Rabu, 13 November 2013

[Malioboro77] Materi 10&11: Bedah Film dan Materi Gedung Pusat BRI by Malioboro77

Company Visit BRI
Tanggal: 13 November 2013
Materi 11: Rabu, 13 Nopember 2013, Gedung pusat Bank BRI, Jakarta, Indonesia



Pada hari rabu 13 November 2013, Kami menuju Bank BRI untuk menerima materi ke-11 yaitu materi SDM yang disampaikan oleh Direktur Utama BRI Asmawi Syam, mobile banking oleh Bapak Imam Wibowo,dan diakhiri penandatanganan kontrak dari pihak LPDP dengan Bank BRI pada sesi presentasi materi. Pada materi ini disampaikan pentingnya pengelolaan SDM, khususnya bagi BRI. Pengelolaan SDM dapat menentukan SDM dapat menjadi aset atau beban untuk perusahaanan. Setiap perusahaan memiliki sistem investasi yang berbeda-beda untuk memajukan perusahaannya bergantung pada jenis perusahaan yang dijalankan misalnya perusahaan perbankan, perusahaan manufaktur, tambang, dan lain-lain. BRI menerapkan peningkatan kualitas SDM yang disebut engine of power yang berbeda dengan capital invesment yang diterapkan erusahaan lain. Capital investment semakin digunakan akan semakin menurun kualitas, sedangkan engine of power semakin lama investasi ini digunakan maka semakin baik kualitas investasinya.  Hal ini dikarenakan investasi objeknya adalah manusia. Dengan 100 ribu karyawan yang terdiri dari beberapa SDM yang menempuh S1 dan S2, BRI berharap mampu memiliki SDM yang tangguh, berintegritas, loyal, dan cerdas untuk menciptakan leading company di Indonesia dan dunia.










Materi selanjutnya disampaikan oleh Bapak Imam Subowo mengenai mobile banking yang menekankan pada self-service setiap nasabah. Salah satu keuntungan dari mobile banking adalah cost reduction dibandingkan dengan cara konvensional untuk transaksi di bank melalui teller. Metode ini dapat menghemat biaya sebear $1.07 per nasabah untuk nasabah yang melakukan transaksi teller bank sedangkan untuk transaksi melalui atm, bank akan menghemat sekitar $0.27. Hal ini dilakukan untuk menguntungkan kedua belah pihak dan yang lebih penting lagi adalah untuk meningkatkan persentase loyalitas dari para nasabah Bank BRI. Semakin banyak nasabah yang loyal maka fee based income BRI akan meningkat pula.
BRI memiliki tujuan untuk menjadi one of the biggest national payment bank di tahun 2014 dengan 4 pilar pendukung utama yatu channel, product, program, and customer. Keempat pilar ini dibutuhkan Bank BRI untuk mencapai cita-citanya menjadi the biggest national payment bank. Mobile banking merupakan salah satu cara dari Bank BRI untuk mempermudah jalannya untuk mencapai tujuan tersebut. Metode mobile bankingsecara pengertian adalah layanan informasi dan transaksi perbankan BRI melalui telepon seluler mengunakan media sms baik dengan mengirimkan pean text ke nomor akses 3000 ataupun melalui aplikasi berbasi menu. Mobile banking saat ini sudah dapat diakses melalui telepon seluler dengan cara mengunduh aplikasi BRI mobie. Saat ini mobile banking Bank BRI sudah siap untuk melayani nasabahnya di seluruh nusantara.






Materi ketiga oleh financial literacy oleh bapak Domy A. CWM. Pada materi ini kami dikenalkan tentang cara-cara pengelolaan keuangan yang didasari dari hukum-hukum personal finance. Gaya hidup yang ideal seharusnya adalah hidup sesuai dengan kemampuan sehingga segala sesuatunya butuh direncanakan. Ada 3 hal yang harus dilakukan untuk berubah yaitu: dipaksa, terpaksa, dan terbiasa. Hal yang harus dilakukan selanjutnya saat mendapatkan pendapatan akan sangat baik apabila kita melakukan save first sebelum spend first. Teori-teori financial literacy ini akan sangat baik untuk diaplikasikan pada hidup kita agar hidup yang kita lalui kedepannya memiliki masa depan ekonomi yang cerah.

Materi terakhir datang dari Remaja Tampubolon yang merupakan salah satu motivator nyentrik dengan gaya yang unik. Peserta diajak untuk bermain, berteriak, bergerak dan menari. Semua intruksi yang diberikan cukup kreatif dengan melibatkan daya visual, auditory dan kinestetik para peserta. Mula-mula peserta diajak membuat pesawat dari kertas yang memiliki pesan bahwa kita harus tau apa tujuan dari pembuatan pesawat itu, jika untuk terbang maka kita harus mampu menerbangkannya dengan cara apapun. Setelah itu, diputarkan video-video yang menggugah semangat untuk bermimpi dan mewujudkannya. Peserta diajak membentuk kelompok untuk menari dan berekspresi sesuka hati. Banyak pesan yang disampaikan bahwa kita harus terus bermimpi dan berusaha mewujudkannya untuk Indonesia sebagai calom pemimpin masa depan.



Bedah Film “Di Timur Indonesia”
Materi 11: Rabu, 13 Nopember 2013, Gedung ampiteater Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia

Pemateri             : Lukman Sardi & Michael “Idol”

Film “Di Timur Matahari” bercerita tentang kehidupan sosial masyarakat yang berada di daerah pedalaman papua. Secara ringkasnya film ini mengisahkan tentang kehidupan-kehidupan yang masih belum tersentuh oleh “peradaban modern”, disini masih banyak hal-hal tradisional yang bisa dijumpai. Film ini menyentuh karakter-karakter bermasyarakat ala papua dengan melibatkan hirearki lengkap masyarakat dari orang tua sampai ke anak kecil. Film ini memperlihatkan kondisi tradisional yang terjadi di masyarakat yang tertinggal. Disini juga ditunjukkan bahwa peperangan adalah hal yang biasa terjadi diantara kampung dengan kampung serta segala kompleksitas masalah lainnya. Namun yang paling menarik dari film ini adalah akting serta alur cerita film yang berjalan sangat alami seolah-olah memang seperti keadaan riil dari keadaan disana.
Papua adalah negeri dengan sejuta pesona, disini terbentang alam yang indah layaknya surga dunia. Namun ini bertolak belakang dengan fakta yang terjadi disana, kesenjangan sosial antara negeri papua dengan provinsi yang berada di jawa adalah sangat timpang. Sebagai contohnya seperti yang diutarakan oleh pemeran utama di dalam film ini; Lukman Sardi, beliau berkata bahwa di papua segala hal adalah sangat mahal disana seperti harga BBM yang normalnya di daerah lain seliter berhaga Rp. 6.500, di papua terutama di daerah pedalaman, harga tersebut bisa mencapai Rp. 25.000-30.000. Harga-harga di daerah papua menjadi mahal karena transportasi untuk mendistribusikan barang-barang keperluan ke papua sangat terbatas dan memerlukan ongkos yang besar untuk mengangkutnya.
Pemeran utama lainnya dalam film “Di Timur Matahari” ini yaitu Michael “Idol”, permasalahan masyarakat papua sesungguhnya bisa diselesaikan secara bertahap jika pendidikan di daerah ini semakin dipertingkatkan. Karena kebanyakan penduduk papua masih sangat sedikit yang merasakan pendidikan sehingga kebudayaan-kebudayaan yang tergolong “ekstrim” yang seharusnya sudah ditinggalkan, masih terpelihara dengan baik dan dijadikan panduan dalam kehidupan sehari-hari. Michael juga menambahkan bahwa banyak orang papua ingin memerdekakan diri dari NKRI, hal ini karena papua belum merasakan “nikmat” sebagai sebuah daerah yang kaya raya yang seharusnya bisa memiliki segalanya dari kekayaannya tersebut.
Pemimpin yang benar-benar tegas dan memiliki integritas tinggi serta berkomitmen untuk membangun daerah dan masyarakat yang dipimpinnya menjadi lebih baik adalah pemimpin yang sangat didambakan oleh seluruh rakyat, terutama oleh masyarakat papua. Masyarakat papua lebih mendambakan pemimpin yang bisa dijadikan panutan yang memiliki sifat-sifat atau karakter seperti yang disebutkan tadi. Mereka lebih menghargai kepala desa, pendeta atau bahkan sekedar ketua kampung jika mereka memiliki karakter yang bisa dijadikan panutan jika dibandingkan dengan gubernur sekalipun jika tidak bisa dijadikan panutan.
Disinggung mengenai peperangan adat yang sering terjadi di papua, Michael menjelaskan bahwa hal tersebut adalah hal biasa yang terjadi disana bahkan ini sudah menjadi kebudayaan bagi masyarakat yang berada di daerah-daerah pedalaman papua. Hal ini masih terpelihara karena pendidikan yang baik belum menyentuh secara merata di tanah papua.

Kesimpulan yang bisa diambil dari film “Di Timur Matahari” adalah sikap saling memaafkan dan pendidikan lah yang dapat menyelamatkan kita dari keterbelakangan pemikiran yang pastinya akan mempengaruhi kita dalam mengambil dan memutuskan sikap.




Chirpstory materi 10&11 by Malioboro77:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar