Kamis, 14 November 2013

[MALEO] Social Creative Contribution: Ajang Mengasah Jiwa Sosial dan Kepedulian



Social Creative Competition adalah sebuah ajang untuk mengasah jiwa sosial dan kepedulian calon penerima beasiswa LPDP. Pada kegiatan ini, tiap kelompok diminta untuk terjun langsung ke masyarakat di sekitar penginapan Desa Gumati. Pada hari Kamis, 14 November 2013, tiap-tiap kelompok diminta untuk melakukan sebuah social action yang bermanfaat, orisinil dan memiliki dampak keberlanjutan. Ide-ide dan aksi-aksi cemerlang bermunculan dari tiap kelompok dan semuanya memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat sekitar.

Pattimura
Tim Pattimura melakukan social action di SDN 4 Cikeas, Kabupaten Bogor. Kelompok ini menyasar empat sasaran sekaligus; sosialisasi kurikulum 2013, Pelatihan dokter kecil, papan kreativitas dan lomba mewarnai. Sosialiasi kurikulum dilakukan karena SDN 4 Cikeas sampai saat ini belum mendapat sosialisasi kuirikulum terbaru dari dinas pendidikan padahal sekolah ini mendapat jatah dua kelas dalam tahun mendatang yang akan menggunakan kurikulum terbaru tersebut. Dalam bidang kesehatan, Tim Pattimura melatih siswa-siswa SD menjadi dokter cilik yang menjadi juru kampanye kesehatan bagi teman-teman sebayanya. Untuk siswa kelas 1 dan 2 diadakan lomba mewarnai yang diikuti secara antusias oleh siswa-siswa. Karya mereka tersebut kemudian diapresiasi dengan menempelkannya pada papan kreativitas yang disediakan oleh Tim Pattimura.

Malioboro77
Tema: Pembuatan Mocaf di Desa Cikeas, Kabupaten Bogor
Kelompok ini melakukan pendampingan kepada petani lokal untuk bisa memaksimalkan pemanfaatan singkong sebagai bahan makanan dan sebagai kegunaan lainnya. Salah satu tujuan yang diharapkan oleh kelompok ini adalah agar terciptanya peningkatan ekonomi di level petani sehingga mereka memiliki daya tawar yang lebih baik dalam menjual hasil pertanian mereka.
Dalam jangka panjang, kelompok Malioboro77 berharap agar terus terjadi pendampingan yang sustainable sehingga perubahan dapat terus konsisten terjadi.

Mandau
Tema: Penguatan Mimpi di SMPN 1 Sukaraja, Kabupaten Bogor
Dengan kepedulian terhadap perkembangan remaja di Indonesia saat ini, kelompok Mandau melakukan proses peningkatan kepercayaan diri anak-anak remaja agar mau mengejar mimpi mereka dengan sekuat tenaga.
Pada kelas tersebut, masing-masing anak-anak menuliskan dan menggambarkan mimpi mereka. Kelompok Mandau juga mendapatkan insight baru ketika berinteraksi dengan murid-murid di sekolah. Kualitas guru yang rendah dan tidak maksimal dalam mengajar sehingga mempengaruhi kualitas peserta didik.

Ondel-Ondel
Tema: Peningkatan Kemampuan Teknologi Perangkat Desa
Ondel-Ondel melakukan pelatihan microsoft office kepada para perangkat desa. Kemampuan tersebut amat penting untuk memaksimalkan peran perangkat desa. Kegiatan ini dihadiri oleh empat orang perangkat Desa Cikeas. Peserta pada dasarnya sudah familiar dengan microsoft office namun masih belum mahir. Selain itu beberapa peserta meminta materi aplikasi komputer untuk mengedit gambar seperti corel draw dan photoshop. Dua materi terakhir tidak bisa dipenuhi oleh tim Ondel-Ondel karena waktu yang sempit. Peserta yang selesai mengikuti pelatihan ini mengaku mendapatkan penambahan ilmu yang bermanfaat dalam mempermudah kinerja perangkat desa dalam melayani warga. Kelompok Ondel-Ondel percaya dengan penguatan hal-hal kecil bisa memberikan pengaruh besar untuk perbaikan kehidupan masyarakat dalam arti luas. Walaupun sederhanan namun yang paling penting adalah kebermanfaatan.

Dewata
Tema: Pemberdayaan Masyarakat di Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Bogor. Fokus pada peningkatan life skill dan pemurnian minyak jelantah dengan kulit pisang untuk ibu-ibu PKK, vertical gardening untuk siswa SD (Aquakultur).
Ibu Neneng, Ketua PKK memberikan testimoni yang amat baik tentang manfaat sosialisasi tentang pemanfatan kulit pisang untuk menjernihkan minyak jelantah. Minyak jelantah dapat didaur-ulang maksimal sebanyak tiga kali sehingga walaupun tidak memiliki alat ukur kimia, ibu-ibu PKK atau siapapun yang menggunakan teknik ini nanti dapat melihat apakah minyak jelantahnya masing dapat didaur ulang dengan melihat dengan mata telanjang.

Semar
Tim Semar menginisiasi peningkatan partisipasi aktif masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Ada kejadian menarik ketika Tim Semar melakukan survey ke lokasi, petugas kelurahan sempat panik karena mengira Tim Semar adalah tim KPK yang akan melakukan pengecekkan terhadap laporan keuangannya.
Salah satu output dari kegiatan ini adalah terbentuknya forum warga yang sebelumnya tidak aktif menjadi lebih partisipatif dan terbuka.

Maleo
Tim Maleo melakukan SCC di SMA Negeri 1 Sukamaju yang terletak tidak jauh dari penginapan Dusun Gumati. Melihat masih rendahnya kesadaran warga masyarakat terutama siswa SMA, Tim Maleo memutuskan untuk melakukan Kampanye Efisiensi Energi serta pemilihan Duta Energi 2013. Kegiatan ini melibatkan 55 anak yang berasal dari perwakilan setiap kelas di SMA Negeri 1 Sukamaju. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan ice breaking oleh Tim Maleo yang diikuti antusias oleh peserta. Selanjutnya, Tim Maleo menyampaikan materi tentang pentingnya hemat energi dengan penjelasan yang menarik dan fakta-fakta terbaru mengenai energi listrik. Setelah penyampaian materi, peserta diajak untuk bersama-sama melakukan pratikum dimana peserta dapat secara langsung mencoba sendiri mengukur konsumsi energi yang dihasilkan dari barang-barang elektronik yang mereka bawa sendiri. Pratikum ini membantu peserta untuk lebih muda memahami materi yang telah disampaikan sebelumnya. Setelah pratikum, dilakukanlah pemilihan Duta Energi 2013 yang merupakan pemenang dari lomba cerdas cermat yang diikuti oleh semua peserta. 

Duta Energi diharapkan dapat menjadi juru kampanye hemat energi, bukan hanya bagi teman-temannya sendiri namun juga bagi lingkungan di luar sekolah seperti rumah mereka masing-masing. 
Berikut adalah berita acara SCC yang telah kami lakukan.


Komodo
Tema: Pembuatan Industri Rumah Tangga. Tim Komodo mengajarkan masyarakat bagaimana cara membuat produk-produk industri rumah tangga (sabun cuci piring, mobil, motor dan lain-lain). Diharapkan nanti masyarakat bisa membuat sendiri produk-produk cuci tersebut sehingga bisa digunakan sendiri, dijual ke warung-warung terdekat, atau  bahkan dijual ke industru besar.

Kesimpulan
Social Creative Competition ini merupakan kegiatan yang sangat kontributif dan merupakan aksi nyata yang dapat dilakukan oleh calon penerima beasiswa LPDP Angkatan 7 ini. SCC merupakan sebuah aksi sederhana yang bisa menjadi pembuka bagi kontribusi yang lebih luas dan kuat lagi di masa mendatang. Sebagai calon pemimpin bangsa, Calon penerima beasiswa LPDP harus mampu mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kepentingan Bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar