Komodo





Kelompok  Komodo

Hari  Pertama
Notulen: Marissa Malahayati
Materi 1. Transformasi Generasi Muda
Narasumber: Bapak  Jusuf Kalla; Mantan Wakil Presiden RI
Moderator: Bapak Eko Prasetyo; Direktur utama LPDP
            Sesi ini dibuka terlebih dahulu dengan pemaparan dari Bapak Jusuf Kalla mengenai apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh bangsa Indonesia untuk terus maju. Menurut Beliau hal yang terpenting adalah adanya upaya yang simultan dari seluruh sektor yang ada di Indonesia untuk terus bergerak ke arah yang lebih baik karena sesungguhnya tidak ada sektor yang lebih penting dibandingkan sektor lainnya. Semua sektor harus bisa saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Oleh karena itulah maka diperlukan pemimpin-pemimpin yang baik di setiap sektor. Pemimpin-pemimpin ini harus penuh dedikasi dan mau bekerja sama satu dengan yang lainnya demi kemajuan bangsa Indonesia. Selain itu, pemimpin juga selain penuh dedikasi, cerdas, dan mau bekerja sama, hal penting lainnya yang perlu dimiliki oleh pemimpin yang baik adalah ketegasan untuk berani mengambil keputusan karena pro dan kontra dari orang lain merupakan hal yang tidak dapat terelakan ketika seseorang menjadi seorang pemimpin. Pemimpin juga harus rajin serta tekun untuk menambah pemahamannya terkait suatu permasalahan tertentu. Seorang pemimpin tidak akan pernah menjadi pemimpin yang baik jika dia tidak dapat memahami permasalahan yang dihadapinya dengan baik dan benar.
            Oleh karena itulah, maka untuk menciptakan pemimpin yang baik, diperlukan pendidikan yang baik karena ilmu secara jelas meningkatkan kualitas seseorang dalam menghadapi suatu permasalahan. Proses belajar sendiri merupakan proses yang seharusnya simultan dan dilakukan terus menerus karena ilmu pengetahuan saat ini berkembang dengan sangat pesat. Hal yang tidak kalah pentingnya perlu dimiliki oleh seorang pemimpin adalah mereka haruslah orang-orang yang jujur. Jujur sendiri menurut pandangan Beliau adalah ketika seseorang telah memiliki kewenangan terhadap sesuatu akan tetapi tetap melakukan tugasnya dengan baik tanpa melakukan penyimpangan-penyimpangan tertentu.
            Pada sesi ini juga terdapat sesi tanya jawab. Pada sesi tanya jawab sesi pertama, hal-hal yang ditanyakan dapat dirangkum sebagai berikut:
T: Bagaimana cara Bapak untuk mewujudkan perdamaian di Aceh?
J: Yang paling penting adalah ketika kita ingin menyelesaikan suatu permasalah, maka yang perlu dilakukan adalah mempelajari masalah tersebut sedetil mungkin. Untuk menyelesaikan masalah Aceh, saya menghabiskan waktu berminggu-minggu hanya untuk mempelajari sejarah, kultur, sifat, serta akar permasalahan pemberontakan di Aceh hingga saya menyadari bahwa masalahnya adalah Aceh merupakan negara yang sangat kaya SDA namun masyarakatnya masih banyak yang miskin, itu yang membuat mereka menjadi memberontak. Hal yang saya lakukan saat itu adalah mencoba mengembalikan apa yang menjadi hal mereka. Intinya, penting bagi pemimpin untuk terus berupaya belajar. Bukan berarti menjadi pemimpin berarti berhenti belajar, justru seorang pemimpin harus belajar lebih banyak lagi.
T: Apa yang harus kita lakukan jika kita ingin masuk di dunia bisnis maupun pemerintahan?
J Saya rasa yang terpenting adalah perencanaan yang jelas dan kita harus jeli melihat perbedaan serta peluang yang ada. Dunia bisnis jelas lebih objektif dibandingkan dengan dunia birokrasi. Saya sendiri terlebih dahulu masuk dunia bisnis baru pemerintahan. Poinnya di sini yang terpenting adalah perencaan yang baik dan terarah.
T: Apa jurusan yang Bapak pilih jika Bapak masih berusia kuliah saat ini? Bagaimana career path Bapak selama ini sehingga bisa masuk pemerintahan?
J: Pilihan seseorang akan memilih jurusan apa biasanya tergantung dengan lingkungan mereka masing-masing. Saya sendiri berasal dari keluarga pebisnis, saya terbiasa melihat bisnis ayah saya, maka saya memilih jurusan ekonomi. Lalu masalah karir, tentu selain kalian semua memiliki prestasi akademik yang baik kalian juga usahakan jangan melupakan organisasi. Berorganisasilah dan masuklan organisasi yang bisa mengembangkan diri kalian dengan baik dan bangunlah hubungan yang baik dengan banyak orang.
T: Apa pendapat Bapak tentang ketimpangan SDM di universitas-universitas di Indonesia?
J: Saya rasa ini masalah komitmen masing-masing SDM saja, jika komitmennya sudah baik maka pekerjaan mereka pun akan baik.
T: Bagaimana sifat-sifat kepemimpinan yang baik dan bagaimana meningkatkan semangat berwirausaha bagi mahasiswa?
J: Pemimpin harus pintar melihat situasi dan kondisi serta memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Pemimpin sendiri ada yang merupakan pemimpin formal maupun informal namun pada intinya mereka tetaplah orang-orang yang bisa membuat orang lain mau untuk mempercayainya.














Materi 2. What, Why, and How LPDP?
Narasumber: Dewan Direksi LPDP (Bapak Eko Prasetyo, Bapak Abdul Qahar, Bapak Mahdum)
            Asal mula dibentuknya LPDP ini adalah dari sebuah kesadaran bahwa sesungguhnya Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya terutama dari sisi Sumber Daya Alam, akan tetapi sayangnya Indonesia tetap menjadi negara konsumtif yang masih mengimpor banyak komoditas dari negara lain. Indonesia mengekspor barang mentah dengan harga jual yang relatif rendah lalu membeli lagi barang setengah jadi dan barang jadi dengan harga yang relatif lebih tinggi. Belum lagi kita juga masih menyewa banyak tenaga-tenaga asing untuk menjadi pemimpin di beberapa bidang di negara kita sendiri.
            LPDP juga terbentuk dari sebuah pembelajaran dari pengalaman-pengalaman negara lain yang mau menyekolahkan banyak anak mudanya ke sekolah-sekolah terbaik di dunia untuk kelak kembali ke negaranya masing-masing dan membangun negara mereka. Hal ini belum dilakukan di Indonesia. Disadari pula bahwa peringkat universitas-universitas di Indonesia masih belum mencapai peringkat yang tinggi di dunia.  Hal-hal seperti itulah yang mendasari terbentuknya LPDP. LPDP memiliki misi bukan hanya mencetak pemuda yang sekolah hingga jenjang tinggi saja namun juga yang bisa kembali, menjadi pemimpin, dan bisa mengabdi kepada negeri dan membawa banyak perubahan ke arah perbaikan bangsa.
            Program LPDP sendiri sebenarnya bukan hanya beasiswa saja namun ada pula program riset pembangunan Indonesia dimana LPDP membiayai riset-riset yang dinilai membawa manfaat yang sangat besar terhadap bangsa Indonesia dan ada juga Pendanaan Rehabilitasi fasilitas pendidikan bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan rehabilitasi.
            Kembali kepada program beasiswa LPDP, ada beberapa hal yang berbeda dari LPDP dibandingkan dengan program beasiswa lain. Di LPDP ini terdapat program kepemimpinan dimana seluruh calon penerima beasiswa dididik serta ditanamkan mengenai bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik karena harapannya mereka bisa menjadi pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan. Kemudian terdapat pula talent management dimana para alumni LPDP ini akan diarahkan untuk berkontribusi aktif di tiga sektor utama yaitu: Pemerintahan, bisnis, dan sosial. Akan ada pula jaringan alumni dimana seluruh alumni diharapkan bisa terus saling berkomunikasi dan saling mengisi serta saling menjalin network satu sama lain. Hal berbeda lainnya adalah seluruh dana beasiswa LPDP sepenuhnya berada di dalam kas LPDP dan dikelola secara independen oleh LPDP, denga demikian diharapkan seluruh mahasiswa penerima beasiswa ini bisa menerima beasiswa mereka tepat waktu dan tidak terhalang oleh birokrasi tertentu.
            Namun persyaratannya adalah saat ini LPDP menyaratkan agar universitas luar negeri yang dipilih oleh para calon penerima beasiswa adalah universitas-universitas yang termasuk 200 besar dalam standar QS ataupun THE. Selain itu, hal-hal lain seperti lulus administrasi, wawancara, dan program kepemimpinan juga harus dijalani oleh para calon penerima beasiswa LPDP.
            Beasiswa LPDP ini sendiri tidak berjalan sendiri, terdapat tiga dewan penyantun untuk beasiswa LPDP antara lain: Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ini juga yang menjadi dasar mengapa LPDP mengambil jalan beasiswa untuk menjadi misi utamanya, karena beasiswa merupakan sebuah program yang bisa dijalankan oleh beberapa kementerian sekaligus secara efektif. Selain beasiswa Magister dan Doktoral serta Pembiayaan Riset, LPDP juga menyediakan beasiswa Tesis dan Disertasi bagi mereka yang sedang menyusun tesis dan disertasi.
            Harapan LPDP kedepannya adalah, selain seluruh penerima beasiswa bisa kembali lagi ke Indonesia dan mengabdi kepada nusa bangsa, mereka juga bisa menjadi mitra LPDP di kampus mereka masing-masing. Sehingga LPDP bisa terus mengembangkan pelayanannya dan semakin diketahui banyak orang serta bisa membantu lebih banyak lagi pemuda Indonesia yang ingin mengembangkan bangsa Indonesia.
            Dalam sesi tanya jawab, diperoleh pula informasi bahwa kedepannya LPDP ingin mengembangkan pool talent management serta database alumni secara serius sehingga ketika para mahasiswa penerima beasiswa LPDP telah lulus mereka bisa ditempatkan di tempat-tempat yang memang benar-benar membutuhkan kemampuan mereka.

Masa Depan Pemberantasan Korupsi Indonesia

Jaman sekarang ini tokoh-tokoh muda Indonesia banyak yang korup dalam 15 tahun terakhir ini padahal mereka itu adalah yang notabene memperjuangkan anti-korupsi. Lembaga eksekutif, legislative, dan yudikatif itu pencuri semua. Kejadian terakhir yang paling mengagetkan adalah kasus korupsi ketua Mahkamah Konstitusi. Menurut Pak Jimly, Pak Akil ini pantas dihukum mati dua kali. Satu untuk kasus korupsi-nya dan satu lagi untuk kasus narkoba-nya.

Korupsi sudah sistemik. Banyak yang bilang jaman dulu korupsi itu lebih tidak keliatan karena semuanya serba tertutup sementara sekarang ini kasus korupsi-nya seolah-olah lebih banyak karena sekarang jaman sudah terbuka padahal kasus korupsi-nya segitu-gitu aja. Akan tetapi, menurut Pak Jimly ini tidak dapat dijadikan pegangan karena pada jaman dahulu yang melakukan korupsi terukur dalam artianya hanya itu-itu saja yang melakukannya sedangkan sekarang hampir di semua tingkatan pemerintah korupsi.

Solusi pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan indoktrinasi “anti-korupsi”. Selama sistem buruk, orang yang baik pun akan jadi buruk. Sebaliknya pada sistem yang baik, orang yang buruk bisa tidak bisa berbuat buruk dan malah menjadi baik. Korupsi pada dasarnya penyalahgunaan kekuasaan yang salah satunya adalah pemisahaan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan institusi. Di Amerika, terdapat UU larangan konflik kepentingan. Konflik kepentingan pribadi dengan institusi ini harus dibenahi. Budayakan memisahkan kepentingan resmi dengan kepentingan pribadi. Seorang hakim, misalnya tidak boleh tersinggung karena tersinggung itu adalah pribadi bukan institusi. Pasal “Penghinaan Presiden” dimana biasanya masyarakat biasa melaporkan suatu kejadian yang dinilai menghina kepada polisi, baru setelah itu polisi bisa bertindak. Akan tetapi, dengan adanya pasal tersebut, polisi dapat langsung bertindak tanpa ada laporan langsung dari Presiden. Karena MK menganggap ada diskirimasi antara masyarakat biasa dengan Presiden maka pasal ini tidak diloloskan oleh MK.

Menangkapi orang-orang korupsi itu percuma. Langkah penindakan tidak bisa dijadikan landasan. Karena orang-orang sudah tidak jera. Hukum sekarang makin tumpul. Hukuman mati makin dianggap tidak popular karena dianggap melanggar HAM. Terdapat dua jenis kejahatan. Yang pertama adalah kejahatan yang memang jahat dari sananya seperti misalnya mencuri dan membunuh. Yang kedua adalah kejahatan menurut kesepakatan atau menurut undang-undang. Contoh kejahatan kesepakatan adalah ganja. Sekarang ini ganja dilarang padahal ganja termasuk bumbu masak untuk masakan Aceh atau obat. Ganja dilarang dari mulai penanamannya, pengambilannya, dan konsumsinya karena banyak disalahgunakan. Contoh lain dari kejahatan kesepakatan adalah cuci uang.

Terdapat fenomena menarik akibat hukum yang tumpul ini. Dimana-mana penjara sudah penuh. Sebagai contoh, salah satu penjara di Bogor itu sudah tiga kali lipat dari yang seharusnya sehingga tidur pun digilir karena tempat yang tidak cukup. Hal ini menandakan penjara sudah tidak efektif. Yang paling baik adalah pencegahan. Perlu adanya perbaikan sistem dan ini perlu kepemimpinan.

Tugas pemimpin, menurut Pak Jimly, terdapat tiga yaitu system building, system enforcement, dan role model. Semakin besar organisasi modern, seharusnya semakin besar kebergantungan dia terhadap sistem bukan terhadap orang. Sistem adalah pemimpin sebenarnya sedangkan orang hanyalah wayang-nya atau role modelnya. KPK itu sector hilir, sedangkan RI 1 itu sector hulu. Banyak bekerja-nya sector hilir adalah tanda dari sector hulu yang kurang bekerja. Tidak cukup penindakan dari KPK, perlu juga adanya pembenahan sistem.

Demokrasi 15 tahun Indonesia baru hanya mampu melahirkan kebebasan. Demokrasi secara alamiah akan melahirkan kesenjangan politik dan ekonomi. Semakin elit seseorang maka makin nikmat hidupnya. Kebebasan hanya mampu dinikmati elit. Akibatnya, ekonomi tumbuh kesenjangan pun tumbuh. 




Chirpstory

20. semakin modern dan besar suatu organisasi, seharusnya makin bergantung terhadap sistem dan bukannya orang. @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 27 minutes ago
19. demokrasi indonesia baru hanya melahirkan kebebasan. kebebasan hanya mampu dinikmati elit. @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 27 minutes ago
18. pemimpin sebenarnya adalah sistem. orang hanyalah sebagai wayang atau role model. @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 28 minutes ago
17. penjara tidak lagi membuat orang jera. tanda penjara tidak efektif. paling baik adalah pencegahan @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 30 minutes ago
16. terdapat fenomena menarik akibat hukum tumpul. penjara makin penuh. penjara bogor berisi 3x lipat dari kapasitas @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 30 minutes ago
15. kejahatan kesepakatan adalah kejahatan yg disetujui UU contohnya cuci uang dan pelarangan ganja @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 31 minutes ago
14. terdapat dua jenis kejahatan : kejahatan dari sananya dan kejahatan kesepakatan @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 32 minutes ago
13. hukum sekarang makin tumpul. hukuman mati sekarang tidak populer krn dianggap melanggar HAM.@LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 32 minutes ago
12. Menangkapi koruptor tidak cukup. perlu adanya pencegahan di sektor hulu.@LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 33 minutes ago
11. MK menggagalkna pasal tersebut karena menganggap ada diskriminasi antara presiden dgn masyarakat biasa @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 34 minutes ago
10. MK menggagalkan pasal "Penghinaan presiden" dimana polisi bisa langsung bertindak tanpa ada laporan presiden @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 35 minutes ago
9. seorang hakim, misalnya tidak boleh tersinggung karena tersinggung itu adalah pribadi bukan institusi. @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 37 minutes ago
8. budayakan memisahkan kepetingan resmi dengan pribadi. @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 37 minutes ago
7. korupsi pada dasarnya penyalahgunaan kekuasaan. contohnya konflik kepentingan pribadi dengan institusi #LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 39 minutes ago
6. Selama sistem buruk, orang yg baik pun juga ikut buruk.#LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 40 minutes ago
5.solusi pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan indoktrinasi "anti-korupsi" #LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 40 minutes ago
4. ada yang bilang jaman dulu, korupsi dikit gara2 semua serba tertutup dan sekarang banyak karena serba terbuka
emonikova 41 minutes ago
oiya kultwit untuk sesi pak Jimly dari 1-3 barusan
Reply RT Favorite
emonikova 42 minutes ago
3. Kejadian paling terakhir adalah kasus korupsi ketua MK #LPDP_RI #LPDP_7 #komodo
emonikova 44 minutes ago
2. lembaga eksekutif, yudikatif, legisltif semuanya korup. korupsi sudah sistematik. #LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 44 minutes ago
15 tahun terakhir, tokoh muda malah korup padahal ngomongnya anti korup #LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 45 minutes ago
1. 15 tahun terakhir, tokoh muda malah korup padahal ngomongnya anti korup #lpdpri #lpdp7 #komodo


20. Ada juga program pendanaan riset, beasiswa tesis dan disertasi @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 51 minutes ago

19. Salah satu program unggulan LPDP adalah beasiswa master dan doktor baik dalam maupun LN @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 52 minutes ago

18. Indonesia jg mmbutuhkan pemimpin2 cerdas & berdedikasi. Atas itu smua maka dibentuklah LPDP dgn brbagai programn @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 54 minutes ago

17. Selain itu,bljr dr pengalaman negara lain, bnyk ngara yg mau menyekolahkan pemudanya untuk pmbangunan bangsa @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 56 minutes ago

16. jd sbnrny beasiswa LPDP itu ada krn adanya kesadaran bhwa Indonesia sgt besar potensinya namun blm teroptimalkan @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 57 minutes ago

15. Selanjutnya ada sesi sharing dengan dewan direksi LPDP tentang apa dan bagaimana beasiswa LPDP @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 58 minutes ago

14. tdk hanya itu pemimpin jg sgt penting untuk bisa mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Nah cukup jelas kan :) @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 58 minutes ago

13. Pak JK menyatakan pentingnya seorang pemimpin untuk melihat kondisi di sekitarnya @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago

12. Beliau juga sharing mengenai berbagai pengalaman Beliau selama berada di pemerintahan @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago

11. Pemimpin yg baik juga merupakan orang yang penuh dedikasi serta jujur dalam menjalankan wewenang yg dimilikinya @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago

10. Kemudian, pemimpin juga mau belajar terus menerus agar bisa memahami permasalahan yang harus dia selesaikan @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago

9. Selanjutnya,pemimpin itu hrs TEGAS! Berani mengambil keputusan walaupun trdapat pro dan kontra yg akan di hadapi @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago

8.sehingga antara satu sektor dgn sektor lainnya dapat bekerja sama dengan baik @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago

5. u/ memajukn bangsa maka prlu prkembangan simultan u/ smua sektor.Bgmn mewujudkan sluruh sektor bs brkmbng brsama? @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago

7. Mnurut Pak JK ada bbrp hal yg harus dimiliki pemimpin yang baik adalah: 1. Harus bisa bekerja sama dengan baik @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago

6.Jwbnnya: dibutuhkan pemimpin-pemimpin yang baik di setiap sektor tersebut. Bgmn pmimpin yg baik itu? @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago

4. Beliau menyatakan:tdk ada sektor yg lbh menonjol dibandingkan sektor lainny. Semua sektor sling terkait @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago

3. Apa saja yang disampaikan JK tentang Indonesia serta Pemuda Indonesia? @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago

2.Di hari pertama,ada Bapak Jusuf Kalla (JK) sebagai narasumber untuk sharing mengenai transformasi generasi muda @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago

1. Dear tweeps... kali ini kami mau share ttng kgiatan Prog. Kepemimpian batch 7 LPDP hari-1 di desa gumati, Bogor. @LPDP_RI #LPDP7 #komodo
emonikova 1 hour ago

Resume Paket Gunung Salak (7-9 November 2013)
LPDP Program Kepemimpinan Batch 7
Kelompok 4 (Komodo)

Kegiatan hiking/naik gunung merupakan salah satu aktivitas yang memiliki banyak manfaat.  Beberapa manfaat yang bisa didapat dari kegiatan naik gunung adalah dapat menghilangkan stress, melatih fisik dan mental, menikmati keindahan alam pegunungan, dan lain-lain. Salah satu kegiatan dalam rangkaian Program Kepemimpinan LPDP angkatan VII tahun 2013 adalah melakukan kegiatan di alam bebas berupa naik gunung/hiking ke gunung Salak, Jawa Barat. Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta Program Kepemimpinan LPDP angkatan VII (PK 7) mampu mengambil semua manfaat dari kegiatan alam ini, terutama untuk menghayati keindahan alam Indonesia beserta semua potensinya, meningkatkan kerjasama tim, serta melatih fisik dan mental peserta agar lebih baik.

Kegiatan naik gunung ke Gunung Salak ini dilaksanakan selama 3 hari dan 2 malam. Kegiatan dimulai pada tanggal 7 November 2013 dan berakhir pada tanggal 9 November 2013. Para peserta berangkat dari Desa Gumati, Sentul- Bogor diangkut oleh tronton milik Brimob Bogor ke lokasi titik pendakian yang terletak di TN Gunung Halimun Salak. Pintu masuk kawasan ini tepatnya terletak di daerah gunung Bunder, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.
Kedatangan para peserta PK 7 di TN Gunung Halimun Salak disambut oleh hujan yang lebat di sekitar kawasan camping ground sehingga aktivitas terasa lebih menantang. Kegiatan para peserta di malam pertama di isi dengan kegiatan sharing oleh para peserta yang ditemani oleh hangatnya api unggun dan jagung rebus. Kegiatan sharing ini dilakukan setelah hujan reda pada jam 8 hingga jam 10 malam.
Aktivitas peserta PK 7 pada hari selanjutnya adalah hiking yang merupakan inti dari kegiatan ini. Kegiatan ini dimulai pada jam 6:30 pagi. Setelah di awali oleh senam pagi, para peserta PK 7 mulai mendaki gunung salak pada jam 7 pagi dengan target mencapai kawah ratu. Hujan lebat yang mendatangi gunung salak pada hari sebelumnya menambah tantangan bagi para peserta. Kekompakan, kerjasama, serta fisik dan mental tim benar-benar diuji melalui kegiatan ini.
Setelah berjalan selama kurang lebih 4 jam para peserta tiba di curug Cigamea. Di tempat inilah para peserta melepas lelah serta beristirahat sekaligus makan siang. Tetapi melihat kondisi cuaca yang mulai mendung, kegiatan hiking menuju kawah ratu pun diurungkan. Para peserta terpaksa harus kembali turun ke camping ground guna menghindari hujan lebat yang dapat turun sewaktu-waktu. Di tengah perjalanan balik hujan lebat pun turun. Medan di gunung pun makin menantang. Seringkali para peserta pun harus sabar menunggu kawannya yang didepannya. Makin beratnya medan mengharuskan para peserta untuk lebih berhati-hati dalam menuruni gunung.  Sebelum sampai di camping ground para peserta mengambil slayer yang ada di curug Buluh untuk dibagikan kepada tiap anggota tim. Berfoto dengan latar belakang air terjun dan bendera merah putih di tengah hujan lebat merupakan momen yang akan dikenang selamanya oleh para peserta PK VII.
Setelah kegiatan hiking sepanjang hari, kegiatan malam hari di isi oleh kegiatan Persembahan Budaya Nusantara. Kegiatan ini merupakan ajang bagi para tim peserta LPDP 7 untuk menunjukkan bakatnya di bidang kesenian dari berbagai penjuru Indonesia. Dengan berlatar api unggun yang panas membara, disertai hujan yang rintik – rintik menambah efek dramatis dari tim yang tampil. Beberapa kesenian yang ditampilkan pada malam tersebut adalah persembahan wayang orang dengan kisah Roro Jongrang dan semar, tari Jengger, dan lain-lain. Acara pada malam tersebut ditutup oleh khidmatnya lagu Kemesraan.

Kegiatan pada hari terakhir di kawasan TN Gunung Salak Halimun di isi oleh games dan team building pada pagi hari. Setelah selesai, para peserta pun diangkut menuju Rindam Jaya di kawasan Psar Rebo Jakarta Selatan untuk kegiatan selanjutnya.

Resume Kegiatan PK7 LPDP di Rindam Jaya
Kelompok: Komodo

Kegiatan ini diawali dengan mobilisasi seluruh peserta PK LPDP Batch 7 dari Gunung Salak ke Rindam Jaya dengan menggunakan truk polisi dan truk milik TNI. Sesampainya di Rindam Jaya, dilaksanakan upacara pembukaan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan selama 2 hari di lokasi tersebut. Pada sesi pembukaan, Komandan Sadik Secata memperkenalkan para pelatih yang terdiri dari enam orang kepada peserta. Adapun anggota TNI yang menjadi pelatih kami antara lain Bapak Hengky, Noya, Carkiman, Marwoto, Sukur, dan Miftahudin. Selesai pembukaan dan pengarahan dari para pelatih, acara dilanjutkan dengan pengenalan bagian-bagian di Rindam Jaya. Pada hari pertama tersebut kami juga dilatih bagaimana baris-berbaris ala tentara (PBB) dan menyanyikan yel-yel, serta ditutup dengan apel malam pada malam harinya. Kedisiplinan dan keteraturan dalam dunia militer akhirnya dirasakan oleh para peserta. Bahkan dalam hal mandi (pembersihan), makan, dan tidur di barak tentara pun serba diatur. Di antaranya adalah ketika masing-masing peserta harus secara bergantian menjaga barak ketika malam hari. Salah satu pelatih mengatakan:, “Di sini semua diatur. Cuma nafas yang gak diatur.” Alhamdulillah kami bisa cepat beradaptasi, sehingga dalam waktu singkat kami pun sepenuh hati menjalani kehidupan layaknya seorang ujung tombak bangsa.

Hari kedua, para peserta bangun pukul 04.00 untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid. Selepas sholat subuh, peserta diwajibkan mengikuti olahraga pagi yang dilanjutkan dengan pembersihan dan latihan PBB. Lalu kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan Halang Rintang (HR). Sebuah acara menarik, dimana seluruh peserta diperkenalkan pada macam-macam HR ditambah penjelasan mengenai teknik-teknik untuk melewatinya. Pelatih memperagakan bagaimana melewati HR dan mempersilahkan peserta mencobanya, tentunya untuk HR yang tidak beresiko tinggi. Kegiatan pengenalan HR pun berakhir dan dilanjutkan dengan pembersihan dan makan siang. Setelah makan siang kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi Wawasan Nusantara (Wanus) di dalam ruangan ber-AC, salah satu surga dunia di Rindam Jaya. Materi ini disampaiakan oleh Mayor Inf. Wasid S. yang juga menjabat sebagai Wakatim Gumil Rindam Jaya. Dalam peresentasinya, Mayor Wasid menyampaikan materi tentang definisi dan arti penting Wanus. Terdapat empat pilar kebangsaan dan bernegara yang mendasari Wanus, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Beliau juga memaparkan sejarah pemikiran Wanus dan kaitannya dengan konsep pemahaman teori kekuasaan dan geopolitik. Wanus merupakan cara pandang yang memuat sejumlah konsep yang melatarbelakangi perilaku kehidupan bangsa Indonesia. Tujuannya adalah mewujudkan seluruh aspek kehidupan di tanah air kita menjadi satu kesatuan yang utuh dan kuat yang ditransformasikan dalam aspek-aspek kehidupan. Sebenarnya banyak peserta yang merasa terinspirasi dengan materi ini, namun karena perubahan jadwal kegiatan, sesi ini harus diakhiri lebih cepat tanpa sesi tanya jawab.
Setelah pemberian materi di atas, peserta diajak untuk mengikuti kegiatan mini outbond yang terdiri dari beberapa permainan, yakni tes kepandaian berhitung dengan menyisipkan kata “ek ok”, kemudian tes daya tangkap dan daya ingat untuk mengulang kalimat yang diucapkan oleh pelatih, tes konsentrasi dengan menyanyikan lagu “topi saya bundar” dengan beberapa bagian lagu yang dihilangkan, serta tes kekompakan dan kecepatan. Menurut pelatih, ia telah menyiapkan beberapa permainan yang menarik, namun karena keterbatasan waktu dan cuaca yang tidak mendukung, maka kegiatan ini harus diakhiri lebih awal. Banyak pesan moral dan hikmah yang dapat diambil dari permainan-permainan tersebut, di antaranya adalah seorang pemimpin harus memiliki daya intelektual yang tinggi, fokus, dan memiliki rasa kebersamaan agar dapat membimbing anggotanya dalam mencapai tujuan bersama. Setelah pembersihan dan makan malam, seluruh peserta diajari bagaimana cara berjoget ala tentara yang disebut “goyang komando”. Sebuah sesi yang mengasyikkan, dimana seluruh peserta terbius dengan goyangan yang diajarkan. Bahkan kemampuan peserta pun diuji dengan mempertandingkan goyang komando antar peleton. Setelah kegiatan ini selesai, acara ditutup dengan pengarahan oleh pelatih sebagai pengganti apel malam.

Hari ketiga kami dijadwalkan untuk meninggalkan Rindam Jaya pada pukul 7.00. namun sebelumnya, peserta harus tetap bangun pagi untuk keperluan sholat, pembersihan badan dan lingkungan barak, packing barang bawaan, serta makan pagi. Kemudian dilanjutkan dengan upacara penutupan dan foto bersama. Dua hari di Rindam Jaya adalah momen yang takkan pernah terlupakan oleh semua peserta. Semoga karakter yang telah terbentuk ini dapat menjadi bekal bagi para calon pemimpin bangsa yang tergabung dalam peserta PK LPDP batch 7.

Penulisan Jurnal Internasional
Materi 7: 11 November 2013

Moderator       : Bu Diah
Pemateri          : Prof. Dr. Nasikin, M Eng
Waktu             : Senin, 11 November 2013 pkl 09.00 - 12.00 WIB

Materi ini disampaikan oleh Prof. Dr. Nasikin, M.Eng dari Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia. Secara umum ada 3 materi yang disampaikan oleh beliau, yaitu mengenai (1) inovasi, kemajuan bangsa, dan riset; (2) penulusan jurnal internasional; (3) dan biopower sebagai contoh kasus. Materi pertama disampaikan sebagai pengantar, terutama untuk menjelaskan mengapa riset/penelitian menjadi sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Inovasi adalah sumber dari kemakmuran negara karena menjadi cerminan akan pembaruan teknologi maupun sosio teknologi untuk menyelesaikan masalah bangsa. Inovasi dalam ekonomi akan menciptakan nilai tambah bagi aktivitas pembangunan suatu bangsa. Sayangnya, masik banyak teknologi dan inovasi yang berasalah dari luar dan menempatkan Indonesia sebagai bangsa perakit atau pembungkus saja. Dalam kajian yang dilakukan oleh World Bank, inovasi ditempatkan sebagai komponen terpenting kemajuan bangsa (40%). Beberapa komponen lainnya yang dianggap penting adalah pendidikan (25%), sumber daya manusia (20%), dan sumber daya alam (10%). Untuk menghasilkan suatu inovasi teknologi ini diperluakan suatu riset yang memadai. Hal ini sebenarnya telah diutarakan oleh Josep Schumpeter (1947) dalam bukunya Capitalisam, Socialism, and Democracy yang menghasilkan frasa terkenal “Creative Destruction”. Ukuran ekonomi negara saat ini juga menekankan pada innovation-driven economy sebagai pendorong kemajuan (World Economic Forum, 2013). Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk turut masuk dalam putaran model ekonomi seperti ini.  
Dalam bagain kedua presentasi beliau, jurnal ilmiah diposisikan sebagai salah satu bentuk publikasi suatu hasil riset inovasi teknologi. Oleh karena itu, penekanan pada materi ini lebih ditujukan pada pembuatan riset yang berkualitas. Jurnal ilmiah diperlukan supaya terdapat update terhadap inoformasi mengenai riset tertentu sehingga bisa dijadikan referensi orang lain dan supaya tidak terjadi overlap dengan riset lain. Salah satu syarat penting agar suatu hasil riset dapat dipublikasikan dalam jurnal imiah adalah adanya novelty (kebaruan) serta mampu menyelesaikan masalah dan berkontribusi terhadap ilmu. Hal ini menegaskan bahwa riset yang baik adalah yang unggul dan bermanfaat. Riset yang unggul dibuat dengan (1) state of the art yang baik sehingga mengetahui mengetahui posisi objek/permasalahan penelitian serta (2) roadmap riset sehingga dapat menghasilkan paten yang dapat membuahkan produk yang dapat meningkatkan kualitas hidup. Menyusun roadmap dapat menggunakan metode bermulai dari akhir, yaitu menentukan akhir sesuai dengan problem yang ingin diselesaikan. Ada 3 tahapan riset yang perlu dipahami untuk menghasilkan produk yang bermanfaat, yaitu (secara berurutan) riset dasar, riset terapan, dan riset industri. Suatu riset yang bermanfaat perlu memahami/merumuskan masalah yang ada dengan baik, kemudian diwujudkan dengan ide penelitian. Setelah ide riset ditemukan, disusunlah proposal dan rancangan riset. Tahap selanjutnya adalah melakukan riset dengan hasilnya. Setelah itu, proses selanjutnya adalah publikasi.
Materi yang ketiga mengenai biopower adalah salah satu produk yang dihasilkan oleh Prof. Nasikin. Inovasi teknologi ini diilhami oleh permasalahan buangan gas mobil dan konsumsi bahan bakar (solar) yang dihasilkan. Dengan produk ini, konsumsi solar dan tingkat polusi buangan bisa direduksi. Kedepannya butuh lebih banyak inovasi teknologi untuk menghasilkan produk-produk yang bermanfaat secara sosial dan ekonomi Indonesia. 

Sharing Session Belajar di Luar Negeri
Materi 8 : 11 November 2013

Pemateri          : Reonaldus & Radyum Ikono
Waktu             : Senin, 11 November 2013 pkl 13.00-16.00 WIB

PPI adalah singkatan dari perhimpunan pelajar Indonesia. Sejarah PPI dimulai semenjak tahun 1908. Sekarang ini sudah ada PPI dari berbagai negara seperti PPI UK, Australia, Belanda, Jerman, Malaysia, Filipina, dan lainnya. Dan kemudian berhasil dibentuk PPI Dunia yang dihadiri langsung oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Terdapat beberapa manfaat menjadi anggota PPI. Kita dapat menjalin koneksi dengan pelajar lain yang sedang ada di negara tempat PPI tersebut berada. PPI juga bisa menjadi wadah untuk berbagai kegiatan aktifitas bareng dengan mahasiswa Indonesia lainnya. Sebagai contoh di PPI belanda, terdapat bengkel sepeda dimana anggota dapat mendapatkan sampai 75% keuntungan dengan sisanya diberikan kepada PPI. PPI juga dapat menyediakan informasi mengenai housing, studi, dan acara-acara lain yang mungkin berguna.
Pembicara berikutnya adalah Ikono Radyum. Ia menghabiskan masa kecil di Jepang dan kemudian mengambil S1 di NTU, S2 di Tsukuba, dan S3 di IPB. Ia mendirikan nanocenter Indonesia di Serpong dan sekarang menjadi wakil rector di salah satu universitas di Sumbawa.
Dalam melanjutkan studi ke luar negeri hendaknya memperhatikan beberapa hal. Yang pertama adalah kualitas kampus. Terdapat beberapa lembaga pemeringkat univesitas yang bisa dijadikan rujukan yaitu QS, times higher education, dan Shanghai. Selain kualitas kampus, perlu diperhatikan juga kualitas keilmuan professor. Kualitas keilmuan professor dinilai dari publikasinya. Indikator kuantitatif keilmuan professor diantaranya adalah impact factor dan H-factor. Pertimbangan berikutnya adalah karakteristik negara. Sebagai contoh, budaya di Jepang adalah kerja keras walaupun hasil-nya biasa saja. Sabtu dan minggu bekerja, dan pulang selalu malam adalah ciri khas kerja di Jepang. Pertimbangan lainnya adalah research or coursework. Kemudian faktor bahasa. Bahasa bisa menjadi kendala pada negara yang tidak bisa berbahasa inggris seperti Jepang. Yang menjadi masalah adalah ketika pembimbing kita kemampuan bahasa inggris-nya kurang sehingga diskusi hanya menjadi satu arah saja. Kota tempat tinggal juga perlu diperhatikan. Sebagai contoh, salah satu kota di Amerika, biasa terdengar suara tembakan diatas jam 6 malam. Terakhir, persiapkan juga dokumen-dokumen seperti CV, dan statement of purpose. Nasihat dari mas Ikono adalah untuk menghindari istilah project officer yang biasa digunakan oleh mahasiswa-mahasiswa UI yang sebenarnya artinya adalah ketua kegiatan akan tetapi istilah project officer, di luar negeri, tidak berasosiasi dengan ketua kegiatan.
Setelah mendapat LOA, terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya adalah memutuskan apakah untuk nikah dulu atau tidak. Masing-masing mempunyai kelebihannya sendiri-sendiri. Jika memutuskan menikah, menurut pengalaman mas Ikono, akan membuat emosi menjadi lebih stabil Karena tiap pulang ada yang menanti. Jika memutuskan untuk tidak nikah dulu, biasanya akan lebih bebas dan mempunyai waktu lebih untuk kerja karena tidak ada tanggung jawab lebih. Setelah itu putuskan apakah bisa membawa keluarga atau tidak.
Terdapat beberapa kisah gagal dari yang mas Ikono dengar dari orang lain. Umumnya yang gagal adalah karena tidak komunikasi dengan dosen, yang bisa berujung pada ketidakharmonisan dengan dosen pembimbing yang menyebabkan tidak selesai-selesainya riset. Hal umum pada kisah gagal lainnya adalah kurangnya kemampuan mahasiswa Indonesia dalam hal menulis laporan sehingga tidak dapat memenuhi permintaan dosen ketika dimintai laporan.
Pada saat disana, ada beberapa hal yang juga sebaiknya dipikirkan. Yang pertama adalah biaya hidup. Pastikan biaya hidup selama di luar negeri selalu cukup. Yang kedua adalah keagamaan seperti bagi muslim bagaimana solat jumat. Kemudian keluarga seperti eligibility dan  tunjangan anak. Berikutnya adalah networking seperti ikut dalam komunitas lokal atau Indonesia. Kemudian selama disana, juga dapat mempromosikan budaya Indonesia. Terakhir adalah bisnis.



KULTWIT

1. Kultwit kegiatan di Gunung Salak, Bogor






































































2. Kegiatan di Rindam Jaya













































































































































































































































































































































============================================================
Rabu, 13 November 2013

1. Kegiatan Bedah Film "Di Timur Matahari"

* Resume


Resume Bedah Film “Di Timur Matahari”
LPDP Program Kepemimpinan Batch 7
Kelompok 4 (Komodo)
13 November 2013

Salah satu kegiatan yang dilakukan pada Program Kepemimpinan LPDP Batch 7 adalah bedah film yang dilaksanakan di Pusat Studi Jepang-Universitas Indonesia. Film yang di tonton dan coba dibedah pada kegiatan tersebut adalah film berjudul “Di Timur Matahari”. “Di Timur Matahari” merupakan film drama keluarga yang disutradarai oleh Ari Sihasale dan di produseri oleh Nia Zulkarnaen. Pemeran utama film ini adalah Simson Sikoway, dengan pemeran pembantu diantaranya: Abetnego Yogibalom, Laura Basuki, Lukman Sardi, Michael Idol, Ringgo Agus Rahman, Ririn Ekawati, dan lain-lain.

Film tersebut merupakan salah satu film Indonesia yang bersetting di Papua, tepatnya di distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Film ini menyorot persoalan yang umum terjadi di Papua yakni minimnya sarana pendidikan dan sulitnya perdamaian. Film ini menceritakan mengenai kondisi dan kisah Mazmur (Simson Sikoway), Thomas (Abetnego Yogibalom), Yokim (Razz Manobi), Agnes (Maria Resubun), dan Suryani (Friska Waromi) yang merupakan anak – anak di Lanny Jaya, Papua yang kegiatan sehari – harinya adalah menunggu kedatangan guru pengganti di sekolah mereka. Karena guru yang tidak kunjung datang, mereka pun mengisi waktu mereka dengan bernyanyi, bermain sepak bola, hingga mencari kerja.

Di tengah keceriaan mereka sehari – hari, konflik antar suku pun terjadi. Beberapa warga pendatang yang berada di tengah – tengah suku tersebut pun yang berupaya mendamaikan mereka tetapi perang masih tetap terjadi. Segala upaya yang dilakukan Michael (Michael Idol), seorang warga asli suku tersebut yang tinggal di Jakarta; Pendeta Samuel (Lukman Sardi); Bu Dokter (Ririn Ekawati); dan Ucok (Ringgo Agus Rahman) pun belum berhasil mendamaikan perang antar suku yang terjadi. Melihat perang yang tak kunjung usai dan dengan mulai banyaknya ayah – ayah  yang gugur; para anak – anak yang di pimpin Mazmur pun bertindak. Mereka bernyanyi dengan tulus di tengah peperangan yang terjadi. Dengan nyanyian tulus tersebut akhirnya peperangan yang dilakukan oleh orang – orang dewasa itu pun berakhir.

Film “Di Timur Matahari” ini mencoba memotret kehidupan masyarakat Papua di daerah terpencil yang hingga saat ini masih kurang dipedulikan baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan berlatar belakang keindahan dan kekayaan alam Papua , terselip konflik sosial yang umum terjadi di antara masyarakatnya. Film ini mencoba untuk menyadarkan kita bahwa konflik apapun yang dilakukan oleh orang dewasa pada akhirnya anak – anak akan menjadi korbannya.

Kegiatan nonton bareng dilanjutkan oleh sesi bedah film dan tanya jawab yang menghadirkan pemeran “Di Timur Matahari” yakni, Lukman Sardi dan Michael Jakarimilena (Mike Idol). Lukman Sardi dan Mike Idol menceritakan kisah suka dan duka selama pembuatan film tersebut. Keindahan alam dan keramahan warga merupakan hal – hal yang membuat kegiatan pembuatan film tersebut menyenangkan. Sedangkan lokasi shooting yang sangat jauh, sulitnya fasilitas listrik dan air, serta dinginnya cuaca merupakan keadaan yang menjadi tantangan selama menjalani pembuatan film tersebut.

*Kultwit

 




2. Kegiatan Seminar "Financial Literacy" bersama Bank BRI
* Resume



Sesi pertama di BRI berjudul “Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Bank BRI” yang dipresentasikan oleh bapak Asmawi Syam, Direktur BRI. Outline dari presentasi adalah sebagai berikut: Sekilas BRI, Sumber Daya Manusia: Key Success Faktor Perusahaan, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kinerja Bank BRI, Komitmen Bank BRI dan diakhirin dengan Penutup. Menurut pembicaran, kekuatan utama Bank BRI meliputi beberapa aspek yang pertama adalah jaringan kerja yang luas. Terdapat lebih dari 9000 outlet di seluruh Indonesia, Kedua, Financial Strength. Ketiga, Customer Base. Bank BRI dapat melayani hingga lebih dari 37 juta nasabah dari desa ke kota. Keempat, Teknologi. Bank BRI sangat intensif menggunakan teknologi yang berbasis internet maupun elektronika. Kelima, Fokus Bisnis. Dan terkhir, Sumber Daya Manusia yang Professional.
Menurut pembicara terdapat dua kompetensi yang dibutuhkan dalam perekrutan SDM yaitu Hard Competence dan Soft Competence. Hard Competence ini meliputi keahlian yang dimiliki sesuai dengan kapabilitas yang diperlukan perusahaan seperti kemampuan akademis yang baik, dan keahlian lain yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Sedangkan Soft Competence dibutuhkan untuk menguji integritas dan loyalitas seseorang.
Pembicaran juga menjelaskan  tiga kelompok untuk membedakan calon karyawan. Ketiga kategori ini diperkenalkan oleh bapak Rhenald Kasali. Yang pertama adalah Kelompok A. Kelompok ini berciri2: Pintar, selalu duduk di depan pada saat kuliah, tidak memiliki banyak teman, dan selalu lulus dengan nilai yang tinggi. Kelompok B berciri2: Pintar, selalu duduk di bagian tengah kelas, banyak memiliki teman dan loyal. Sedangkan Kelompok C berciri2: selalu duduk dibelakang kelas, selalu bernilai rendah pada saat ujian. Menurut pembicara, Kelompok C ini lah orang2 yang biasanya menjadi pengusaha atau pun pemilik perusahaan. Yang diinginkan adalah kelompok B dimana merekan cukup bagus  secara akademis dan juga memiliki teman atau networking yang luas. Kelompok A tidak selalu menjadi kelompok yang diinginkan karena mereka tidak memiliki keahlian2 khusus yang dibutuhkan di dunia kerja seperti interaksi kepada orang lain, dan lain2. Jadi kelompok yang ideal adalah kombinasi dari cerdas dan gaul dimana ini adalah kelompok AB.
Sesi berikutnya di Bank BRI dipresentasikan oleh Bapak Imam Subowo. Topik dari presentasi adalah tentang  salah satu teknologi yang digunakan di Bank BRI yaitu Mobile banking. Mobile banking BRI adalah layanan informasi dan transaksi perbankan BRI melalui telepon selular yang menggunanakan media sms baik dengan mengirimkan pesan teks ke nomor akses 3300 ataupun melalui aplikasi berbasis menu. Kemudahan menggunakan mobile banking adalah tak perlu mengganti simcard dan tak perlu kirim sms. Keuntungan dari mobile banking ini meliputi cost reduction. Normalnya para nasabah pergi ke teller untuk melakukan transaksi namun sekarang tidak perlu lagi. Menurut statistik cost reduction adalah sebagai berikut: $0.01 internet/mobile, $0.27 ATM, $0.52 Telephone, $0.75 mail, $1.07 Branch. Jadi jelas bahwa dengan menggunakan internet/mobile hanya dibutuhkan biaya $0.01 dibandingkan dengan nasabah yang mesti datang ke teller sebesar $1.07. Keuntungan lain dari mobile banking ini adalah Safe dan Easy. Nasabah hanya perlu memiliki Card, Gadget, dan User ID. Juga nasabah hanya perlu mengingat Personal Identification Number (PIN).  Keuntungan lain adalah Customer Loyalty. Untuk pelayanan yang lebih cepat nasabah diharapkan untuk dapat melakukan transaksi online. Bank BRI berusaha untuk berperan menjadi financial intermediary bagi nasabah yang mana meliputi juga pendapatan bunga kredit. Kemudian menjadi bank yang berkembang menjadi penyedia fasilitas transaksi keuangan (transactional banking) yang berbasis fee based income. Memiliki sumber daya manusia yang berintegritas. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, dan juga memiliki good corporate governance.
Teknologi lain yang digunakan Bank BRI adalah Internet banking yang merupakan layanan perbankan bagi nasabah BRI yang menggunakan internet. Keuntungan internet banking ini adalah dapat menggunakan layanan berikut: mToken, Transaksi terjadwal, Transfer, Cek rekening Koran, RTG, simpan rekening tujuan, pembayaran terpadu, email notification, dan catatan aktifitas. Salah satu aplikasi yang digunakan BRI Mobile yaitu suatu aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi e-banking BRI, dimana dapat diakses melalui smartphone (iphone, Blackberry, dan Android).

*Kultwit

    ===================================================================
    link slide scc : http://www.slideshare.net/slideshow/embed_code/28245298

    Resume kegiatan SCC
    Kamis, 14 November 2013


    PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN
    PRODUK PEMBERSIH RUMAH TANGGA

    Social creative competition dimulai pukul 09.00 wib bertempat di RT.3 RW.6 Kelurahan Cikeas, Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk mendemonstrasikan cara pembuatan sabun pembersih kepada warga RW 6 sekitarnya, terutama para ibu-ibu. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 15 ibu-ibu yang mayoritas pekerjaannya adalah ibu rumah tangga yang sebelumnya telah diundang untuk berkumpul di rumah salah seorang warga (rumah ibu RT tepatnya). Produk industri rumah tangga ini terdiri dari cairan pencuci piring dan gelas, pembersih lantai, pelembut pakaian, serta sabun cuci mobil dan motor namun berhubung keterbatasan waktu kegiatan, pembuatan sabun pembersih ini difokuskan hanya pada pembuatan sabun cair dan sabun pembersih motor/mobil
    Secara umum kegiatan yang dilakukan berjalan dengan baik dan mendapatkan antusias dari masyarakat. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang berkeinginan mempraktekkan kembali pelatihan yang telah dilakukan. Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk berani berkreasi mengolah dan mengelola sendiri kebutuhan rumah tangganya sehari hari.
    Berikut rincian kegiatan pembuatan sabun pembersih.
    A. Latar belakang dan tujuan
    - Meningkatnya konsumsi rumah tangga.
    - Peluang bisnis produk rumah tangga yang lebih murah.
    - Selain bernilai jual juga bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.
    - Berdasarkan survei yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat permasalahan atas meningkatnya kebutuhan rumah tangga dan harga produk kebutuhan rumah tangga.
    - Ditemukan fakta bahwa banyak ibu rumah tangga yang memiliki waktu luang terutama di siang hari
    B. Tahapan Pengelolaan SCC
    1. Social Mapping  
    2. Mendisain (plan) program SCC
    3. Finalisasi model kegiatan SCC
    4. Implementasi
    5. Evaluasi hasil
    6. Monitoring

    C. Sabun cair pencuci piring
    Bahan :
    1. Texapon 1 kg
    2. Sodium sulfat 1 kg
    3. ABS (Alkil Benzena sulfonat) ¼ kg
    4. Parfum secukupnya
    5. Caustik secukupnya
    6. Pengawet secukupnya
     Cara pembuatan:
    1. Masukkan kaustik secukupnya dan ABS ¼ kg ke dalam wadah plastik dan aduk sampai merata
    2. Tambhakan air 5 liter aduk sampai erata
    3. Buat di wadah lain untuk mencampurkan sodium sulfat 1 kg dan texapon 1 kg
    4. Lalu campurkan sodium sulfat dan texpon yang sudah dibuat kedalam wadah pertama dan tambahkan air sedikit demi sedikit hingga 5 liter
    5. Diamkan beberapa saat

    D. sabun pencuci mobil/motor
    Bahan :
    1. Texapon 1 kg
    2. Sodium sulfat 1 kg
    3. Parfum secukupnya
    4. Pewarna secukupnya
    5. Pengawet seckupnya
    6. Air 10 liter sesuai kekentalan
    Cara pembuatan:
    1. Masukkan texapon dan sodium sulfat kedalam plastik sedikit demi sedikit
    2. Aduk sampai memutih semakin lama semakin baik
    3. Tambahkan air sedikit demi sedikt sampai 6 liter air dan aduk sampai merata
    4. Tambahkan kembali air hingga 10 liter sedikit demi sedikit dan aduk hingga mengenta
    5. Tambhakan pewarna secukupnya
    6. Aduk dan tambahkan parfum dan pengawet secukupnya
    7. Aduk hingga merata
    8. Diamkan sesaat dan siap digunakan

    Pada siang harinya kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan hasil SCC yang dilakukan. Selain pemaparan hasil SCC, presentasi juga disertai dengan penampilan visualisasi Aku Untuk Indonesia.
    Kegiatan Aku Untuk Indonesia adalah salah satu kegiatan PK 7 yang wajib diikuti oleh semua peserta LPDP. Kegiatan ini telah dijadwalkan sebelumnya dan bertujuan untuk menunjukkan kreatifitas tiap-tiap kelompok dalam mengekspresikan pemahaman, harapan atau cita-cita masing-masing anggota kelompok untuk Indonesia kedepannya. Tiap-tiap kelompok dapat menampilkan kreatifitasnya dalam bentuk video, poster, cergam, dan gambar lainnya. Tujuannya adalah sebagai ajang kreatifitas dalam mengemukakan ide-ide cerdas untuk masa depan. Tiap kelompok diberi waktu hanya 5 menit untuk menampilkan hasil karyanya. Semua hasil kreatifitas kelompok ditampilkan didepan seluruh peserta LPDP angkatan 7 dan dinilai langsung oleh tim penilai yang berasal dari panitia LPDP.

    *Kultwit





    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar