Social Creative Competition adalah sebuah ajang untuk mengasah jiwa
sosial dan kepedulian calon penerima beasiswa LPDP. Pada kegiatan ini, tiap
kelompok diminta untuk terjun langsung ke masyarakat di sekitar penginapan Desa
Gumati. Pada hari Kamis, 14 November 2013, tiap-tiap kelompok diminta untuk
melakukan sebuah social action yang bermanfaat, orisinil dan memiliki dampak
keberlanjutan. Ide-ide dan aksi-aksi cemerlang bermunculan dari tiap kelompok
dan semuanya memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat sekitar.
Pattimura
Tim Pattimura melakukan social
action di SDN 4 Cikeas, Kabupaten Bogor. Kelompok ini menyasar empat sasaran
sekaligus; sosialisasi kurikulum 2013, Pelatihan dokter kecil, papan
kreativitas dan lomba mewarnai. Sosialiasi kurikulum dilakukan karena SDN 4
Cikeas sampai saat ini belum mendapat sosialisasi kuirikulum terbaru dari dinas
pendidikan padahal sekolah ini mendapat jatah dua kelas dalam tahun mendatang
yang akan menggunakan kurikulum terbaru tersebut. Dalam bidang kesehatan, Tim
Pattimura melatih siswa-siswa SD menjadi dokter cilik yang menjadi juru
kampanye kesehatan bagi teman-teman sebayanya. Untuk siswa kelas 1 dan 2
diadakan lomba mewarnai yang diikuti secara antusias oleh siswa-siswa. Karya
mereka tersebut kemudian diapresiasi dengan menempelkannya pada papan
kreativitas yang disediakan oleh Tim Pattimura.
Malioboro77
Tema: Pembuatan Mocaf di Desa
Cikeas, Kabupaten Bogor
Kelompok ini melakukan
pendampingan kepada petani lokal untuk bisa memaksimalkan pemanfaatan singkong
sebagai bahan makanan dan sebagai kegunaan lainnya. Salah satu tujuan yang
diharapkan oleh kelompok ini adalah agar terciptanya peningkatan ekonomi di
level petani sehingga mereka memiliki daya tawar yang lebih baik dalam menjual
hasil pertanian mereka.
Dalam jangka panjang, kelompok
Malioboro77 berharap agar terus terjadi pendampingan yang sustainable sehingga
perubahan dapat terus konsisten terjadi.
Mandau
Tema: Penguatan Mimpi di SMPN 1
Sukaraja, Kabupaten Bogor
Dengan kepedulian terhadap
perkembangan remaja di Indonesia saat ini, kelompok Mandau melakukan proses
peningkatan kepercayaan diri anak-anak remaja agar mau mengejar mimpi mereka
dengan sekuat tenaga.
Pada kelas tersebut, masing-masing
anak-anak menuliskan dan menggambarkan mimpi mereka. Kelompok Mandau juga
mendapatkan insight baru ketika berinteraksi dengan murid-murid di sekolah. Kualitas
guru yang rendah dan tidak maksimal dalam mengajar sehingga mempengaruhi
kualitas peserta didik.
Ondel-Ondel
Tema: Peningkatan Kemampuan
Teknologi Perangkat Desa
Ondel-Ondel melakukan pelatihan
microsoft office kepada para perangkat desa. Kemampuan tersebut amat penting
untuk memaksimalkan peran perangkat desa. Kegiatan ini dihadiri oleh empat
orang perangkat Desa Cikeas. Peserta pada dasarnya sudah familiar dengan
microsoft office namun masih belum mahir. Selain itu beberapa peserta meminta
materi aplikasi komputer untuk mengedit gambar seperti corel draw dan
photoshop. Dua materi terakhir tidak bisa dipenuhi oleh tim Ondel-Ondel karena
waktu yang sempit. Peserta yang selesai mengikuti pelatihan ini mengaku
mendapatkan penambahan ilmu yang bermanfaat dalam mempermudah kinerja perangkat
desa dalam melayani warga. Kelompok Ondel-Ondel percaya dengan penguatan
hal-hal kecil bisa memberikan pengaruh besar untuk perbaikan kehidupan
masyarakat dalam arti luas. Walaupun sederhanan namun yang paling penting
adalah kebermanfaatan.
Dewata
Tema: Pemberdayaan Masyarakat di
Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Bogor. Fokus pada peningkatan life skill dan
pemurnian minyak jelantah dengan kulit pisang untuk ibu-ibu PKK, vertical
gardening untuk siswa SD (Aquakultur).
Ibu Neneng, Ketua PKK memberikan
testimoni yang amat baik tentang manfaat sosialisasi tentang pemanfatan kulit
pisang untuk menjernihkan minyak jelantah. Minyak jelantah dapat didaur-ulang
maksimal sebanyak tiga kali sehingga walaupun tidak memiliki alat ukur kimia,
ibu-ibu PKK atau siapapun yang menggunakan teknik ini nanti dapat melihat
apakah minyak jelantahnya masing dapat didaur ulang dengan melihat dengan mata
telanjang.
Semar
Tim Semar menginisiasi peningkatan
partisipasi aktif masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga
kesehatan dan kebersihan lingkungan. Ada kejadian menarik ketika Tim Semar
melakukan survey ke lokasi, petugas kelurahan sempat panik karena mengira Tim
Semar adalah tim KPK yang akan melakukan pengecekkan terhadap laporan
keuangannya.
Salah satu output dari kegiatan
ini adalah terbentuknya forum warga yang sebelumnya tidak aktif menjadi lebih
partisipatif dan terbuka.
Maleo
Tim Maleo melakukan SCC di SMA
Negeri 1 Sukamaju yang terletak tidak jauh dari penginapan Dusun Gumati.
Melihat masih rendahnya kesadaran warga masyarakat terutama siswa SMA, Tim
Maleo memutuskan untuk melakukan Kampanye Efisiensi Energi serta pemilihan Duta
Energi 2013. Kegiatan ini melibatkan 55 anak yang berasal dari perwakilan
setiap kelas di SMA Negeri 1 Sukamaju. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan
ice breaking oleh Tim Maleo yang diikuti antusias oleh peserta. Selanjutnya,
Tim Maleo menyampaikan materi tentang pentingnya hemat energi dengan penjelasan
yang menarik dan fakta-fakta terbaru mengenai energi listrik. Setelah
penyampaian materi, peserta diajak untuk bersama-sama melakukan pratikum dimana
peserta dapat secara langsung mencoba sendiri mengukur konsumsi energi yang
dihasilkan dari barang-barang elektronik yang mereka bawa sendiri. Pratikum ini
membantu peserta untuk lebih muda memahami materi yang telah disampaikan
sebelumnya. Setelah pratikum, dilakukanlah pemilihan Duta Energi 2013 yang
merupakan pemenang dari lomba cerdas cermat yang diikuti oleh semua peserta.
Duta Energi diharapkan dapat
menjadi juru kampanye hemat energi, bukan hanya bagi teman-temannya sendiri
namun juga bagi lingkungan di luar sekolah seperti rumah mereka masing-masing.
Berikut adalah berita acara SCC yang telah kami lakukan.
Komodo
Tema: Pembuatan Industri Rumah
Tangga. Tim Komodo mengajarkan masyarakat bagaimana cara membuat produk-produk
industri rumah tangga (sabun cuci piring, mobil, motor dan lain-lain).
Diharapkan nanti masyarakat bisa membuat sendiri produk-produk cuci tersebut
sehingga bisa digunakan sendiri, dijual ke warung-warung terdekat, atau bahkan dijual ke industru besar.
Kesimpulan
Social Creative Competition ini
merupakan kegiatan yang sangat kontributif dan merupakan aksi nyata yang dapat
dilakukan oleh calon penerima beasiswa LPDP Angkatan 7 ini. SCC merupakan
sebuah aksi sederhana yang bisa menjadi pembuka bagi kontribusi yang lebih luas
dan kuat lagi di masa mendatang. Sebagai calon pemimpin bangsa, Calon penerima
beasiswa LPDP harus mampu mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya agar bisa
dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kepentingan Bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar