Kelompok
Komodo
Hari Pertama
Notulen: Marissa Malahayati
Notulen: Marissa Malahayati
Materi
1. Transformasi Generasi Muda
Narasumber: Bapak Jusuf Kalla; Mantan Wakil Presiden RI
Moderator: Bapak Eko Prasetyo; Direktur utama LPDP
Narasumber: Bapak Jusuf Kalla; Mantan Wakil Presiden RI
Moderator: Bapak Eko Prasetyo; Direktur utama LPDP
Sesi ini dibuka terlebih dahulu
dengan pemaparan dari Bapak Jusuf Kalla mengenai apa yang sebenarnya dibutuhkan
oleh bangsa Indonesia untuk terus maju. Menurut Beliau hal yang terpenting
adalah adanya upaya yang simultan dari seluruh sektor yang ada di Indonesia
untuk terus bergerak ke arah yang lebih baik karena sesungguhnya tidak ada
sektor yang lebih penting dibandingkan sektor lainnya. Semua sektor harus bisa
saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Oleh karena itulah maka diperlukan
pemimpin-pemimpin yang baik di setiap sektor. Pemimpin-pemimpin ini harus penuh
dedikasi dan mau bekerja sama satu dengan yang lainnya demi kemajuan bangsa
Indonesia. Selain itu, pemimpin juga selain penuh dedikasi, cerdas, dan mau
bekerja sama, hal penting lainnya yang perlu dimiliki oleh pemimpin yang baik
adalah ketegasan untuk berani mengambil keputusan karena pro dan kontra dari
orang lain merupakan hal yang tidak dapat terelakan ketika seseorang menjadi
seorang pemimpin. Pemimpin juga harus rajin serta tekun untuk menambah
pemahamannya terkait suatu permasalahan tertentu. Seorang pemimpin tidak akan
pernah menjadi pemimpin yang baik jika dia tidak dapat memahami permasalahan
yang dihadapinya dengan baik dan benar.
Oleh karena itulah, maka untuk
menciptakan pemimpin yang baik, diperlukan pendidikan yang baik karena ilmu
secara jelas meningkatkan kualitas seseorang dalam menghadapi suatu
permasalahan. Proses belajar sendiri merupakan proses yang seharusnya simultan
dan dilakukan terus menerus karena ilmu pengetahuan saat ini berkembang dengan
sangat pesat. Hal yang tidak kalah pentingnya perlu dimiliki oleh seorang
pemimpin adalah mereka haruslah orang-orang yang jujur. Jujur sendiri menurut
pandangan Beliau adalah ketika seseorang telah memiliki kewenangan terhadap sesuatu
akan tetapi tetap melakukan tugasnya dengan baik tanpa melakukan
penyimpangan-penyimpangan tertentu.
Pada sesi ini juga terdapat sesi
tanya jawab. Pada sesi tanya jawab sesi pertama, hal-hal yang ditanyakan dapat
dirangkum sebagai berikut:
T: Bagaimana cara Bapak untuk mewujudkan
perdamaian di Aceh?
J: Yang paling
penting adalah ketika kita ingin menyelesaikan suatu permasalah, maka yang
perlu dilakukan adalah mempelajari masalah tersebut sedetil mungkin. Untuk
menyelesaikan masalah Aceh, saya menghabiskan waktu berminggu-minggu hanya
untuk mempelajari sejarah, kultur, sifat, serta akar permasalahan pemberontakan
di Aceh hingga saya menyadari bahwa masalahnya adalah Aceh merupakan negara
yang sangat kaya SDA namun masyarakatnya masih banyak yang miskin, itu yang
membuat mereka menjadi memberontak. Hal yang saya lakukan saat itu adalah
mencoba mengembalikan apa yang menjadi hal mereka. Intinya, penting bagi
pemimpin untuk terus berupaya belajar. Bukan berarti menjadi pemimpin berarti
berhenti belajar, justru seorang pemimpin harus belajar lebih banyak lagi.
T: Apa yang harus kita lakukan jika kita
ingin masuk di dunia bisnis maupun pemerintahan?
J Saya rasa yang terpenting adalah perencanaan yang jelas dan kita harus jeli melihat perbedaan serta peluang yang ada. Dunia bisnis jelas lebih objektif dibandingkan dengan dunia birokrasi. Saya sendiri terlebih dahulu masuk dunia bisnis baru pemerintahan. Poinnya di sini yang terpenting adalah perencaan yang baik dan terarah.
J Saya rasa yang terpenting adalah perencanaan yang jelas dan kita harus jeli melihat perbedaan serta peluang yang ada. Dunia bisnis jelas lebih objektif dibandingkan dengan dunia birokrasi. Saya sendiri terlebih dahulu masuk dunia bisnis baru pemerintahan. Poinnya di sini yang terpenting adalah perencaan yang baik dan terarah.
T: Apa jurusan yang Bapak pilih jika
Bapak masih berusia kuliah saat ini? Bagaimana career path Bapak selama ini sehingga bisa masuk pemerintahan?
J: Pilihan
seseorang akan memilih jurusan apa biasanya tergantung dengan lingkungan mereka
masing-masing. Saya sendiri berasal dari keluarga pebisnis, saya terbiasa
melihat bisnis ayah saya, maka saya memilih jurusan ekonomi. Lalu masalah
karir, tentu selain kalian semua memiliki prestasi akademik yang baik kalian
juga usahakan jangan melupakan organisasi. Berorganisasilah dan masuklan
organisasi yang bisa mengembangkan diri kalian dengan baik dan bangunlah
hubungan yang baik dengan banyak orang.
T: Apa pendapat Bapak tentang
ketimpangan SDM di universitas-universitas di Indonesia?
J: Saya rasa ini masalah komitmen masing-masing SDM saja, jika komitmennya sudah baik maka pekerjaan mereka pun akan baik.
J: Saya rasa ini masalah komitmen masing-masing SDM saja, jika komitmennya sudah baik maka pekerjaan mereka pun akan baik.
T: Bagaimana sifat-sifat kepemimpinan
yang baik dan bagaimana meningkatkan semangat berwirausaha bagi mahasiswa?
J: Pemimpin
harus pintar melihat situasi dan kondisi serta memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
orang lain. Pemimpin sendiri ada yang merupakan pemimpin formal maupun informal
namun pada intinya mereka tetaplah orang-orang yang bisa membuat orang lain mau
untuk mempercayainya.
Materi
2. What, Why, and How LPDP?
Narasumber: Dewan Direksi LPDP (Bapak Eko Prasetyo, Bapak Abdul Qahar, Bapak Mahdum)
Narasumber: Dewan Direksi LPDP (Bapak Eko Prasetyo, Bapak Abdul Qahar, Bapak Mahdum)
Asal mula dibentuknya LPDP ini
adalah dari sebuah kesadaran bahwa sesungguhnya Indonesia merupakan sebuah
negara yang sangat kaya terutama dari sisi Sumber Daya Alam, akan tetapi sayangnya
Indonesia tetap menjadi negara konsumtif yang masih mengimpor banyak komoditas
dari negara lain. Indonesia mengekspor barang mentah dengan harga jual yang
relatif rendah lalu membeli lagi barang setengah jadi dan barang jadi dengan
harga yang relatif lebih tinggi. Belum lagi kita juga masih menyewa banyak
tenaga-tenaga asing untuk menjadi pemimpin di beberapa bidang di negara kita
sendiri.
LPDP juga terbentuk dari sebuah
pembelajaran dari pengalaman-pengalaman negara lain yang mau menyekolahkan banyak
anak mudanya ke sekolah-sekolah terbaik di dunia untuk kelak kembali ke
negaranya masing-masing dan membangun negara mereka. Hal ini belum dilakukan di
Indonesia. Disadari pula bahwa peringkat universitas-universitas di Indonesia
masih belum mencapai peringkat yang tinggi di dunia. Hal-hal seperti itulah yang mendasari
terbentuknya LPDP. LPDP memiliki misi bukan hanya mencetak pemuda yang sekolah
hingga jenjang tinggi saja namun juga yang bisa kembali, menjadi pemimpin, dan
bisa mengabdi kepada negeri dan membawa banyak perubahan ke arah perbaikan
bangsa.
Program LPDP sendiri sebenarnya
bukan hanya beasiswa saja namun ada pula program riset pembangunan Indonesia
dimana LPDP membiayai riset-riset yang dinilai membawa manfaat yang sangat
besar terhadap bangsa Indonesia dan ada juga Pendanaan Rehabilitasi fasilitas
pendidikan bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan rehabilitasi.
Kembali kepada program beasiswa
LPDP, ada beberapa hal yang berbeda dari LPDP dibandingkan dengan program
beasiswa lain. Di LPDP ini terdapat program kepemimpinan dimana seluruh calon
penerima beasiswa dididik serta ditanamkan mengenai bagaimana menjadi seorang
pemimpin yang baik karena harapannya mereka bisa menjadi pemimpin-pemimpin
bangsa di masa depan. Kemudian terdapat pula talent management dimana para alumni LPDP ini akan diarahkan untuk
berkontribusi aktif di tiga sektor utama yaitu: Pemerintahan, bisnis, dan
sosial. Akan ada pula jaringan alumni dimana seluruh alumni diharapkan bisa
terus saling berkomunikasi dan saling mengisi serta saling menjalin network
satu sama lain. Hal berbeda lainnya adalah seluruh dana beasiswa LPDP
sepenuhnya berada di dalam kas LPDP dan dikelola secara independen oleh LPDP,
denga demikian diharapkan seluruh mahasiswa penerima beasiswa ini bisa menerima
beasiswa mereka tepat waktu dan tidak terhalang oleh birokrasi tertentu.
Namun persyaratannya adalah saat ini
LPDP menyaratkan agar universitas luar negeri yang dipilih oleh para calon
penerima beasiswa adalah universitas-universitas yang termasuk 200 besar dalam
standar QS ataupun THE. Selain itu, hal-hal lain seperti lulus administrasi,
wawancara, dan program kepemimpinan juga harus dijalani oleh para calon
penerima beasiswa LPDP.
Beasiswa LPDP ini sendiri tidak
berjalan sendiri, terdapat tiga dewan penyantun untuk beasiswa LPDP antara
lain: Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, dan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Ini juga yang menjadi dasar mengapa LPDP mengambil jalan beasiswa
untuk menjadi misi utamanya, karena beasiswa merupakan sebuah program yang bisa
dijalankan oleh beberapa kementerian sekaligus secara efektif. Selain beasiswa
Magister dan Doktoral serta Pembiayaan Riset, LPDP juga menyediakan beasiswa
Tesis dan Disertasi bagi mereka yang sedang menyusun tesis dan disertasi.
Harapan LPDP kedepannya adalah,
selain seluruh penerima beasiswa bisa kembali lagi ke Indonesia dan mengabdi
kepada nusa bangsa, mereka juga bisa menjadi mitra LPDP di kampus mereka
masing-masing. Sehingga LPDP bisa terus mengembangkan pelayanannya dan semakin
diketahui banyak orang serta bisa membantu lebih banyak lagi pemuda Indonesia
yang ingin mengembangkan bangsa Indonesia.
Dalam sesi tanya jawab, diperoleh
pula informasi bahwa kedepannya LPDP ingin mengembangkan pool talent management serta database alumni secara serius sehingga
ketika para mahasiswa penerima beasiswa LPDP telah lulus mereka bisa
ditempatkan di tempat-tempat yang memang benar-benar membutuhkan kemampuan
mereka.
Masa Depan Pemberantasan Korupsi Indonesia
Jaman
sekarang ini tokoh-tokoh muda Indonesia banyak yang korup dalam 15 tahun
terakhir ini padahal mereka itu adalah yang notabene memperjuangkan
anti-korupsi. Lembaga eksekutif, legislative, dan yudikatif itu pencuri semua.
Kejadian terakhir yang paling mengagetkan adalah kasus korupsi ketua Mahkamah
Konstitusi. Menurut Pak Jimly, Pak Akil ini pantas dihukum mati dua kali. Satu
untuk kasus korupsi-nya dan satu lagi untuk kasus narkoba-nya.
Korupsi
sudah sistemik. Banyak yang bilang jaman dulu korupsi itu lebih tidak keliatan
karena semuanya serba tertutup sementara sekarang ini kasus korupsi-nya
seolah-olah lebih banyak karena sekarang jaman sudah terbuka padahal kasus
korupsi-nya segitu-gitu aja. Akan tetapi, menurut Pak Jimly ini tidak dapat
dijadikan pegangan karena pada jaman dahulu yang melakukan korupsi terukur
dalam artianya hanya itu-itu saja yang melakukannya sedangkan sekarang hampir
di semua tingkatan pemerintah korupsi.
Solusi
pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan indoktrinasi “anti-korupsi”.
Selama sistem buruk, orang yang baik pun akan jadi buruk. Sebaliknya pada
sistem yang baik, orang yang buruk bisa tidak bisa berbuat buruk dan malah
menjadi baik. Korupsi pada dasarnya penyalahgunaan kekuasaan yang salah satunya
adalah pemisahaan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan institusi. Di
Amerika, terdapat UU larangan konflik kepentingan. Konflik kepentingan pribadi
dengan institusi ini harus dibenahi. Budayakan memisahkan kepentingan resmi
dengan kepentingan pribadi. Seorang hakim, misalnya tidak boleh tersinggung
karena tersinggung itu adalah pribadi bukan institusi. Pasal “Penghinaan
Presiden” dimana biasanya masyarakat biasa melaporkan suatu kejadian yang
dinilai menghina kepada polisi, baru setelah itu polisi bisa bertindak. Akan
tetapi, dengan adanya pasal tersebut, polisi dapat langsung bertindak tanpa ada
laporan langsung dari Presiden. Karena MK menganggap ada diskirimasi antara
masyarakat biasa dengan Presiden maka pasal ini tidak diloloskan oleh MK.
Menangkapi
orang-orang korupsi itu percuma. Langkah penindakan tidak bisa dijadikan
landasan. Karena orang-orang sudah tidak jera. Hukum sekarang makin tumpul.
Hukuman mati makin dianggap tidak popular karena dianggap melanggar HAM.
Terdapat dua jenis kejahatan. Yang pertama adalah kejahatan yang memang jahat
dari sananya seperti misalnya mencuri dan membunuh. Yang kedua adalah kejahatan
menurut kesepakatan atau menurut undang-undang. Contoh kejahatan kesepakatan
adalah ganja. Sekarang ini ganja dilarang padahal ganja termasuk bumbu masak
untuk masakan Aceh atau obat. Ganja dilarang dari mulai penanamannya,
pengambilannya, dan konsumsinya karena banyak disalahgunakan. Contoh lain dari
kejahatan kesepakatan adalah cuci uang.
Terdapat
fenomena menarik akibat hukum yang tumpul ini. Dimana-mana penjara sudah penuh.
Sebagai contoh, salah satu penjara di Bogor itu sudah tiga kali lipat dari yang
seharusnya sehingga tidur pun digilir karena tempat yang tidak cukup. Hal ini
menandakan penjara sudah tidak efektif. Yang paling baik adalah pencegahan.
Perlu adanya perbaikan sistem dan ini perlu kepemimpinan.
Tugas
pemimpin, menurut Pak Jimly, terdapat tiga yaitu system building, system
enforcement, dan role model. Semakin besar organisasi modern, seharusnya
semakin besar kebergantungan dia terhadap sistem bukan terhadap orang. Sistem
adalah pemimpin sebenarnya sedangkan orang hanyalah wayang-nya atau role
modelnya. KPK itu sector hilir, sedangkan RI 1 itu sector hulu. Banyak
bekerja-nya sector hilir adalah tanda dari sector hulu yang kurang bekerja. Tidak
cukup penindakan dari KPK, perlu juga adanya pembenahan sistem.
Demokrasi
15 tahun Indonesia baru hanya mampu melahirkan kebebasan. Demokrasi secara
alamiah akan melahirkan kesenjangan politik dan ekonomi. Semakin elit seseorang
maka makin nikmat hidupnya. Kebebasan hanya mampu dinikmati elit. Akibatnya,
ekonomi tumbuh kesenjangan pun tumbuh.
Chirpstory
20. semakin modern dan besar suatu organisasi, seharusnya makin bergantung terhadap sistem dan bukannya orang. @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 27 minutes ago
19. demokrasi indonesia baru hanya melahirkan kebebasan. kebebasan hanya mampu dinikmati elit. @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 27 minutes ago
18. pemimpin sebenarnya adalah sistem. orang hanyalah sebagai wayang atau role model. @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 28 minutes ago
17. penjara tidak lagi membuat orang jera. tanda penjara tidak efektif. paling baik adalah pencegahan @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 30 minutes ago
16. terdapat fenomena menarik akibat hukum tumpul. penjara makin penuh. penjara bogor berisi 3x lipat dari kapasitas @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 30 minutes ago
15. kejahatan kesepakatan adalah kejahatan yg disetujui UU contohnya cuci uang dan pelarangan ganja @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 31 minutes ago
14. terdapat dua jenis kejahatan : kejahatan dari sananya dan kejahatan kesepakatan @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 32 minutes ago
13. hukum sekarang makin tumpul. hukuman mati sekarang tidak populer krn dianggap melanggar HAM.@LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 32 minutes ago
12. Menangkapi koruptor tidak cukup. perlu adanya pencegahan di sektor hulu.@LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 33 minutes ago
11. MK menggagalkna pasal tersebut karena menganggap ada diskriminasi antara presiden dgn masyarakat biasa @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 34 minutes ago
10. MK menggagalkan pasal "Penghinaan presiden" dimana polisi bisa langsung bertindak tanpa ada laporan presiden @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 35 minutes ago
9. seorang hakim, misalnya tidak boleh tersinggung karena tersinggung itu adalah pribadi bukan institusi. @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 37 minutes ago
8. budayakan memisahkan kepetingan resmi dengan pribadi. @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 37 minutes ago
7. korupsi pada dasarnya penyalahgunaan kekuasaan. contohnya konflik kepentingan pribadi dengan institusi #LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 39 minutes ago
6. Selama sistem buruk, orang yg baik pun juga ikut buruk.#LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 40 minutes ago
5.solusi pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan indoktrinasi "anti-korupsi" #LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 40 minutes ago
4. ada yang bilang jaman dulu, korupsi dikit gara2 semua serba tertutup dan sekarang banyak karena serba terbuka
emonikova 41 minutes ago
oiya kultwit untuk sesi pak Jimly dari 1-3 barusan
Reply RT Favorite
emonikova 42 minutes ago
3. Kejadian paling terakhir adalah kasus korupsi ketua MK #LPDP_RI #LPDP_7 #komodo
emonikova 44 minutes ago
2. lembaga eksekutif, yudikatif, legisltif semuanya korup. korupsi sudah sistematik. #LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 44 minutes ago
15 tahun terakhir, tokoh muda malah korup padahal ngomongnya anti korup #LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 45 minutes ago
1. 15 tahun terakhir, tokoh muda malah korup padahal ngomongnya anti korup #lpdpri #lpdp7 #komodo
20. Ada juga program pendanaan riset, beasiswa tesis dan disertasi @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 51 minutes ago
19. Salah satu program unggulan LPDP adalah beasiswa master dan doktor baik dalam maupun LN @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 52 minutes ago
18. Indonesia jg mmbutuhkan pemimpin2 cerdas & berdedikasi. Atas itu smua maka dibentuklah LPDP dgn brbagai programn @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 54 minutes ago
17. Selain itu,bljr dr pengalaman negara lain, bnyk ngara yg mau menyekolahkan pemudanya untuk pmbangunan bangsa @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 56 minutes ago
16. jd sbnrny beasiswa LPDP itu ada krn adanya kesadaran bhwa Indonesia sgt besar potensinya namun blm teroptimalkan @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 57 minutes ago
15. Selanjutnya ada sesi sharing dengan dewan direksi LPDP tentang apa dan bagaimana beasiswa LPDP @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 58 minutes ago
14. tdk hanya itu pemimpin jg sgt penting untuk bisa mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Nah cukup jelas kan :) @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 58 minutes ago
13. Pak JK menyatakan pentingnya seorang pemimpin untuk melihat kondisi di sekitarnya @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago
12. Beliau juga sharing mengenai berbagai pengalaman Beliau selama berada di pemerintahan @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago
11. Pemimpin yg baik juga merupakan orang yang penuh dedikasi serta jujur dalam menjalankan wewenang yg dimilikinya @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago
10. Kemudian, pemimpin juga mau belajar terus menerus agar bisa memahami permasalahan yang harus dia selesaikan @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago
9. Selanjutnya,pemimpin itu hrs TEGAS! Berani mengambil keputusan walaupun trdapat pro dan kontra yg akan di hadapi @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago
8.sehingga antara satu sektor dgn sektor lainnya dapat bekerja sama dengan baik @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago
5. u/ memajukn bangsa maka prlu prkembangan simultan u/ smua sektor.Bgmn mewujudkan sluruh sektor bs brkmbng brsama? @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago
7. Mnurut Pak JK ada bbrp hal yg harus dimiliki pemimpin yang baik adalah: 1. Harus bisa bekerja sama dengan baik @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago
6.Jwbnnya: dibutuhkan pemimpin-pemimpin yang baik di setiap sektor tersebut. Bgmn pmimpin yg baik itu? @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago
4. Beliau menyatakan:tdk ada sektor yg lbh menonjol dibandingkan sektor lainny. Semua sektor sling terkait @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago
3. Apa saja yang disampaikan JK tentang Indonesia serta Pemuda Indonesia? @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago
2.Di hari pertama,ada Bapak Jusuf Kalla (JK) sebagai narasumber untuk sharing mengenai transformasi generasi muda @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago
1. Dear tweeps... kali ini kami mau share ttng kgiatan Prog. Kepemimpian batch 7 LPDP hari-1 di desa gumati, Bogor. @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago
Resume Paket Gunung Salak (7-9 November 2013)
LPDP Program Kepemimpinan Batch 7
Kelompok 4 (Komodo)
Kegiatan hiking/naik gunung merupakan salah satu aktivitas yang memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat yang bisa didapat dari kegiatan naik gunung adalah dapat menghilangkan stress, melatih fisik dan mental, menikmati keindahan alam pegunungan, dan lain-lain. Salah satu kegiatan dalam rangkaian Program Kepemimpinan LPDP angkatan VII tahun 2013 adalah melakukan kegiatan di alam bebas berupa naik gunung/hiking ke gunung Salak, Jawa Barat. Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta Program Kepemimpinan LPDP angkatan VII (PK 7) mampu mengambil semua manfaat dari kegiatan alam ini, terutama untuk menghayati keindahan alam Indonesia beserta semua potensinya, meningkatkan kerjasama tim, serta melatih fisik dan mental peserta agar lebih baik.
Kegiatan naik gunung ke Gunung Salak ini dilaksanakan selama 3 hari dan 2 malam. Kegiatan dimulai pada tanggal 7 November 2013 dan berakhir pada tanggal 9 November 2013. Para peserta berangkat dari Desa Gumati, Sentul- Bogor diangkut oleh tronton milik Brimob Bogor ke lokasi titik pendakian yang terletak di TN Gunung Halimun Salak. Pintu masuk kawasan ini tepatnya terletak di daerah gunung Bunder, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.
Kedatangan para peserta PK 7 di TN Gunung Halimun Salak disambut oleh hujan yang lebat di sekitar kawasan camping ground sehingga aktivitas terasa lebih menantang. Kegiatan para peserta di malam pertama di isi dengan kegiatan sharing oleh para peserta yang ditemani oleh hangatnya api unggun dan jagung rebus. Kegiatan sharing ini dilakukan setelah hujan reda pada jam 8 hingga jam 10 malam.
Aktivitas peserta PK 7 pada hari selanjutnya adalah hiking yang merupakan inti dari kegiatan ini. Kegiatan ini dimulai pada jam 6:30 pagi. Setelah di awali oleh senam pagi, para peserta PK 7 mulai mendaki gunung salak pada jam 7 pagi dengan target mencapai kawah ratu. Hujan lebat yang mendatangi gunung salak pada hari sebelumnya menambah tantangan bagi para peserta. Kekompakan, kerjasama, serta fisik dan mental tim benar-benar diuji melalui kegiatan ini.
Setelah berjalan selama kurang lebih 4 jam para peserta tiba di curug Cigamea. Di tempat inilah para peserta melepas lelah serta beristirahat sekaligus makan siang. Tetapi melihat kondisi cuaca yang mulai mendung, kegiatan hiking menuju kawah ratu pun diurungkan. Para peserta terpaksa harus kembali turun ke camping ground guna menghindari hujan lebat yang dapat turun sewaktu-waktu. Di tengah perjalanan balik hujan lebat pun turun. Medan di gunung pun makin menantang. Seringkali para peserta pun harus sabar menunggu kawannya yang didepannya. Makin beratnya medan mengharuskan para peserta untuk lebih berhati-hati dalam menuruni gunung. Sebelum sampai di camping ground para peserta mengambil slayer yang ada di curug Buluh untuk dibagikan kepada tiap anggota tim. Berfoto dengan latar belakang air terjun dan bendera merah putih di tengah hujan lebat merupakan momen yang akan dikenang selamanya oleh para peserta PK VII.
Setelah kegiatan hiking sepanjang hari, kegiatan malam hari di isi oleh kegiatan Persembahan Budaya Nusantara. Kegiatan ini merupakan ajang bagi para tim peserta LPDP 7 untuk menunjukkan bakatnya di bidang kesenian dari berbagai penjuru Indonesia. Dengan berlatar api unggun yang panas membara, disertai hujan yang rintik – rintik menambah efek dramatis dari tim yang tampil. Beberapa kesenian yang ditampilkan pada malam tersebut adalah persembahan wayang orang dengan kisah Roro Jongrang dan semar, tari Jengger, dan lain-lain. Acara pada malam tersebut ditutup oleh khidmatnya lagu Kemesraan.
Kegiatan pada hari terakhir di kawasan TN Gunung Salak Halimun di isi oleh games dan team building pada pagi hari. Setelah selesai, para peserta pun diangkut menuju Rindam Jaya di kawasan Psar Rebo Jakarta Selatan untuk kegiatan selanjutnya.
Resume Kegiatan PK7 LPDP di Rindam Jaya
Kelompok: Komodo
Kegiatan ini diawali dengan mobilisasi seluruh peserta
PK LPDP Batch 7 dari Gunung Salak ke Rindam Jaya dengan menggunakan truk polisi
dan truk milik TNI. Sesampainya di Rindam Jaya, dilaksanakan upacara pembukaan
rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan selama 2 hari di lokasi tersebut.
Pada sesi pembukaan, Komandan Sadik Secata memperkenalkan para pelatih yang
terdiri dari enam orang kepada peserta. Adapun anggota TNI yang menjadi pelatih
kami antara lain Bapak Hengky, Noya, Carkiman, Marwoto, Sukur, dan Miftahudin.
Selesai pembukaan dan pengarahan dari para pelatih, acara dilanjutkan dengan
pengenalan bagian-bagian di Rindam Jaya. Pada hari pertama tersebut kami juga
dilatih bagaimana baris-berbaris ala tentara (PBB) dan menyanyikan yel-yel,
serta ditutup dengan apel malam pada malam harinya. Kedisiplinan dan
keteraturan dalam dunia militer akhirnya dirasakan oleh para peserta. Bahkan
dalam hal mandi (pembersihan), makan, dan tidur di barak tentara pun serba
diatur. Di antaranya adalah ketika masing-masing peserta harus secara
bergantian menjaga barak ketika malam hari. Salah satu pelatih mengatakan:, “Di sini semua diatur. Cuma nafas yang gak
diatur.” Alhamdulillah kami bisa cepat beradaptasi, sehingga dalam waktu
singkat kami pun sepenuh hati menjalani kehidupan layaknya seorang ujung tombak
bangsa.
Hari kedua, para peserta bangun pukul 04.00 untuk
melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid. Selepas sholat subuh, peserta
diwajibkan mengikuti olahraga pagi yang dilanjutkan dengan pembersihan dan
latihan PBB. Lalu kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan Halang Rintang (HR).
Sebuah acara menarik, dimana seluruh peserta diperkenalkan pada macam-macam HR
ditambah penjelasan mengenai teknik-teknik untuk melewatinya. Pelatih
memperagakan bagaimana melewati HR dan mempersilahkan peserta mencobanya,
tentunya untuk HR yang tidak beresiko tinggi. Kegiatan pengenalan HR pun
berakhir dan dilanjutkan dengan pembersihan dan makan siang. Setelah makan
siang kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi Wawasan Nusantara (Wanus) di
dalam ruangan ber-AC, salah satu surga dunia di Rindam Jaya. Materi ini
disampaiakan oleh Mayor Inf. Wasid S. yang juga menjabat sebagai Wakatim Gumil
Rindam Jaya. Dalam peresentasinya, Mayor Wasid menyampaikan materi tentang
definisi dan arti penting Wanus. Terdapat empat pilar kebangsaan dan bernegara yang
mendasari Wanus, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Beliau juga memaparkan sejarah pemikiran Wanus dan
kaitannya dengan konsep pemahaman teori kekuasaan dan geopolitik. Wanus
merupakan cara pandang yang memuat sejumlah konsep yang melatarbelakangi
perilaku kehidupan bangsa Indonesia. Tujuannya adalah mewujudkan seluruh aspek
kehidupan di tanah air kita menjadi satu kesatuan yang utuh dan kuat yang
ditransformasikan dalam aspek-aspek kehidupan. Sebenarnya banyak peserta yang
merasa terinspirasi dengan materi ini, namun karena perubahan jadwal kegiatan,
sesi ini harus diakhiri lebih cepat tanpa sesi tanya jawab.
Setelah pemberian materi di atas, peserta diajak untuk
mengikuti kegiatan mini outbond yang terdiri dari beberapa permainan, yakni tes
kepandaian berhitung dengan menyisipkan kata “ek ok”, kemudian tes daya tangkap dan daya ingat untuk mengulang
kalimat yang diucapkan oleh pelatih, tes konsentrasi dengan menyanyikan lagu
“topi saya bundar” dengan beberapa bagian lagu yang dihilangkan, serta tes
kekompakan dan kecepatan. Menurut pelatih, ia telah menyiapkan beberapa permainan
yang menarik, namun karena keterbatasan waktu dan cuaca yang tidak mendukung,
maka kegiatan ini harus diakhiri lebih awal. Banyak pesan moral dan hikmah yang
dapat diambil dari permainan-permainan tersebut, di antaranya adalah seorang
pemimpin harus memiliki daya intelektual yang tinggi, fokus, dan memiliki rasa
kebersamaan agar dapat membimbing anggotanya dalam mencapai tujuan bersama.
Setelah pembersihan dan makan malam, seluruh peserta diajari bagaimana cara
berjoget ala tentara yang disebut “goyang komando”. Sebuah sesi yang
mengasyikkan, dimana seluruh peserta terbius dengan goyangan yang diajarkan.
Bahkan kemampuan peserta pun diuji dengan mempertandingkan goyang komando antar
peleton. Setelah kegiatan ini selesai, acara ditutup dengan pengarahan oleh
pelatih sebagai pengganti apel malam.
Hari ketiga kami dijadwalkan untuk meninggalkan Rindam
Jaya pada pukul 7.00. namun sebelumnya, peserta harus tetap bangun pagi untuk
keperluan sholat, pembersihan badan dan lingkungan barak, packing barang bawaan,
serta makan pagi. Kemudian dilanjutkan dengan upacara penutupan dan foto
bersama. Dua hari di Rindam Jaya adalah momen yang takkan pernah terlupakan
oleh semua peserta. Semoga karakter yang telah terbentuk ini dapat menjadi
bekal bagi para calon pemimpin bangsa yang tergabung dalam peserta PK LPDP
batch 7.
Penulisan Jurnal
Internasional
Materi 7: 11
November 2013
Moderator : Bu Diah
Pemateri : Prof. Dr. Nasikin, M Eng
Waktu : Senin, 11 November 2013 pkl 09.00 - 12.00 WIB
Materi ini disampaikan oleh Prof. Dr.
Nasikin, M.Eng dari Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia. Secara umum
ada 3 materi yang disampaikan oleh beliau, yaitu mengenai (1) inovasi, kemajuan
bangsa, dan riset; (2) penulusan jurnal internasional; (3) dan biopower sebagai
contoh kasus. Materi pertama disampaikan sebagai pengantar, terutama untuk
menjelaskan mengapa riset/penelitian menjadi sangat penting bagi kemajuan suatu
bangsa. Inovasi adalah sumber dari kemakmuran negara karena menjadi cerminan
akan pembaruan teknologi maupun sosio teknologi untuk menyelesaikan masalah
bangsa. Inovasi dalam ekonomi akan menciptakan nilai tambah bagi aktivitas
pembangunan suatu bangsa. Sayangnya, masik banyak teknologi dan inovasi yang
berasalah dari luar dan menempatkan Indonesia sebagai bangsa perakit atau
pembungkus saja. Dalam kajian yang dilakukan oleh World Bank, inovasi
ditempatkan sebagai komponen terpenting kemajuan bangsa (40%). Beberapa
komponen lainnya yang dianggap penting adalah pendidikan (25%), sumber daya
manusia (20%), dan sumber daya alam (10%). Untuk menghasilkan suatu inovasi
teknologi ini diperluakan suatu riset yang memadai. Hal ini sebenarnya telah
diutarakan oleh Josep Schumpeter (1947) dalam bukunya Capitalisam, Socialism,
and Democracy yang menghasilkan frasa terkenal “Creative Destruction”. Ukuran
ekonomi negara saat ini juga menekankan pada innovation-driven economy sebagai pendorong kemajuan (World
Economic Forum, 2013). Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk turut
masuk dalam putaran model ekonomi seperti ini.
Dalam bagain kedua presentasi beliau,
jurnal ilmiah diposisikan sebagai salah satu bentuk publikasi suatu hasil riset
inovasi teknologi. Oleh karena itu, penekanan pada materi ini lebih ditujukan
pada pembuatan riset yang berkualitas. Jurnal ilmiah diperlukan supaya terdapat
update terhadap inoformasi mengenai
riset tertentu sehingga bisa dijadikan referensi orang lain dan supaya tidak
terjadi overlap dengan riset lain. Salah
satu syarat penting agar suatu hasil riset dapat dipublikasikan dalam jurnal
imiah adalah adanya novelty (kebaruan)
serta mampu menyelesaikan masalah dan berkontribusi terhadap ilmu. Hal ini
menegaskan bahwa riset yang baik adalah yang unggul dan bermanfaat. Riset yang
unggul dibuat dengan (1) state of the art
yang baik sehingga mengetahui mengetahui posisi objek/permasalahan penelitian
serta (2) roadmap riset sehingga
dapat menghasilkan paten yang dapat membuahkan produk yang dapat meningkatkan
kualitas hidup. Menyusun roadmap dapat
menggunakan metode bermulai dari akhir, yaitu menentukan akhir sesuai dengan
problem yang ingin diselesaikan. Ada 3 tahapan riset yang perlu dipahami untuk
menghasilkan produk yang bermanfaat, yaitu (secara berurutan) riset dasar,
riset terapan, dan riset industri. Suatu riset yang bermanfaat perlu
memahami/merumuskan masalah yang ada dengan baik, kemudian diwujudkan dengan
ide penelitian. Setelah ide riset ditemukan, disusunlah proposal dan rancangan
riset. Tahap selanjutnya adalah melakukan riset dengan hasilnya. Setelah itu,
proses selanjutnya adalah publikasi.
Materi yang ketiga mengenai biopower adalah
salah satu produk yang dihasilkan oleh Prof. Nasikin. Inovasi teknologi ini
diilhami oleh permasalahan buangan gas mobil dan konsumsi bahan bakar (solar)
yang dihasilkan. Dengan produk ini, konsumsi solar dan tingkat polusi buangan bisa
direduksi. Kedepannya butuh lebih banyak inovasi teknologi untuk menghasilkan
produk-produk yang bermanfaat secara sosial dan ekonomi Indonesia.
Sharing
Session Belajar di Luar Negeri
Materi 8 : 11 November 2013
Materi 8 : 11 November 2013
Pemateri : Reonaldus & Radyum Ikono
Waktu : Senin, 11 November 2013 pkl 13.00-16.00 WIB
PPI adalah singkatan
dari perhimpunan pelajar Indonesia. Sejarah PPI dimulai semenjak tahun 1908. Sekarang
ini sudah ada PPI dari berbagai negara seperti PPI UK, Australia, Belanda,
Jerman, Malaysia, Filipina, dan lainnya. Dan kemudian berhasil dibentuk PPI
Dunia yang dihadiri langsung oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Terdapat beberapa
manfaat menjadi anggota PPI. Kita dapat menjalin koneksi dengan pelajar lain
yang sedang ada di negara tempat PPI tersebut berada. PPI juga bisa menjadi
wadah untuk berbagai kegiatan aktifitas bareng dengan mahasiswa Indonesia
lainnya. Sebagai contoh di PPI belanda, terdapat bengkel sepeda dimana anggota
dapat mendapatkan sampai 75% keuntungan dengan sisanya diberikan kepada PPI.
PPI juga dapat menyediakan informasi mengenai housing, studi, dan acara-acara
lain yang mungkin berguna.
Pembicara berikutnya
adalah Ikono Radyum. Ia menghabiskan masa kecil di Jepang dan kemudian
mengambil S1 di NTU, S2 di Tsukuba, dan S3 di IPB. Ia mendirikan nanocenter
Indonesia di Serpong dan sekarang menjadi wakil rector di salah satu
universitas di Sumbawa.
Dalam melanjutkan studi
ke luar negeri hendaknya memperhatikan beberapa hal. Yang pertama adalah
kualitas kampus. Terdapat beberapa lembaga pemeringkat univesitas yang bisa
dijadikan rujukan yaitu QS, times higher education, dan Shanghai. Selain
kualitas kampus, perlu diperhatikan juga kualitas keilmuan professor. Kualitas
keilmuan professor dinilai dari publikasinya. Indikator kuantitatif keilmuan
professor diantaranya adalah impact factor dan H-factor. Pertimbangan berikutnya
adalah karakteristik negara. Sebagai contoh, budaya di Jepang adalah kerja
keras walaupun hasil-nya biasa saja. Sabtu dan minggu bekerja, dan pulang
selalu malam adalah ciri khas kerja di Jepang. Pertimbangan lainnya adalah
research or coursework. Kemudian faktor bahasa. Bahasa bisa menjadi kendala
pada negara yang tidak bisa berbahasa inggris seperti Jepang. Yang menjadi
masalah adalah ketika pembimbing kita kemampuan bahasa inggris-nya kurang
sehingga diskusi hanya menjadi satu arah saja. Kota tempat tinggal juga perlu
diperhatikan. Sebagai contoh, salah satu kota di Amerika, biasa terdengar suara
tembakan diatas jam 6 malam. Terakhir, persiapkan juga dokumen-dokumen seperti
CV, dan statement of purpose. Nasihat dari mas Ikono adalah untuk menghindari
istilah project officer yang biasa digunakan oleh mahasiswa-mahasiswa UI yang
sebenarnya artinya adalah ketua kegiatan akan tetapi istilah project officer,
di luar negeri, tidak berasosiasi dengan ketua kegiatan.
Setelah mendapat LOA,
terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya adalah memutuskan
apakah untuk nikah dulu atau tidak. Masing-masing mempunyai kelebihannya
sendiri-sendiri. Jika memutuskan menikah, menurut pengalaman mas Ikono, akan
membuat emosi menjadi lebih stabil Karena tiap pulang ada yang menanti. Jika
memutuskan untuk tidak nikah dulu, biasanya akan lebih bebas dan mempunyai
waktu lebih untuk kerja karena tidak ada tanggung jawab lebih. Setelah itu
putuskan apakah bisa membawa keluarga atau tidak.
Terdapat beberapa kisah
gagal dari yang mas Ikono dengar dari orang lain. Umumnya yang gagal adalah
karena tidak komunikasi dengan dosen, yang bisa berujung pada ketidakharmonisan
dengan dosen pembimbing yang menyebabkan tidak selesai-selesainya riset. Hal
umum pada kisah gagal lainnya adalah kurangnya kemampuan mahasiswa Indonesia
dalam hal menulis laporan sehingga tidak dapat memenuhi permintaan dosen ketika
dimintai laporan.
Pada saat disana, ada
beberapa hal yang juga sebaiknya dipikirkan. Yang pertama adalah biaya hidup.
Pastikan biaya hidup selama di luar negeri selalu cukup. Yang kedua adalah
keagamaan seperti bagi muslim bagaimana solat jumat. Kemudian keluarga seperti
eligibility dan tunjangan anak.
Berikutnya adalah networking seperti ikut dalam komunitas lokal atau Indonesia.
Kemudian selama disana, juga dapat mempromosikan budaya Indonesia. Terakhir
adalah bisnis.KULTWIT
1. Kultwit kegiatan di Gunung Salak, Bogor
2. Kegiatan di Rindam Jaya
- 1. Hari ini tiba di RINDAM JAYA. Semoga Kami diberikan kekuatan untuk dua hari selanjutnya @LPDP_RI #lpdp7 #komodo3. Kultwit penulisan jurnal internasional4. Kultwit Sesi Belajar di Luar Negeri
- 14. persiapkan dokumen seperti cv, dan statement of purpose. nasihat dari mas ikono adalah untuk menghindari isitilah project officer
- 8. karakteristik negara, bahasa, kota tempat tinggal, dokumen2 seperti cv, dan sop. karakteristik negara
- 5. pembicara berikutnya adalah Ikono Radyum. menghabiskan masa kecil di jepang, s1 di ntu, s2 di tsukuba, dan s3 ipb
- 2. Sejarah PPI dimulai semenjak tahun 1908. Sekarang ini sudah ada PPI UK, Australia, Belanda, Jerman, dll
============================================================
Rabu, 13 November 2013
1. Kegiatan Bedah Film "Di Timur Matahari"
* Resume
Resume
Bedah Film “Di Timur Matahari”
LPDP
Program Kepemimpinan Batch 7
Kelompok
4 (Komodo)
13 November
2013
Salah satu
kegiatan yang dilakukan pada Program Kepemimpinan LPDP Batch 7 adalah bedah
film yang dilaksanakan di Pusat Studi Jepang-Universitas Indonesia. Film yang
di tonton dan coba dibedah pada kegiatan tersebut adalah film berjudul “Di
Timur Matahari”. “Di Timur Matahari” merupakan film drama keluarga yang disutradarai
oleh Ari Sihasale dan di produseri oleh Nia Zulkarnaen. Pemeran utama film ini
adalah Simson Sikoway, dengan pemeran pembantu diantaranya: Abetnego Yogibalom,
Laura Basuki, Lukman Sardi, Michael Idol, Ringgo Agus Rahman, Ririn Ekawati,
dan lain-lain.
Film tersebut
merupakan salah satu film Indonesia yang bersetting di Papua, tepatnya di
distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Film ini menyorot persoalan yang
umum terjadi di Papua yakni minimnya sarana pendidikan dan sulitnya perdamaian.
Film ini menceritakan mengenai kondisi dan kisah Mazmur (Simson Sikoway),
Thomas (Abetnego Yogibalom), Yokim (Razz Manobi), Agnes (Maria Resubun), dan
Suryani (Friska Waromi) yang merupakan anak – anak di Lanny Jaya, Papua yang
kegiatan sehari – harinya adalah menunggu kedatangan guru pengganti di sekolah
mereka. Karena guru yang tidak kunjung datang, mereka pun mengisi waktu mereka
dengan bernyanyi, bermain sepak bola, hingga mencari kerja.
Di tengah
keceriaan mereka sehari – hari, konflik antar suku pun terjadi. Beberapa warga
pendatang yang berada di tengah – tengah suku tersebut pun yang berupaya
mendamaikan mereka tetapi perang masih tetap terjadi. Segala upaya yang
dilakukan Michael (Michael Idol), seorang warga asli suku tersebut yang tinggal
di Jakarta; Pendeta Samuel (Lukman Sardi); Bu Dokter (Ririn Ekawati); dan Ucok
(Ringgo Agus Rahman) pun belum berhasil mendamaikan perang antar suku yang
terjadi. Melihat perang yang tak kunjung usai dan dengan mulai banyaknya ayah –
ayah yang gugur; para anak – anak yang
di pimpin Mazmur pun bertindak. Mereka bernyanyi dengan tulus di tengah
peperangan yang terjadi. Dengan nyanyian tulus tersebut akhirnya peperangan
yang dilakukan oleh orang – orang dewasa itu pun berakhir.
Film “Di Timur
Matahari” ini mencoba memotret kehidupan masyarakat Papua di daerah terpencil
yang hingga saat ini masih kurang dipedulikan baik oleh pemerintah maupun oleh
masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan berlatar belakang keindahan dan
kekayaan alam Papua , terselip konflik sosial yang umum terjadi di antara
masyarakatnya. Film ini mencoba untuk menyadarkan kita bahwa konflik apapun
yang dilakukan oleh orang dewasa pada akhirnya anak – anak akan menjadi
korbannya.
Kegiatan nonton
bareng dilanjutkan oleh sesi bedah film dan tanya jawab yang menghadirkan
pemeran “Di Timur Matahari” yakni, Lukman Sardi dan Michael Jakarimilena (Mike
Idol). Lukman Sardi dan Mike Idol menceritakan kisah suka dan duka selama
pembuatan film tersebut. Keindahan alam dan keramahan warga merupakan hal – hal
yang membuat kegiatan pembuatan film tersebut menyenangkan. Sedangkan lokasi shooting yang sangat jauh, sulitnya
fasilitas listrik dan air, serta dinginnya cuaca merupakan keadaan yang menjadi
tantangan selama menjalani pembuatan film tersebut.
*Kultwit
-
15.pnglmn @lukmansardi & kk michael di papua ini bikin mrka bljr jd org yg bersyukur dan tdk konsumtif @LPDP_RI #lpdp7 #komodo
-
13. Waaaaah ada @lukmansardi di depan kami... dan kakak michael. Kereeen! @LPDP_RI #lpdp7 #komodo http://t.co/jxp3HScEoo
-
2. Kegiatan Seminar "Financial Literacy" bersama Bank BRI
* Resume
Sesi pertama di
BRI berjudul “Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Bank BRI” yang dipresentasikan
oleh bapak Asmawi Syam, Direktur BRI. Outline dari presentasi adalah sebagai
berikut: Sekilas BRI, Sumber Daya Manusia: Key Success Faktor Perusahaan, Pengembangan
Sumber Daya Manusia, Kinerja Bank BRI, Komitmen Bank BRI dan diakhirin dengan Penutup.
Menurut pembicaran, kekuatan utama Bank BRI meliputi beberapa aspek yang
pertama adalah jaringan kerja yang luas. Terdapat lebih dari 9000 outlet di
seluruh Indonesia, Kedua, Financial Strength. Ketiga, Customer Base. Bank BRI
dapat melayani hingga lebih dari 37 juta nasabah dari desa ke kota. Keempat, Teknologi.
Bank BRI sangat intensif menggunakan teknologi yang berbasis internet maupun
elektronika. Kelima, Fokus Bisnis. Dan terkhir, Sumber Daya Manusia yang
Professional.
Menurut
pembicara terdapat dua kompetensi yang dibutuhkan dalam perekrutan SDM yaitu Hard
Competence dan Soft Competence. Hard Competence ini meliputi keahlian yang
dimiliki sesuai dengan kapabilitas yang diperlukan perusahaan seperti kemampuan
akademis yang baik, dan keahlian lain yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Sedangkan Soft Competence dibutuhkan untuk menguji integritas dan loyalitas
seseorang.
Pembicaran juga
menjelaskan tiga kelompok untuk
membedakan calon karyawan. Ketiga kategori ini diperkenalkan oleh bapak Rhenald
Kasali. Yang pertama adalah Kelompok A. Kelompok ini berciri2: Pintar, selalu
duduk di depan pada saat kuliah, tidak memiliki banyak teman, dan selalu lulus
dengan nilai yang tinggi. Kelompok B berciri2: Pintar, selalu duduk di bagian
tengah kelas, banyak memiliki teman dan loyal. Sedangkan Kelompok C berciri2:
selalu duduk dibelakang kelas, selalu bernilai rendah pada saat ujian. Menurut
pembicara, Kelompok C ini lah orang2 yang biasanya menjadi pengusaha atau pun
pemilik perusahaan. Yang diinginkan adalah kelompok B dimana merekan cukup
bagus secara akademis dan juga memiliki
teman atau networking yang luas. Kelompok A tidak selalu menjadi kelompok yang
diinginkan karena mereka tidak memiliki keahlian2 khusus yang dibutuhkan di
dunia kerja seperti interaksi kepada orang lain, dan lain2. Jadi kelompok yang
ideal adalah kombinasi dari cerdas dan gaul dimana ini adalah kelompok AB.
Sesi berikutnya
di Bank BRI dipresentasikan oleh Bapak Imam Subowo. Topik dari presentasi
adalah tentang salah satu teknologi yang
digunakan di Bank BRI yaitu Mobile banking. Mobile banking BRI adalah layanan
informasi dan transaksi perbankan BRI melalui telepon selular yang menggunanakan
media sms baik dengan mengirimkan pesan teks ke nomor akses 3300 ataupun
melalui aplikasi berbasis menu. Kemudahan menggunakan mobile banking adalah tak
perlu mengganti simcard dan tak perlu kirim sms. Keuntungan dari mobile banking
ini meliputi cost reduction. Normalnya para nasabah pergi ke teller untuk
melakukan transaksi namun sekarang tidak perlu lagi. Menurut statistik cost
reduction adalah sebagai berikut: $0.01 internet/mobile, $0.27 ATM, $0.52
Telephone, $0.75 mail, $1.07 Branch. Jadi jelas bahwa dengan menggunakan
internet/mobile hanya dibutuhkan biaya $0.01 dibandingkan dengan nasabah yang
mesti datang ke teller sebesar $1.07. Keuntungan lain dari mobile banking ini
adalah Safe dan Easy. Nasabah hanya perlu memiliki Card, Gadget, dan User ID.
Juga nasabah hanya perlu mengingat Personal Identification Number (PIN). Keuntungan lain adalah Customer Loyalty.
Untuk pelayanan yang lebih cepat nasabah diharapkan untuk dapat melakukan
transaksi online. Bank BRI berusaha untuk berperan menjadi financial intermediary
bagi nasabah yang mana meliputi juga pendapatan bunga kredit. Kemudian menjadi bank
yang berkembang menjadi penyedia fasilitas transaksi keuangan (transactional
banking) yang berbasis fee based income. Memiliki sumber daya manusia yang
berintegritas. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, dan juga memiliki
good corporate governance.
Teknologi lain
yang digunakan Bank BRI adalah Internet banking yang merupakan layanan
perbankan bagi nasabah BRI yang menggunakan internet. Keuntungan internet banking
ini adalah dapat menggunakan layanan berikut: mToken, Transaksi terjadwal,
Transfer, Cek rekening Koran, RTG, simpan rekening tujuan, pembayaran terpadu,
email notification, dan catatan aktifitas. Salah satu aplikasi yang digunakan BRI
Mobile yaitu suatu aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi e-banking
BRI, dimana dapat diakses melalui smartphone (iphone, Blackberry, dan Android).
*Kultwit
-
-
-
22.Penyerahan simbolis rekening BRI kpd perwakilan awardee LPDP @LPDP_RI #LPDP7 #Komodo http://t.co/xqjOg0Vlma
-
18.@kang_wahid (closing): pikirkanlah roadmap dmn anda akan berkarya selanjutnya @LPDP_RI #LPDP7 #Komodo
-
-
-
-
10.@kang_wahid: adl suatu kberuntungan bg peserta PK LPDP batch7 dpt mengunjungi prusahaan terbaik di Indonesia(BRI) @LPDP_RI #LPDP7 #Komodo
-
Content from Twitter
-
-
-
2.Dibuka dg lagu lionel richie (hello) yg dibawain sm homeband.Hmmm...suasana udah mendukung nih..
link slide scc : http://www.slideshare.net/slideshow/embed_code/28245298
Resume kegiatan SCC
Kamis, 14 November 2013
PELATIHAN
KEWIRAUSAHAAN
PRODUK
PEMBERSIH RUMAH TANGGA
Social creative competition
dimulai pukul 09.00 wib bertempat di RT.3 RW.6 Kelurahan Cikeas, Bogor.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendemonstrasikan cara pembuatan sabun pembersih
kepada warga RW 6 sekitarnya, terutama para ibu-ibu. Kegiatan ini dihadiri oleh
sekitar 15 ibu-ibu yang mayoritas pekerjaannya adalah ibu rumah tangga yang
sebelumnya telah diundang untuk berkumpul di rumah salah seorang warga (rumah
ibu RT tepatnya). Produk industri rumah tangga ini terdiri dari cairan pencuci
piring dan gelas, pembersih lantai, pelembut pakaian, serta sabun cuci mobil
dan motor namun berhubung keterbatasan waktu kegiatan, pembuatan sabun
pembersih ini difokuskan hanya pada pembuatan sabun cair dan sabun pembersih
motor/mobil
Secara
umum kegiatan yang dilakukan berjalan dengan baik dan mendapatkan antusias dari
masyarakat. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang berkeinginan
mempraktekkan kembali pelatihan yang telah dilakukan. Pelatihan ini diharapkan
mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk berani berkreasi mengolah
dan mengelola sendiri kebutuhan rumah tangganya sehari hari.
Berikut
rincian kegiatan pembuatan sabun pembersih.
A.
Latar belakang dan tujuan
- Meningkatnya konsumsi
rumah tangga.
- Peluang bisnis produk
rumah tangga yang lebih murah.
- Selain bernilai jual
juga bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.
- Berdasarkan survei
yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat permasalahan atas meningkatnya
kebutuhan rumah tangga dan harga produk kebutuhan rumah tangga.
- Ditemukan fakta bahwa
banyak ibu rumah tangga yang memiliki waktu luang terutama di siang hari
B. Tahapan Pengelolaan SCC
- Social Mapping
- Mendisain (plan) program SCC
- Finalisasi model kegiatan SCC
- Implementasi
- Evaluasi hasil
- Monitoring
C.
Sabun cair pencuci piring
Bahan
:
- Texapon 1 kg
- Sodium sulfat 1 kg
- ABS (Alkil Benzena
sulfonat) ¼ kg
- Parfum secukupnya
- Caustik secukupnya
- Pengawet
secukupnya
Cara
pembuatan:
- Masukkan kaustik
secukupnya dan ABS ¼ kg ke dalam wadah plastik dan aduk sampai merata
- Tambhakan air 5
liter aduk sampai erata
- Buat di wadah lain
untuk mencampurkan sodium sulfat 1 kg dan texapon 1 kg
- Lalu campurkan
sodium sulfat dan texpon yang sudah dibuat kedalam wadah pertama dan
tambahkan air sedikit demi sedikit hingga 5 liter
- Diamkan beberapa
saat
D.
sabun pencuci mobil/motor
Bahan
:
- Texapon 1 kg
- Sodium sulfat 1 kg
- Parfum secukupnya
- Pewarna secukupnya
- Pengawet seckupnya
- Air 10 liter
sesuai kekentalan
Cara
pembuatan:
- Masukkan texapon
dan sodium sulfat kedalam plastik sedikit demi sedikit
- Aduk sampai
memutih semakin lama semakin baik
- Tambahkan air
sedikit demi sedikt sampai 6 liter air dan aduk sampai merata
- Tambahkan kembali
air hingga 10 liter sedikit demi sedikit dan aduk hingga mengenta
- Tambhakan pewarna
secukupnya
- Aduk dan tambahkan
parfum dan pengawet secukupnya
- Aduk hingga merata
- Diamkan sesaat dan
siap digunakan
Pada
siang harinya kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan hasil SCC yang dilakukan.
Selain pemaparan hasil SCC, presentasi juga disertai dengan penampilan
visualisasi Aku Untuk Indonesia.
Kegiatan Aku Untuk Indonesia adalah salah satu kegiatan PK 7 yang wajib
diikuti oleh semua peserta LPDP. Kegiatan ini telah dijadwalkan sebelumnya dan
bertujuan untuk menunjukkan kreatifitas tiap-tiap kelompok dalam
mengekspresikan pemahaman, harapan atau cita-cita masing-masing anggota
kelompok untuk Indonesia kedepannya. Tiap-tiap kelompok dapat menampilkan
kreatifitasnya dalam bentuk video, poster, cergam, dan gambar lainnya.
Tujuannya adalah sebagai ajang kreatifitas dalam mengemukakan ide-ide cerdas
untuk masa depan. Tiap kelompok diberi waktu hanya 5 menit untuk menampilkan
hasil karyanya. Semua hasil kreatifitas kelompok ditampilkan didepan seluruh
peserta LPDP angkatan 7 dan dinilai langsung oleh tim penilai yang berasal dari
panitia LPDP.
*Kultwit
-
-
-
1.Yeay....skrng kami lagi demo untuk social creative competition. Smua pd smangat :)
@LPDP_RI #lpdp7 #komodo http://t.co/pl4DvdGAVh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar