pemain utama film nya yaitu Michael Idol dan Lukman Sardi. Film Ini bertema nasionalisme, disutradarai oleh Ari Sihasale, berdurasi 110 menit, dan bergenre drama. Terdapat beberapa artis sudah tidak asing lagi bagi pecinta film Indonesia Yaitu, Laura Basuki (Vina), Ringgo Agus (Ucok), Ririn Ekawati (dr.Fatimah).
Film tersebut menceritakan Mazmur (diperankan oleh Simson Sikoway) dan teman-temannya, Thomas (Abetnego Yigibalom), Yokim (Razz Manoby), Agnes (Maria Resubun), dan Suryani (Friska Waromi) yang merupakan anak-anak di Lanny Jaya, Papua, yang hari-harinya selalu menanti sosok guru. Karena pahlawan tanpa tanda jasa itu tak kunjung datang, mereka pun menghabiskan waktu dengan main bola, menyanyi, sampai mencari kerja. Sayang, keceriaan mereka harus terusik oleh konflik antarsuku yang terjadi. Karena uang palsu yang didapat dari warga kampung sebelah, Blasius, ayah Mazmur, memukul seseorang sampai berdarah. Di tengah jalan, mendadak Blasius dihadang dua orang dengan busur di tangan mereka. Di depan mata Mazmur, mereka memanah Blasius sampai ia meninggal. Konflik memanas. Alex, salah satu adik Blasius, ingin membalas dendam dengan mengobarkan bendera perang. Sebenarnya, Michael (Michael Jakarimilena/ Mike Idol) sudah mencoba melarang Alex atas nama cinta kasih. Ia juga salah satu adik Blasius, namun sejak kecil tinggal bersama ‘mama Jawa’ di Jakarta untuk sekolah. Mendengar berita duka soal kakaknya, Michael kembali ke tanah Papua bersama istrinya, Vina (Laura Basuki). Baginya, tidak setiap perang harus dilawan dengan perang. Di belakang Michael, Pendeta Samuel (Lukman Sardi), Bu Dokter (Ririn Ekawati), dan Ucok (Ringgo Agus Rahman) turut mendukung perdamaian itu. Prinsip yang sangat bertolak belakang dengan Alex. “Mata dibalas mata, gigi dibalas gigi,” kata Alex tegas. Menyelamatkan harga diri, bagi Alex, lebih penting dari nyawa sendiri. Yang juga dibalas ketegasan dari seorang dokter, “Jangan pernah suruh saya mengobati orang-orang yang terluka karena perang,” ujar Bu Dokter sebagai bentuk protesnya terhadap perang. Genderang yang terlanjur ditabuh, tak dapat terelakkan. Korban perang suku berjatuhan. Setelah Blasius, papa Agnes bernama Joseph juga meninggal. Puncaknya, Alex yang juga papa Thomas, turut menjadi korban. Tak tahan dengan kemelut permasalahan antar orang dewasa yang membelit mereka, anak-anak pun akhirnya bersuara. Meneriakkan keinginan polos mereka di antara dua suku yang tengah berperang, yakni kedamaian. Dan nyanyian tulus mereka itulah yang mampu meluluhkan senjata orang-orang dewasa yang selama ini teracung tinggi-tinggi untuk saling melawan. Perubahan yang dibawa Mazmur dan kawan-kawan melalui nyanyian serta prinsip kedamaian mereka, membuat orang-orang akhirnya mau bergandengan tangan.
Menurut kami, film tersebut merupakan film yang cukup menarik dan mampu mengobarkan kecintaan kita pada Indonesia. Membuat kami membayangkan jurang pemisah antara Jawa dan Papua yang disajikan dalam potret kehidupan masyarakat yang berada jauh dari pusat pemerintahan (Jakarta). Ari sihasale dan Nia Zulkarnaen mampu mengemas cerita ini dengan apik, dengan setting alam Papua yang indah, dialog masyarakat lokal yang mudah dimengerti, sehingga pesan moralnya tersampaikan kepada para penikmat film. Film tersebut mengajarkan bahwa Masih banyak konflik orang dewasa yang terjadi tanpa mempedulikan keberadaan anak-anak. Papua hanya satu contoh kecil tentang kejamnya akibat konflik orang dewasa terhadap anak-anak, dan masih banyak lagi contoh di luar sana. Film "Di Timur Matahari" Meningkatkan jiwa nasionalisme kita, dan kecintaan kita terhadap Indonesia.
Penulisan Jurnal Internasional
Oleh
:
Prof.
Dr. Ir. Mohammad Nasikin, M.Eng
Artikel
berudul “Akibat Jebakan Pengangguran Meningkat” pada harian Kompas tanggal 3
November 2008 tampaknya patut menjadi kekhawatiran kita. Betapa Tidak, dalam artikel
tersebut dinyatakan bahwa presentase pengangguran lulusan perguruan tinggi adalah 11,4 % meningkat dua kali lipat
dibandingkatn tahun 2004 sebanyak 5,8%. Dalam artikel tersebut dinyatakan bahwa
hal itu disebabkan karena lemahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan publik
dan kurangnya riset yang berorientasi tujuan. Hal lain yang perlu dijadikan
kekhawatiran adalah teknologi yang digunakan dalam industry di Indonesia
sebagian besar adalah teknologi import. Hal ini menunjukkan kurangnya penelitian
yang dilakukan dan kesadaran meningkatkan kepemilikan teknologi.
Penelitian
atau riset merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui hasil yang
akan di kaji atau diteliti, hal ini dapat berupa penelitian dasar dan
penelitian terapan. Penelitian dasar biasanya mengasilkan sebuah teori baru
yang dapat memberikan informasi baru atau paradigma baru dalam hal ilmu
pengetahuan. Sedangkan penelitian terapkan biasanya menghasilkan sebuah
teknologi baru yang menyempurkan dari teknologi sebelumnya yang sudah ada.
Secara
sederhana hasil yang diharapkan dalam suatu riset adalah suatu inovasi. Menurut
Bank Dunia Inovasi menjadi urutan pertama factor yang mempengaruhi kemajuan
bangsa diatas pendidikan, SDM dan SDA. Fakta menunjukkan bahwa Indonesia hanya
menempati peringkan ke 121 Human
Development Index. Factor yang
mempengaruhi rendahnya indeks pengembangan SDM tersebut adalah innovative capacity index yang rendah.
Fakta juga menunjukkan bahwa innovative
capacity index berbanding lurus dengan kemakmuran. Data menunjukkan USA
berada pada peringkat 1 indeks kapasitas inovasi dengan jumlah paten 300 dan
GDP 50000 USD, sedangkan Indonesia yang berada pada peringkat 54 hanya memiliki
GDP 5100 perkapita seperti diuraikan dalam tabel berikut:
Negara
|
Inovative
capacity Index
|
Paten
|
Per kapita
|
USA
|
1
|
300
|
50000
|
Jepang
|
5
|
250
|
36000
|
Korea
|
23
|
80
|
32000
|
Indonesia
|
54
|
????
|
5100
|
Suatu
riset perlu dipublikasikan baik dalam bentuk jurnal ilmiah maupun paten, jurnal
ilmiah merupakan bentuk publikasi yang sangat efektif untuk menginformasikan
kegiatan penelitian yang telah dilakukan. Melalui jurnal ilmiah pembaca atau masyarakat luas dapat menjadikan suatu
referensi kepada peneliti lain apabila akan melaksakan kegiatan pengembangan
atau penyempurnaan dari penelitian sebelumnya. Publikasi jurnal ilmiah juga
dapat mencegah terjadi overlap kegiatan riset yang sejenis. Jurnal ilmiah yang
dipublikasikan tentunnya akan mendapatkan penghargaan atau pengakuan dari orang
lain sehingga ini dapat menjadi point penting bagi peneliti karena akan dikenal
dikalangan peneliti atau akademisi sebidang ilmu. Beberapa universitas ternama
di dunia mensyaratkan mahasiswa untuk melakukan riset sebagai syarat kelulusan.
Syarat
suatu hasil riset untuk dapat dipublikasi adalah bahwa riset itu memenuhi syarat novelty yang
memiliki arti bahwa hasil riset tersebut dapat menyelesaikan masalah dan
memiliki kontribusi kepada masyarakat.
Belajar Hidup Di Luar Negeri dan Optimalisasi Masa
Studi
Oleh: Reonaldus Dan Ikono Redyum
Belajar
dan hidup di luar negeri menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian besar
pelajar di Indonesia. PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) adalah suatu
organisasi pelajar/ ilmuwan/ masyarakat) Indonesia di luar negeri yang dapat
menjadi wadah bagi pelajar/ ilmuwan/ masyarakat Indonesia antara lain sebagai tempat
berbagi tips hidup, berbagi
makanan dari Indonesia, memfasilitasi
kebutuhan – kebutuhan yang berbiaya mahal, seperti memotong rambut dan bengkel
sepeda, mengenalkan budaya
Indonesia ke masyarakat sekitar, tempat
mengaktualisasi hasil riset dan cerita – cerita yang dapat menginspirasi selama
berada di luar negeri, mengawasi
studi banding DPR dan tempat
sharing ide dan gagasan tentang
perubahan strategi dan aksi.
Sejarah
PPI dimulai pada tahun 1908 dalam bentuk Perhimpunan Hindia Belanda. Saat ini,
jumlah total PPI di seluruh dunia adalah 43 yang terdiri dari 19 PPI di kawasan
Eropa dan Amerika, 11 PPI di kawasan Afrika dan Timur Tengah serta 13 PPI di
kawasan Asia, Australia dan Oceania. Pada
bulan Oktober 2007 terbentuklah OISAA (Overseas
Indonesian Student Association Aliance) atau PPI Dunia, dalam Konferensi Internasional Pelajar Indonesia
(KIPI) di Sydney, Australia. Konferensi tersebut dihadiri oleh Presiden RI, Bapak Susilo Bambang
Yudhoyono, dengan melibatkan perwakilan PPI dari 7 negara, yaitu Australia, Belanda,
India, Jepang, Malaysia, Mesir dan Singapura.
Kegiatan PPI meliputi bidang olahraga, sosial budaya, kontrol sosial, pelayanan
kepada pelajar serta penyelenggaraan simposium dan seminar.
Pada
simposium pertama PPI Dunia di Den Haag tahun 2009 terbentuklah Radio PPI Dunia
(Suara Anak Bangsa/ Satu Cinta/ Satu INDONESIA). Radio PPI Dunia merupakan radio online yang mengudara selama 24 jam non-stop dan memiliki materi siaran yang
bersifat edukatif, informatif dan diskusi konstruktif.
Radio ini hadir pada event penting
mahasiswa serta kuliah online bersama I-4 ( Ikatan Ilmuwan Internasional
Indonesia).
Bergabung
dan menjadi aktivis di PPI merupakan suatu pilihan setiap pelajar. Dengan
bergabung dengan PPI, akan dapat membuka jaringan kerja dan sharing inspirasi, motivasi serta
keyakinan. Hal itu bukan berarti setiap pelajar menjadi tertutup terhadap
lingkungan barunya. Setiap pelajar Indonesia di luar negeri diharapkan mampu
menyesuaikan diri dan dapat mengambil pelajaran – pelajaran positif terhadap
budaya berbagai macam bangsa.
Lalu,
langkah seperti apakah yang harus dilakukan oleh setiap pelajar yang belajar di
luar negeri? Pertama, setiap pelajar harus memiliki LoA (Letter of Acceptance). Hal-hal
yang harus dipertimbangkan setiap pelajar dalam mencari LoA adalah kualitas kampus dengan melihat rangking
universitas yang dituju; kualitas
keilmuan spesifik (Profesor), karakteristik studi di negara tujuan, preferensi antara research dan course
work, bahasa, kota tempat, dokumen penting (CV, statement
of purpose).
Sebelum
keberangkatan ke negara tujuan, ada
beberapa
hal yang harus diperhatikan oleh calon
mahasiswa yaitu (1) visa, jangan sampai jarak waktu
pengurusannya
terlalu dekat dengan waktu keberangkatan
(2) housing, pelajar dapat
memilih tipe on campus atau off campus, (3) pengenalan kota
yang bisa dilakukan dengan mencari informasi melalui PPI
di negara tujuan, (4) keluarga, sebelum memutuskan untuk
membawa ke negara tujuan studi, setiap pelajar harus memastikan bisa atau
tidaknya keluarga dibawa serta, (5) Survival Kit,
misalnya uang cadangan untuk mengatasi apabila penyandang dana studi terlambat
membayarkan biaya studi dan (6) kontak
komunitas/ forum.
Selama
masa studi, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan yaitu sisi
akademis yang meliputi adjustment yaitu
budaya akademis & profesor, Master
by Research & Doktor yaitu setiap pelajar harus
punya cacatan rutin mingguan/
bulanan serta memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Dari sisi Non-Akademis meliputi biaya
hidup, keagamaan, keluarga, networking, promosi budaya
Indonesia dan bisnis. Hal yang tidak kalah penting adalah persiapan
menjelang kepulangan kembali ke Tanah Air yaitu rencana tentang keuangan dan
karir, administrasi kepulangan (kependudukan, asuransi, bank), opsi packing apakah barang-barang kita akan
dibuang/dikirim, semua pelajar harus memberikan kesan yang baik pada
rekan-rekan seperjuangan.
MENUMBUHKAN KEMBALI SEMANGAT NASIONALISME
BERSAMA RINDAM JAYA
Sesi: Wawasan Kebangsaan, Bela Negara dan Pembekalan
TNI
Pemateri: Tim Pelatih
Rasa nasionalisme belakangan ini terlihat
semakin memudar. Rasa bangga terhadap negara Indonesia seperti mengalami
degradasi. Bisa kita lihat di beberapa seminar, pers dan media, diskusi
perguruan tinggi seakan tidak lagi menunjukkan kebanggaannya sebagai warga
negara Indonesia. Berawal dari kesadaran itulah, LPDP sebagai lembaga penyedia
beasiswa bagi pemimpin masa depan Indonesia perlu membekali awardee-nya dengan wawasan tentang
kebangsaan dan berbagai kegiatan yang akan membangkitkan kembali semangat
nasionalisme. Sehingga rasa nasionalisme yang sempat memudar itu akan kembali
menghujam kuat di sanubari sebagai langkah awal untuk melahirkan putra-putri
terbaik bangsa yang cinta tanah air, nusa bangsa serta memiliki budi pekerti
luhur.
Pembekalan
wawasan kebangsaan tersebut dilaksanakan melalui kerja sama dengan pihak Rindam
Jaya (Resimen Induk Angkatan Militer Jaya) yang beralamat di Jalan Condet Raya
Pasar Rebo Jakarta Timur. Kegiatan ini terjadwal pada tanggal 9-11 November
2013. Pasukan LPDP tiba di markas Rindam Jaya sekitar pukul 11.00 siang dan
disambut oleh Para pelatih. Materi yang diberikan meliputi PBB (peraturan
baris-berbaris), pengenalan halang rintang, penyampaian materi Wawasan
Kebangsaan, games interaktif, dan
senam komando.
PBB (Pelatihan Baris-Berbaris)
Aktivitas yang
pertama kali dilakukan adalah pengenalan PBB. PBB ini bertujuan untuk
menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan dan disiplin.
Beberapa materi PBB yang diajarkan kepada kami antara lain tata cara
penghormatan, lencang kanan & depan, setengah lencang kanan, sikap
sempurna, istirahat, periksa kerapihan, berhitung, perubahan arah (balik kanan,
hadap kanan & kiri, serong kanan & kiri), bubar barisan, maju jalan, langkah tegap, langkah ke samping,
langkah ke depan, langkah ke belakang, dan jalan di tempat.
Pengenalan HR (Halang Rintang)
Pengenalan HR
menjadi aktivitas kami pada hari Minggu pagi (10/11). Simulasi HR ini bertujuan
untuk pelatihan kepada prajurit ketika menghadapi situasi sulit dalam
peperangan. Pengenalan HR dilakukan oleh Departemen Jas
bersama seorang Peraga professional. Total ada 20 bentuk HR yang
diperkenalkan, yang beberapa diantaranya cukup ekstrim sehingga kami hanya
diperbolehkan mencoba bentuk HR yang dianggap mampu kami lakukan. Contoh bentuk
HR antara lain petakan kawat berduri, dinding tinggi, tali bergantung dan
lainnya.
Wawasan
Kebangsaan
Setelah penyampaian materi Outdoor, pada hari Minggu
Siang (10/11) kami mendapat materi Wawasan Kebangsaan yang disampaikan oleh
Bapak Wasid S. Materi tersebut berisi pengetahuan seputar kebangsaan dan
kenegaraan seperti pengenalan empat pilar berbangsa dan bernegara yang meliputi
Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI (Negara Kesatuan Republik
Indonesia). Wawasan kebangsaan sendiri memiliki tiga aspek penting yaitu yang
pertama adalah rasa kebangsaan berupa perasaan masyarakat terhadap bangsa
Indonesia dalam menuju cita-cita bangsa, yang kedua adalah paham kebangsaan
berupa pemahaman masyarakat terhadap bangsa negara yang merdeka, bersatu,
berdaulat, dan yang ketiga adalah semangat kebangsaan berupa suatu perasaan dan
pemahaman terhadap kondisi bangsa dan negara yang merdeka.
Games Interaktif
& Senam Komando
Pada minggu sore-malam,
aktivitas kami di isi dengan materi ringan dan menyenangkan. Pada sore hari,
ada games interaktif yang sangat menarik, kocak sekaligus menegangkan. Pada
malam hari kami melaksanakan senam komando yang berisi gerakan-gerakan yang
cukup kocak namun tetap menyehatkan.
Secara
keseluruhan segala aktivitas yang kami lakukan di Rindam Jaya walaupun terasa
berat sangat kami rasakan manfaatnya. Kami belajar arti kedisiplinan dari
pengaturan waktu tidur, bangun tidur, tata cara makan. Kami belajar betapa berharganya
waktu dari alokasi waktu yang diberikan untuk beribadah, pembersihan diri, dan
istirahat. Kami belajar bagaimana mencintai tanah air dari sikap yang
ditunjukkan para pelatih, pandangan mereka terhadap nasionalisme dan loyalitas
mereka terhadap negara. Walaupun kami hanya sekejap menimba ilmu dari Rindam
Jaya, kami percaya bahwa setitik ilmu tersebut akan terus membekas di hati kami
dan menjadi bekal untuk menjadi warga negara yang disiplin, bersahaja, jujur
dan cinta tanah air.
Hiking
ke Taman Nasional Gunung Salak (TNGHS) - Program Pengayaan LPDP
Kamis,
7 November 2013, menjadi hari yang bersejarah bagi peserta program kepemimpinan
LPDP angkatan 7 (PK7). Pada hari itu, peserta PK 7 akan mencoba menaklukkan
puncak gunung salak. Ini akan menjadi pengalaman yang berkesan bagi seluruh
peserta PK 7.
Gunung
Salak merupakan gunung berapi yang terdapat di Pulau Jawa. Secara
administratif, gunung Salak berada di wilayah kabupaten Sukabumi dan Kabupaten
Bogor. Gunung Salak memiliki beberapa puncak, di antaranya Puncak Salak I dan
Salak II.
Kami
meninggalkan wisma yang nyaman di Desa Gumati pada hari kamis, pukul 13.00.
Dengan menggunakan truk milik TNI, kami melakukan perjalanan bersejarah
tersebut. Kurang lebih sekitar pukul 16.30, kami semua (peserta PK 7) telah
sampai di ground perkemahan. Setelah
menurunkan barang bawaan dan membawanya ke masing-masing tenda, kami melakukan
sholat maghrib berjamaah. Melaksanakan sholat berjamaah di alam bebas
menghadirkan sensasi tersendiri bagi kami. Merasakan keindahan alamNya,
keagunganNya, membuat kami semakin dekat padaNya (Insya Allah J ).
Malang
bagi kami, malam itu hujan turun dengan lebatnya. Malam yang seharusnya menjadi
sesi pertunjukan budaya terpaksa harus ditunda menjadi esok hari. Malam itu
kami melakukan kegiatan api unggun sambil mengakrabkan diri.
Jumat
pagi pukul 6.00, kami melakukan pemanasan sebelum berangkat mendaki gunung.
Pemanasan ini penting karena rute perjalanan kami panjang dan berliku.
Pemanasan ini bertujuan agar otot-otot kami tidak mudah cedera karena jalanan
gunung yang terjal.
Pukul
7.15 kami memulai perjalanan mendaki gunung. Proses pendakian dilakukan secara
urut per kelompok aktivitas. Kelompok kami (Pattimura) mendapat urutan kedua
setelah kelompok Maleo. Tujuan utama kami adalah bersama-sama mencapai kawah
ratu I dan syukur-syukur sampai juga di kawah ratu II.
Kami
melakukan perjalanan beriringan, tidak ada tim yang mendahului satu sama lain.
Di sini kekompakan tim sangat menentukan ketika semua anggota tim berhasil mencapai
puncak kawah ratu. Jalanan yang menanjak, bebatuan, mengiringi perjalanan kami.
Tak jarang pula kami harus melintasi sungai yang berarus deras, jalanan yang
berlumpur, dan licin. Namun keindahan alam dan sejuknya udara pegunungan mampu
membayar semua kerja keras ini. Sekitar 2 jam perjalanan, kami berhenti sejenak
di hamparan padang rumput dan beristirahat sambil menunggu kelompok lain
datang.
Perjalanan
dilanjutkan setelah beristirahat kurang lebih 30 menit. Perjalanan selanjutnya
berlangsung sekitar 1 jam hingga mencapai lokasi Cigamea. Cigamea merupakan
sungai yang jernih dan berarus deras. Saking jernihnya, sampai kami bisa
meminum langsung air dari sungainya. Di Cigamea, kami berkumpul berkelompok dan
makan bersama.
Sebenarnya
tidak terlalu jauh menuju lokasi puncak kawah ratu I dari Cigamea, mungkin
hanya sekitar 1 jam perjalanan lagi untuk mencapainya. Namun pada siang itu
kami tidak melakukan perjalanan karena cuaca yang tidak memungkinkan. Dan
benasr saja, hujan turun dengan lebatnya saat perjalanan pulang. Jalanan yang
sebelumnya mudah ditempuh menjadi penuh rintangan. Bahkan terjadi longsor di
beberapa jalan berlumpur, hal ini menyulitkan peserta PK 7 saat menuju lokasi
perkemahan.
Udara
dingin terasa menusuk saat peserta telah kembali di lokasi perkemahan.
Beruntung pada malam hari cuaca sudah tidak hujan lagi, sehingga kami bisa
melakukan pertunjukkan budaya dari masing-masing kelompok PK. Acara berlangsung
sangat menyenangkan dan ditutup dengan bernyanyi bersama-sama. Suasana
pegunungan, udara yang segar, dan semangat kebersamaan semakin mengakrabkan
kami.
Hari
ketiga di gunung salak merupakan hari terakhir kami. Setelah kami melakukan
refleksi dan pemanasan ringan, kami pun bersiap menuju lokasi selanjutnya,
yaitu Rindam Jaya. Alhamdulillah, pengalaman kami selama hiking insya Allah akan membawa manfaat bagi kelompok kami, amin.
Masa
Depan Pemberantasan Korupsi Di Indonesia
Oleh
Prof. Jimly Asshiddiqie
Ketua
MK tersangka kasus korupsi itu harusnya dihukum mati 2 Kali!!!. Itulah ungkapan
kegeraman seorang Jimly Asshiddiqie, mantan ketua MK terkait kasus terkini dari
permasalahan korupsi di Indonesia. Betapa tidak, hal itu merupakan kasus
terbesar di Indonesia yang melibatkan pimpinan tetrtinggi salah satu lembaga
tinggi negara. Banyaknya kasus korupsi yang terjadi menunjukkan bahwa saat ini
korupsi sudah masuk di berbagai lini pemerintahan, mulai dari lini eksekutif,
legislatif dan yudikatif.. Bagi masyarakat Indonesia, kasus tersebut
menyebabkan turunnya kepercayaan mereka terhadap pemerintah. Komitmen dan
pernyataan antikorupsi dari beberapa pejabat negara yang akhirnya malah tersandung
kasus korupsi tersebut menunjukkan bahwa yang ada hanyalah sekedar “jargon anti
korupsi” saja. Seperti pada masa orde baru, “ siapa yang tidak Pancasilais
merupakan musuh bangsa”. Karena jargon tersebut hanya bersifat retorik saja dan
tidak menyelesaikan masalah.
Lalu, bagaimanakah caranya untuk
mengatasi korupsi yang saat ini sudah merupakan gejala umum dan bersifat
sistemik? Masalah korupsi tidak cukup hanya dengan cara mendidik (indoktrinasi) anti korupsi. Selama
sistem di negara membiarkan korupsi tersebut terjadi, maka sudah pasti banyak
pribadi yang akan ikut larut dalam pusaran korupsi.
Korupsi
sebenarnya adalah penyalahgunaan kekuasaan. Sehingga solusi yang tepat adalah
setiap pemimpin mampu memilah antara urusan institusi dengan urusan pribadi
serta memperbaiki sistem itu sendiri. Konflik kepentingan (conflict of interest) perlu dibenahi untuk pencegahan terjadinya
korupsi. Setiap individu harus bisa mengatur pola hubungan antara individu dan
institusi. Pada praktiknya memang hal ini tidak mudah namun jika setiap
individu memiliki tekad untuk menjadi pribadi yang bersih dari korupsi maka
bukanlah tidak mungkin bahwa negara kita bisa terbebas dari “lingkaran setan”
yang bernama korupsi ini. Coba tengok Negara Adidaya Amerika Serikat yang
memiliki Undang-Undang Conflict of
Interest.
Selain masalah konflik kepentingan,
yang perlu dibenahi adalah sistem dalam pemerintahan dengan memunculkan figure pemimpin yang mampu membangun
suatu sistem (System building), mampu
menegakan agar sistem tersebut dijalankan (System
enforcement), yang terakhir sorang pemimpin harus mampu menjadi contoh bagi
orang lain untuk mengajak penegakan sistem tersebut (role model). Dia harus bisa berperan menjadi guru dan menerapkan enlightment leadership
Penegakan hukum terhadap pidana
korupsi yang terjadi di Indonesia harus melibatkan tidak hanya pada sektor
hilir (KPK, Komisi Pemberantasan Korupsi) tetapi juga melibatkan sektor hulu
(Presiden/ Pimpinan Pemerintahan). Pimpinan pemerintahan yang baik, harus mampu
menjadi saringan awal dari pembentukan sistem pemerintahan yang ada di
bawahnya. Seperti keputusan/ kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri, Pimpinan
Lembaga Tinggi, Kepala Daerah dan lain-lain. Apabila sektor tersebut berfungsi
dengan baik maka tidak menutup kemungkinan tindak pidana korupsi di Indonesia
akan menurun.
Pada akhirnya proses pemberatasan korupsi di
Indonesia memerlukan perbaikan yang teintegrasi, baik dari sisi perbaikan
sistem maupun pemilihan pemimpin yang tepat untuk menjalanakan sistem tersebut.
Akan butuh banyak waktu dan butuh banyak orang untuk melaksanakannya, namun hal
tersebut bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Dan semoga orang-orang yang
mengisi pos-pos jabatan dan menjadi pemimpin kita adalah pemimpin yang tidak
mengutamkan harta, jabatan, akan tetapi lebih pada kemuliaan.


What, Why, and How to LPDP
Oleh Yth Bapak Eko
Prasetyo, Bapak Kahar, Bapak Mahdun
Terbentuknya
Lembaga Pengelola Dana Pedidikan (LPDP) dilatarbelakangi oleh surat salah
seorang mantan mentri kepada presiden RI, dengan tembusan untuk kementrian keuangan,
yang berisikan mimpinya untuk melihat putra-putri bangsa Indonesia mengisi
kelas-kelas di perguruan-perguruan tinggi di seluruh dunia.
Hal
lain yang melatarbelakangi terbentuknya LPDP adalah kenyataan bahwa Indonesia
memiliki kekayaan yang melimpah berupa sumber daya alam namun rakyatnya
berperilaku sangat konsumtif padahal sumber daya manusia Indonesia menurut
pendapat asing, perwakilan dari Ceko misalnya, sudah tidak dapat dapat
dipandang sebelah mata lagi.
Negri
Jiran beberapa tahun lalu meminta tenaga kerja kesehatan ke Indonesia untuk
memenuhi kebutuhan ketenagakerjaan sembari mengirim pelajar-pelajarnya untuk
menuntut ilmu di Indonesia. Salahsatu bukti komitmen Malaysia dalam bidang
pendidikan yaitu disediakannya student
loan agar pemuda-pemudinya
giat menimba ilmu tanpa halangan dana untuk kemudian kembali ke negaranya untuk
mengabdikan diri. Sistem ini berlangsung lama, hingga saat ini pelayanan
kesehatan mereka menjadi salahsatu yang terbaik di Asia. Yang disesali dari hal
tersebut adalah mereka belajar dari negri Indonesia, sedangkan rakyat Indonesia
tidak belajar dari diri sendiri.
Hal-hal
tersebutlah yang mengobarkan api semangat untuk membangun sistem pendananaan
pendidikan di Indonesia yang dicanangkan untuk menjadi penyalur beasiswa terbaik
di dunia untuk melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan. Pada akhir
tahun 2011, berdirilah LPDP dengan misi mengirimkan orang-orang terbaik di
Indonesia yang setelah menyelesaikan masa studinya akan kembali ke Indonesia
untuk menyelesaikan masalah-masalah di Indonesia. Pada tahun 2012 dilakukan
penyusunan sistem dan perekrutan sumber daya manusia, dan pada tahun 2013 LPDP
melakukan launching resminya. LPDP terdiri dari tiga program, beasiswa magister
dan doktor, program riset, dan program pendanaan rehabilitasi fasilitas
pendidikan. Nantinya, para lulusan program LPDP tersebut akan ditampung di
sebuah wadah yang disebut Talent
Pool. Didalamnya, akan
digojlok lulusan-lulusan terbaik LPDP di bidangnya masing-masing untuk
menciptakan sistem alumni yang akan melahirkan generasi emas untuk kemajuan
bangsa. LPDP juga mencanangkan funding
sustainability serta menjadi
organisasi dengan tata kelola yang efektif dan kredibel agar menjadi lembaga
penyedia beasiswa yang profesional. Pelajar Indonesia kelak akan bangga menjadi
putra-putri Indonesia yang bersekolah di luar negri menggunakan dana dari
negaranya sendiri.
Lalu
mengapa LPDP mengambil ranah beasiswa? Kementrian keuangan memiliki tugas
pengembangan investasi dan mengumpulkan dana yang kemudian akan dimanfaatkan
oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan untuk pendidikan. Sehingga LPDP
menggabungkan kedua kekuatan tersebut untuk membentuk sistem pendanaan
pendidikan berupa beasiswa. Segmentasi beasiswa LPDP meliputi seluruh warga
Indonesia yang memenuhi kriteria dan persyaratan, berapapun jumlahnya pertahun.
LPDP
bertindak tidak hanya sebagai funder, namun juga sebagai mitra belajar yang akan mendampingi dan
terus berkomunikasi dengan awardee nya di seluruh penjuru dunia.
Beberapa
hal yang membedakan beasiswa LPDP dengan beasiswa lain yaitu komitmen untuk
memunculkan pemimpin-pemimpin bangsa, dana yang sudah siap tersedia yang
sebagiannya akan terus diputar sebagai investasi, dan tekad untuk melakukan continous improvement dalam setiap aspek di sistemnya untuk menjadi institusi
penyedia beasiswa terbaik di dunia.
Transformasi Generasi Muda
by Jusuf Kalla
Semangat pagi peserta
Program Kepemimpinan batch 7 (PK 7) LPDP bergejolak manakala bapak Jusuf Kalla
memasuki ruang Bromelia di Wisma Gumati, Bogor. Antusiasme peserta terpancar saat proses diskusi
dimulai. Pak JK mengawali diskusi pada hari itu dengan mengangkat tema
transformasi generasi muda.
Negeri ini sangat kaya,
dengan daerah yang luas terbentang dari Sabang sampai Merauke. Dari jumlah
penduduknya, ragam budaya, dan potensi distrik. Memajukan bangsa adalah
prioritas, semua aspek perlu dimajukan bersama-sama, tidak ada yang lebih
penting dari yang lain. Karena itu untuk memajukan bangsa bisa dimulai dari
mana saja karena masing-masing aspek sama pentingnya.
Lalu, bagaimana cara kita
tahu bahwa kita sudah mengalami kemajuan? Ukuran kemajuan itu merupakan sebuah
harmoni yang terdiri dari kemajuan masing-masing bidang. Umumnya kemajuan suatu
negara diukur dari kemajuan ekonominya. Alasannya, karena kemajuan ekonomi
merupakan hasil dari bertambahnya nilai suatu produk. Nilai tambah itu
didapatkan dari penggunaan teknologi yang tepat guna. Pendidikan adalah jalan
untuk meng-upgrade pengetahuan tentang teknologi. Jadi, kemajuan suatu negara
bergantung pula pada tingkat pendidikan (SDM) masyarakatnya.
Ilmu merupakan hal yang penting demi tercapainya
kemajuan karena ilmu dinamis dan sangat berkembang. Sebagai contoh seorang
dokter yang tidak mau belajar, maka setelah 3 tahun ke depan dia akan
kehilangan separo dari ilmu yang dia peroleh. Teknologi
juga memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan perubahan di
setiap generasi yang ada, khususnya teknologi informasi. Teknologi ini tentunya
membawa banyak manfaat untuk kita semua di segala lini kehidupan, khususnya
untuk perubahan generasi muda. Adapun perubahan positif yang paling dirasakan
adalah kemudahan dalam mengakses dan mendapatkan informasi sehingga generasi
muda sekarang jauh lebih cerdas dan kritis dibandingan dengan generasi
sebelumnya, hilangnya jarak dalam berkomunikasi dengan sesama bahkan yang
sedang berada di belahan bumi lainnya, banyaknya bermunculan peluang bisnis
baru yang potensial sehingga secara otomatis meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Selain pengaruh baik yang menguntungkan,
perkembangan teknologi tentunya juga membawa pengaruh buruk yang sulit untuk
dihindarkan. Pengaruh buruk yang timbul akibat perkembangan teknologi ini yaitu
terjadinya perubahan pola komunikasi pada generasi muda. Contohnya, para
generasi mudah lebih suka berinteraksi di dunia maya atau internet melalui
social media daripada berinteraksi secara langsung dengan sesamanya. Perubahan
tata krama dan sopan santun dalam etika pergaulan pada generasi muda dalam
berinteraksi, khususnya dengan generasi sebelumya. Hal ini disebabkan dominasi
penggunaan bahasa non-formal di dalam social media dan dunia maya sehingga
sedikit demi sedikit menjadi budaya dan pandangan baru di generasi muda.
Seorang pemimpin ideal,
selain dituntut memiliki ilmu yang cukup, dia harus memiliki soft skill dan
attitude yang baik. Kejujuran seorang pemimpin sangat dibutuhkan, di samping
itu ia juga harus menguasai masalah. Pak JK mencontohkan saat beliau
menyelesaikan konflik RI dengan GAM (tahun 2009), beliau mempelajari konflik
itu dengan seksama. Mulai dari sejarahnya, karakter suku di Aceh, hingga
harapan-harapan penduduk lokal di sana. Dan seperti yang telah kita tahu,
beliau berhasil menjadi juru damai untuk RI dan GAM ( http://www.antaranews.com/print/58303/
).
CHIRP STORY
1.indonesia merupakan kepingan firdaus yang turun ke bumi" #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
2. Pemimpin tidak dilahirkan dari tempaan yang mudah. #Lpdp7 #dusunpatimura @lpdp_ri
3. Bangun mimpi kita untuk bisa kembali ke tanah air kita. #Lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
4. seorang pemimpin yang otentik tetap dengan karakter yang dimiliki. Tidak gila dengan kehormatan. #Lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
5. Memajukan bangsa adl prioritas. Semua adl prioritas, tidak ada yg lebih penting dari yg lain. #Jk #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
6. Memajukan bangsa tdk akan berhasil tanpa pemenuhan kebutuhan dasar yang baik #jk #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
7. Ukuran kemajuan itu merupakan harmoni yg terdiri dr kemajuan masing2 bidang. #Jk #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
8. Ilmu sangat penting karena dinamis dan sangat berkembang. #jk #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
9. Kontrak memberikan hukum pidana bagi pelanggarnya. Ikrar memberikan hukum tuhan bagi pelanggarnya. #Jk #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
10. Pemimpin, di samping harus jujur, juga harus menguasai masalah. #Jk #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
11. Sekolah untuk mengasah logika dan memperbaiki diri. #Jk #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
12. Seorang pemimpin harus teguh menghadapi tantangan dan mempunyai konsekuensi. #Jk #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
13. Jusuf Kalla " Berjuanglah Menuntut Ilmu,transformasi ilmu untuk membangun Indonesia#lpdp7#dusunpatimura @LPDP_RI pic.twitter.com/Zkj1lbyCCv
16. Pendaanan @LPDP_RI too good too be true. Tuition, trnsport, living cost, rsearch, insurance, biaya istri/suami/ank #lpdp7
17. Manager: do things right. Leader: do right things. @LPDP_RI #lpdp7 #dusunpatimura
18. Cape adalah ketika pikirian dan jasad tidak berjalan beriringan. -Jusuf Kalla, @LPDP_RI #lpdp7 #dusunpatimura
20. setiap manusia adalah pemimpin #profjimly #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI19 . Menikmati popularitas atas pujian&jabatan menjalankan tugas institusi termasuk korupsi #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
21. jangan jadikan “anti korupsi” hanya sebagai jargon! #profjimly #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_R
22. korupsi itu pada dasarnya adalah penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi #profjimly #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
23. seorang pemimpin harus bisa memilah, mana kepentingan institusi dan mana kepantingan pribadi #profjimly #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI I
24. seorang koruptor tidak bisa hanya dihukum dalam penjara. #profjimly #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
25. penjara berubah menjadi school of criminal, dan akan menghasilkan variasi kejahatan yang semakin banyak. #profjimly #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
26. koruptor seharusnya dihukum dengan cara dimiskinkan, semiskin-miskinnya. penjara berubah menjadi school of criminal, tidak akan efektif. #profjimly #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
27. penindaklanjutan keras bagi koruptor sangat penting, namun lbh penting mencegah #profjimly #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
28. penecegahan dgn membuat system yg “update” sehingga tidak memungkinkan pelaku untuk berbuat korup #profjimly #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
29. tugas pemimpin : system building, system enforcement& role model dalam system. #profjimly #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
30. Jika terjebak dalam kondisi yg korup: Mulai dr diri sendiri & lingkungan. Jika tidak bisa maka pandai2: Tinggalkan! #profjimly #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
Chirpstory Day 6 Penulisan Jurnal Internasional & Pengalaman Sekolah di Luar Negri
-
29. Namun kuliah di dlm negri jg tdk kalah ptg, kita dpt berkontribusi lbh riil. @LPDP_RI #dusunpatimura #lpdp7
-
28. Untuk muslim yg bersekolah di luar, disarankan mmbawa kompas, utk mmudahkan solat di tmpat2 umum. @radyum @LPDP_RI #dusunpatimura #lpdp7
-
27. (2/2) Di Jepang cntohnya, dberikan tunjangan melahirkan, tunjangan susu, dan tunjangan hdp anak tiap bln #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
26. (1/2) Mnurut @radyum dan @deporasakura, bagi yg sudah menikah, jgn takut memiliki anak di negri sebrang #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
25. (2/2) kmunikasi. Sberat apapun kndala yg dhadapi muridnya, bila kmunikasi trjalin baik, mrk akn mmbantu. #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
30. #dusunpatimura dinner + assignment finishing #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI Kekuatan Lima Lima Lima Lima!!!! http://t.co/QQveQPvqdZ
-
23. Situs yg mngurutkan universitas di dunia brdasarkn jmlah & bobot publikasi http://t.co/ylxzrlBw8r @radyum @LPDP_RI #lpdp7 #dusunpatimura
-
22. Hindari jebakan pendidikan. Gelar S2 dan S3 trlalu kcil utk djadikan tujuan mlakukan riset. -Prof Nasikin @LPDP_RI #dusunpatimura #lpdp7
-
21. Mncari profesor promotor yg aktif publikasi adlh slahsatu cara utk "boost up" reputasi kita. Prof Nasikin #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
20. Kisah inspiratif dari anggota PPI Belanda: Motor Listrik? Kita Juga Bisa http://t.co/loMBlAdZms #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
19. Cara untuk menjadi kreatif dalam riset adalah dengan sering2 mempertanyakan "What if...?" -Prof Nasikin #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
18. Tmn2 PPI di ngara lain bs mmudahkn acara travelling antarnegara a.k.a akomodasi+tourguide kll kota gratis #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
17. #dusunpatimura pada "Belajar Hidup di LN dan Optimalisasi Masa Studi" oleh @radyum dan Reonaldus #lpdp7 @LPDP_RI http://t.co/0hlLBQZqEK
-
1. #dusunpatimura untuk sesi "International Journal Writting" oleh yth guru besar kami Prof Nasikin #lpdp7 @LPDP_RI http://t.co/A9LKDXXXoy
-
10. Utk mlihat ranking universitas di dunia, lihat disini: http://t.co/aVmrBQHHG0 atau http://t.co/SLqBWj8Wd3 #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
9. Dlm membuat riset, jgn mngikuti kemauan dombing semata. Keluarkan ide gila dan realisasikan. -Prof Nasikin #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
8. Dlm mmbuat Statement of Purpose, walk the talk. Berikan rincian & cntoh dari stiap prnyataan kita. @radyum @LPDP_RI #dusunpatimura #lpdp7
-
11. Mau kuliah di USA? Check this out http://t.co/qTrAVQ2LRT utk menemukan kota yg aman & nyaman utk studimu #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
12. Sedang menyusun Letter of Motivation? This might help: http://t.co/y16fBonYbA dan http://t.co/LpmjPww3cj #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
13. Persatuan pelajar Indonesia (PPI) di masing2 negara sangat penting utk networking dan aktualisasi diri. #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
16. Panduan hidup di Australia utk pelajar Indonesia http://t.co/tnTFO4NNfH by PPI-Australia #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
15. Student ID card pelajar2 di Australia dpt digunakan untuk mndpat diskon2 menarik: http://t.co/au6QeixqpP #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
14. Kualitas keilmuan/profesor pnting dlm mmilih univ tjuan: http://t.co/HvNcE5uFcG & http://t.co/bnkjqQT6EG #lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
6. (1/2) Riset dikatakan "perlu" dilakukan jk memiliki kontribusi pada perkembangan ilmu yg bermuara #dusunpatimura #Lpdp7 @LPDP_RI
-
7. (2/2) pada produk yg dpt dimnfaatkan olh manusia utk peningkatan kualitas hidup #Lpdp7 #dusunpatimura @LPDP_RI
-
Content from Twitter
-
5. Syarat penting agr hasil riset bs trpublikasi adl bersifat "Novelty" - Prof.Nasikin #dusunpatimura #Lpdp7 @LPDP_RI
-
4. Publikasi riset penting utk meningkatkan kapasitas bangsa dan diri sendiri #prof.nasikin #dusunpatimura #LPDP7 @LPDP_RI
-
3. Jgn terperangkap dlm "jebakan" pendidikan yaitu bersekolah hny utk mendapatkan gelar saja #Prof. Nasikin #dusunpatimura #Lpdp7 @LPDP_RI
-
2. Faktor utama yang mempengaruhi kemajuan suatu bangsa: Inovasi. -Prof. Nasikin #LPDP7 #dusunpatimura @LPDP_RI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar