Malioboro77


SCC Kelompok Malioboro77

Penguatan Ekonomi Masyarakat Desa Cikeas melalui
Transfer Teknologi dan Entrepreneurship MOCAF (modified cassava flour)

Program ini dimulai dengan melakukan survei untuk memetakan secara mendalam apa yang menjadi masalah utama di desa Cikeas. Terdapat beberapa permasalahan yang dijadikan perhatian kelompok, seperti dampak dari masuknya pendatang yang mendirikan villa dan pabrik mengakibatkan penyempitan lahan pertanian, polusi, dan perubahan kondisi lingkungan terasa menjadi lebih panas. Alasan utama penduduk menjual lahan mereka karena keterbatasan ekonomi dan pendidikan. Dilain sisi, pendatang terutama dari kota tidak banyak memberikan kontribusi yang berarti pada peningkatan kesejahteraan penduduk sekitar desa. Sebagian besar pengusaha tidak berinteraksi dengan warga dan kurang peduli terhadap kondisi warga. Poin pentingnya, usaha tourism maupun pabrik tidak meningkatkan kesejahteraan penduduk desa dan hanya bermanfaat untuk pengusaha semata. Oleh karena itu, perlu adanya penguatan ekonomi penduduk desa Cikeas dengan memanfaatkan SDA desa yang potensial, salah satunya adalah tanaman singkong yang sangat banyak dan mudah dijumpai di desa ini.
Usaha industri rumah tangga tapioka merupakan salah satu usaha yang paling banyak ditemui dan merupakan usaha yang padat karya di desa Cikeas karena dapat menyerap cukup banyak pekerja. Namun, selama beberapa tahun terakhir ini, banyak usaha tapioka gulung tikar. Berdasarkan wawancara dengan salah satu pemilik usaha tapioka (Bp. Udin dan Bp. Rojak, pengusaha tapioka, kampung Barualeng), terdapat beberapa kendala utama yang menyebabkan tutupnya usaha tapioka di desa Cikeas, yaitu tengkulak yang memonopoli harga tapioka, rendemen tapioka yang rendah (hanya sekitar 5% berat basah), dan kualitas produk yang rendah. Berdasarkan analisis tersebut, kami melihat kondisi usaha tapioka tidak lagi prospektif baik dilihat dari karakter raw material, produk yang dihasilkan, dan iklim usahanya. Sehingga diperlukan terobosan usaha lain yaitu dengan membangun usaha tepung mocaf yang memiliki rendemen jauh lebih tinggi (sekitar 35-45% kisaran tergantung varietas), permintaan pasar yang terus meningkat, dan karakter produk yang dapat menggantikan tepung terigu.
Pada tahap kedua, kegiatan SSC kami fokuskan pada penyuluhan teknologi hulu dan hilir tanaman singkong, demonstrasi proses pembuatan mocaf, focus group discussion, dan perencanaan  lebih lanjut dengan beberapa stakeholders.
1.   Transfer teknologi mocaf kepada warga dengan melakukan demonstrasi pembuatan mocaf dengan penjelasan yang lebih mudah dimengerti kepada para peserta. Kami juga menampilkan produk yang sudah tinggal dikeringkan sehingga peserta mengenal karakter produk yang tepat.
2.     Transfer entrepreneurship berupa pengelolaan keuangan yang bersifat mendasar, manajemen proses, dan pengembangan marketing produk. Beberapa masalah dan solusi yang dibahas adalah:
a.       Kurangnya permodalan (± Rp 2.000.000,- per masa tanam).
Pembiasaan pencatatan apa saja bahan yang perlu dibeli sehingga memiliki standar biaya yang harus dipertahankan untuk bisa mempertahankan kuantitas dan kualitas produksi. 
b.      Membedakan uang pribadi dan uang kebun
Jangan sampai tercampur antara uang pribadi dan uang kebun (usaha). Sehingga, untuk mempertahankan produksi, uang yang dihabiskan tidak tercampur dengan uang untuk kebutuhan pribadi (keluarga).
c.       Manajemen Saving dan Pembelanjaan
Prinsip yang perlu dipegang adalah menabung terlebih dahulu, baru belanja. Tujuannya, agar petani selalu memiliki tabungan (saving) dan tidak terjebak dengan pembelanjaan pribadi yang bisa menghabiskan uang.
d.      Pentingnya kelompok tani
Pemerintah biasanya sulit untuk menghubungi petani secara perseorangan untuk berkomunikasi dengan mereka. Maka, dibutuhkan adanya kelompok tani yang memiliki program, visi dan misi yang jelas. Sehingga, kelompok tani inilah yang akan mudah berkomunikasi dengan pemerintah.
e.       Pemasaran
Dibutuhkan penguatan kelompok tani terlebih dahulu, seperti pertemuan rutin, program bersama, untuk memajukan petani bersama-sama. Ini akan bermanfaat untuk bisa mengarahkan pemasaran secara bersama dan berkesinambungan tanpa ada kecemburuan antar petani.



Program penyuluhan dan transfer teknologi berlangsung dengan sangat baik. Peserta, penyuluh dan petani singkong akan bersinergi lebih lanjut dalam penerapan teknologi dari hulu hingga hilir. Pengembangan cluster UKM mocaf akan direncanakan lebih lanjut dengan melibatkan penyuluh, BKP, pemda, ketua gapoktan, dan pihak permodalan.

Link presentasi SCC Malioboro77
https://dl.dropboxusercontent.com/u/37571536/scc%20presentasi%20malioboro77.pptx

Video Visualisasi Aku Untuk Indonesia


Chirpstory








































































Company Visit BRI
Tanggal: 13 November 2013
Materi 11: Rabu, 13 Nopember 2013, Gedung pusat Bank BRI, Jakarta, Indonesia




















Pada hari rabu 13 November 2013, Kami menuju Bank BRI untuk menerima materi ke-11 yaitu materi SDM yang disampaikan oleh Direktur Utama BRI Asmawi Syam, mobile banking oleh Bapak Imam Wibowo,dan diakhiri penandatanganan kontrak dari pihak LPDP dengan Bank BRI pada sesi presentasi materi. Pada materi ini disampaikan pentingnya pengelolaan SDM, khususnya bagi BRI. Pengelolaan SDM dapat menentukan SDM dapat menjadi aset atau beban untuk perusahaanan. Setiap perusahaan memiliki sistem investasi yang berbeda-beda untuk memajukan perusahaannya bergantung pada jenis perusahaan yang dijalankan misalnya perusahaan perbankan, perusahaan manufaktur, tambang, dan lain-lain. BRI menerapkan peningkatan kualitas SDM yang disebut engine of power yang berbeda dengan capital invesment yang diterapkan erusahaan lain. Capital investment semakin digunakan akan semakin menurun kualitas, sedangkan engine of power semakin lama investasi ini digunakan maka semakin baik kualitas investasinya.  Hal ini dikarenakan investasi objeknya adalah manusia. Dengan 100 ribu karyawan yang terdiri dari beberapa SDM yang menempuh S1 dan S2, BRI berharap mampu memiliki SDM yang tangguh, berintegritas, loyal, dan cerdas untuk menciptakan leading company di Indonesia dan dunia.




Materi selanjutnya disampaikan oleh Bapak Imam Subowo mengenai mobile banking yang menekankan pada self-service setiap nasabah. Salah satu keuntungan dari mobile banking adalah cost reduction dibandingkan dengan cara konvensional untuk transaksi di bank melalui teller. Metode ini dapat menghemat biaya sebear $1.07 per nasabah untuk nasabah yang melakukan transaksi teller bank sedangkan untuk transaksi melalui atm, bank akan menghemat sekitar $0.27. Hal ini dilakukan untuk menguntungkan kedua belah pihak dan yang lebih penting lagi adalah untuk meningkatkan persentase loyalitas dari para nasabah Bank BRI. Semakin banyak nasabah yang loyal maka fee based income BRI akan meningkat pula.
BRI memiliki tujuan untuk menjadi one of the biggest national payment bank di tahun 2014 dengan 4 pilar pendukung utama yatu channel, product, program, and customer. Keempat pilar ini dibutuhkan Bank BRI untuk mencapai cita-citanya menjadi the biggest national payment bank. Mobile banking merupakan salah satu cara dari Bank BRI untuk mempermudah jalannya untuk mencapai tujuan tersebut. Metode mobile bankingsecara pengertian adalah layanan informasi dan transaksi perbankan BRI melalui telepon seluler mengunakan media sms baik dengan mengirimkan pean text ke nomor akses 3000 ataupun melalui aplikasi berbasi menu. Mobile banking saat ini sudah dapat diakses melalui telepon seluler dengan cara mengunduh aplikasi BRI mobie. Saat ini mobile banking Bank BRI sudah siap untuk melayani nasabahnya di seluruh nusantara.




Materi ketiga oleh financial literacy oleh bapak Domy A. CWM. Pada materi ini kami dikenalkan tentang cara-cara pengelolaan keuangan yang didasari dari hukum-hukum personal finance. Gaya hidup yang ideal seharusnya adalah hidup sesuai dengan kemampuan sehingga segala sesuatunya butuh direncanakan. Ada 3 hal yang harus dilakukan untuk berubah yaitu: dipaksa, terpaksa, dan terbiasa. Hal yang harus dilakukan selanjutnya saat mendapatkan pendapatan akan sangat baik apabila kita melakukan save first sebelum spend first. Teori-teori financial literacy ini akan sangat baik untuk diaplikasikan pada hidup kita agar hidup yang kita lalui kedepannya memiliki masa depan ekonomi yang cerah.

Materi terakhir datang dari Remaja Tampubolon yang merupakan salah satu motivator nyentrik dengan gaya yang unik. Peserta diajak untuk bermain, berteriak, bergerak dan menari. Semua intruksi yang diberikan cukup kreatif dengan melibatkan daya visual, auditory dan kinestetik para peserta. Mula-mula peserta diajak membuat pesawat dari kertas yang memiliki pesan bahwa kita harus tau apa tujuan dari pembuatan pesawat itu, jika untuk terbang maka kita harus mampu menerbangkannya dengan cara apapun. Setelah itu, diputarkan video-video yang menggugah semangat untuk bermimpi dan mewujudkannya. Peserta diajak membentuk kelompok untuk menari dan berekspresi sesuka hati. Banyak pesan yang disampaikan bahwa kita harus terus bermimpi dan berusaha mewujudkannya untuk Indonesia sebagai calom pemimpin masa depan.




















Bedah Film “Di Timur Indonesia”
Materi 11: Rabu, 13 Nopember 2013, Gedung ampiteater Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia

Pemateri             : Lukman Sardi & Michael “Idol”

Film “Di Timur Matahari” bercerita tentang kehidupan sosial masyarakat yang berada di daerah pedalaman papua. Secara ringkasnya film ini mengisahkan tentang kehidupan-kehidupan yang masih belum tersentuh oleh “peradaban modern”, disini masih banyak hal-hal tradisional yang bisa dijumpai. Film ini menyentuh karakter-karakter bermasyarakat ala papua dengan melibatkan hirearki lengkap masyarakat dari orang tua sampai ke anak kecil. Film ini memperlihatkan kondisi tradisional yang terjadi di masyarakat yang tertinggal. Disini juga ditunjukkan bahwa peperangan adalah hal yang biasa terjadi diantara kampung dengan kampung serta segala kompleksitas masalah lainnya. Namun yang paling menarik dari film ini adalah akting serta alur cerita film yang berjalan sangat alami seolah-olah memang seperti keadaan riil dari keadaan disana.
Papua adalah negeri dengan sejuta pesona, disini terbentang alam yang indah layaknya surga dunia. Namun ini bertolak belakang dengan fakta yang terjadi disana, kesenjangan sosial antara negeri papua dengan provinsi yang berada di jawa adalah sangat timpang. Sebagai contohnya seperti yang diutarakan oleh pemeran utama di dalam film ini; Lukman Sardi, beliau berkata bahwa di papua segala hal adalah sangat mahal disana seperti harga BBM yang normalnya di daerah lain seliter berhaga Rp. 6.500, di papua terutama di daerah pedalaman, harga tersebut bisa mencapai Rp. 25.000-30.000. Harga-harga di daerah papua menjadi mahal karena transportasi untuk mendistribusikan barang-barang keperluan ke papua sangat terbatas dan memerlukan ongkos yang besar untuk mengangkutnya.
Pemeran utama lainnya dalam film “Di Timur Matahari” ini yaitu Michael “Idol”, permasalahan masyarakat papua sesungguhnya bisa diselesaikan secara bertahap jika pendidikan di daerah ini semakin dipertingkatkan. Karena kebanyakan penduduk papua masih sangat sedikit yang merasakan pendidikan sehingga kebudayaan-kebudayaan yang tergolong “ekstrim” yang seharusnya sudah ditinggalkan, masih terpelihara dengan baik dan dijadikan panduan dalam kehidupan sehari-hari. Michael juga menambahkan bahwa banyak orang papua ingin memerdekakan diri dari NKRI, hal ini karena papua belum merasakan “nikmat” sebagai sebuah daerah yang kaya raya yang seharusnya bisa memiliki segalanya dari kekayaannya tersebut.
Pemimpin yang benar-benar tegas dan memiliki integritas tinggi serta berkomitmen untuk membangun daerah dan masyarakat yang dipimpinnya menjadi lebih baik adalah pemimpin yang sangat didambakan oleh seluruh rakyat, terutama oleh masyarakat papua. Masyarakat papua lebih mendambakan pemimpin yang bisa dijadikan panutan yang memiliki sifat-sifat atau karakter seperti yang disebutkan tadi. Mereka lebih menghargai kepala desa, pendeta atau bahkan sekedar ketua kampung jika mereka memiliki karakter yang bisa dijadikan panutan jika dibandingkan dengan gubernur sekalipun jika tidak bisa dijadikan panutan.
Disinggung mengenai peperangan adat yang sering terjadi di papua, Michael menjelaskan bahwa hal tersebut adalah hal biasa yang terjadi disana bahkan ini sudah menjadi kebudayaan bagi masyarakat yang berada di daerah-daerah pedalaman papua. Hal ini masih terpelihara karena pendidikan yang baik belum menyentuh secara merata di tanah papua.

Kesimpulan yang bisa diambil dari film “Di Timur Matahari” adalah sikap saling memaafkan dan pendidikan lah yang dapat menyelamatkan kita dari keterbelakangan pemikiran yang pastinya akan mempengaruhi kita dalam mengambil dan memutuskan sikap.

Chirpstory materi 10&11 by Malioboro77:














































































































































Mengenal Pola Hidup dan Belajar di Luar Negeri

Sesi VIII (Belajar hidup di luar negeri), oleh Reonaldus

Terdapat wadah perkumpulan untuk mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri yaitu PPI. Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) memiliki beberapa manfaat seperti
1.      Tempat berbagi tips hidup murah, jalan-jalan murah
2.      Ketemu makanan Indonesia
3.      Salon dan bengkel sepeda karena biaya potong rambut dan perbaikan sepeda sangat mahal
4.      Mengenalkan Indonesia ke masyarakat sekitar
5.      Hasil riset dan cerita yang menginspirasi
6.      Mengawasi studi banding DPR
7.      Sharing ide dan gagasan tentang perubahan. Strategi dan aksi

Sejarah PPI di luar negeri, Pada tahun 1908 ada perhimpunan Hindia Belanda dan sebagian besar mahasiswanya dari Indonesia. Pada tahun 1922 diubah namanya menjadi Indische Vereeniging. Pada tahun 1925 memiliki mimpi Indonesia merdeka dan terjadi pada tahun 1945.

Tips-tips hidup di Australia
1.      Mengatur akomodasi : prioritas utama gunakan untuk mencari akomodasi.
2.      Jarak & waktu
3.      Ketahui teman pribadi jika tinggal di sharing room
4.      Perhatikan detail kontrak akomodasi
5.      Membuat bank account
6.      Melaporkan kedatangan ke kedubes
7.      Menjelajahi Australia
8.      Membuat kartu Proof of Age
9.      Bergabung dengan PPIA

Kegiatan PPI
1.      Olah raga
2.      Sosial budaya
3.      Pendidikan
4.      Kontrol Sosial
5.      Pelayanan Kepada Pelajar
6.      Simposium dan Seminar

Pengalaman Pribadi dari pembicara
1.      Lulus tepat waktu.
2.      Kualitas tesis tidak maksimal
3.      Karakteristik PPI itu adalah mahasiswa S1-S3. Sumber biaya kebanyakan dari beasiswa atau dari orang tua
4.      Cost yang lumayan untuk ngumpul
5.      Network berlimpah
6.      Mendapat inspirasi, motivasi dan keyakinan


Optimalisasi Masa Studi Luar dan Dalam Negeri

Sesi VIII (Belajar hidup di luar negeri), oleh Radyum Ikono

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan memulai kuliah baik di dalam ataupun di luar negeri.

1.      Mencari ‘Jodoh’
Bagaimana cara kita mencari LoA dan mencari kampus yang kita inginkan. Apa yang perlu kita pertimbangkan dalam memilih kampus
Kualitas kampus. Paling mudah liat dari university ranking seperti QS , Times Higher Education. Pro dan Kontra ketika memilih kampus sesuai  dengan ranking universitas.
Kualitas keilmuan / Professor. Bisa jadi dia masuk ke universitas yang bagus tapi dia salah pilih professor. Nilai secara objektif, jangan asumsi apalagi emosional. Kebanyakan profile professor di internet itu pencitraan, coba diliat dari seberapa banyak dia publish paper.
Karakteristik Negara. Sebagai contoh itu Jepang. Bagusnya itu budaya malu. Tapi jeleknya, professor itu rata-rata otoriter. Mereka itu lebih banyak melihat kerja keras dibanding hasil. Jika di Eropa itu kebalikannya, jika kerja melebihi waktu maka dilihat tidak efektif.
Research or Coursework. Research itu kalau basic S1 nya kurang maka kurang cocok. Coursework itu kita melatih basic kita tapi kurang aplikatif yang kita pelajari. Jadi pilih yang sebaik-baiknya dan yang cocok dengan kita.
Bahasa. Banyak temen-temen yang kuliah di Jepang yang stress karena bahasa karena tidak semua professor disana bisa berbahasa inggris.
Kota. Untuk yang ke Amerika, itu beberapa kota terkenal kriminalnya seperti pemerkosaan dan penembakan. Apalagi kalau kita berkeluarga coba pikirkan keluarga yang tinggal dari pagi sampai malem tinggal di rumah yang kurang aman.

2.      Pra Keberangkatan
1.      Visa : jangan mepet-mepet
2.      Housing : on campus or off campus
3.      Kenali kota : cek di forum, cari yang nyama untuk diri sendiri dan keluarga.
4.      Nikah dulu atau nggak ya
5.      Bawa keluarga gak ya
6.      Survival Kit
7.      Kontak komunitas

3.      Ketika Studi
Akademis 
Kisah gagal yang paling banyak karena masalah komunikasi dengan pembimbing. Banyak diantara kita yang bisa riset dengan baik tapi tidak bisa menulis ilmiah.
Non Akademis
Yang perlu dipertimbangkan
1.      Biaya hidup
2.      Keagamaan
3.      Keluarga
4.      Networking
5.      Promosikan budaya Indonesia
6.      Bisnis

4.      Ketika akan Pulang
a.       Planning : financial dan career
b.      Administrasi kepulangan
c.       Packing
d.      Komunikasi dengan pihak terkait
e.       Kesan yang baik, tuntaskan pekerjaan / janji sebelum pulang











Penulisan Jurnal Internasional

Sesi VII, oleh Prof. Dr. Ir. Mohammad Nasikin, M. Eng

Permasalahan Bangsa Indonesia yang konsumtif menandakan bahwa bangsa ini belum mampu mengatasi permalahan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bangsa Indonesia masih menggunakan produk buatan dari luar negeri seperti sabun mandi, sampo, mesin cuci, komputer, dan lain-lain. Untuk mengubah perilaku konsumtif tersebut, diperlukan adanya dorongan inovasi yang tinggi untuk mengubahnya menjadi produktif. Namun, perubahan ini masih sulit terwujud apabila kesadaran masyarakat hanya berorientasi pada gelar dan kenaikan pangkat jabatan. Masyarakat Indonesia terjebak dalam kedok pendidikan tanpa adanya target yang jelas untuk menyolusikan masalah bangsa. Penyusunan target solusi yang bermutu diperlukan untuk melakukan suatu riset yang jelas dan bermanfaat bagi kehidupan yang lebih baik. Riset ini nantinya akan menciptakan produk yang bermanfaat bagi skala kecil (daerah lokal) maupun skala besar (industri).

Produk intelektual bangsa Indonesia, terutama dalam bentuk publikasi ilmiah dan paten, masih tergolong minim. Bahkan, kondisi tersebut masih sekitar 25 persen dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Ahmad Dading Gunadi, Asisten Deputi Relevansi Program Riset Iptek, Kementerian Riset dan Teknologi (Kementerian Ristek), memaparkan, jumlah publikasi Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain di Asia, khususnya dengan Jepang, China, Korea Selatan, dan India (Kompas, edisi 7/01/13) [1]. Fakta ini mengungkap bahwa tingkat inovasi suatu bangsa masih rendah.

Inovasi terkait erat dengan kemakmuran. Indeks kapasitas inovasi suatu bangsa, ternyata dapat mempengaruhi kesejahteraan hidup bangsa tersebut. Menurut wikipedia, Indonesia memiliki pada inovative capacity index yang tergolong rendah dibandingkan dengan USA, Jepang, dan Korea.  Faktor yang mempengaruhi suatu bangsa, meliputi inovasi 45 %, pendidikan 25%, sumberdaya manusia 20% dan SDA 10%.

Bangsa yang kreatif dalam berkarya akan menentukan kemajuan dari bangsa tersebut. Suatu karya dapat diwujudkan dengan melakukan suatu proses riset untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh masyarakat. Hasil dari riset ini nantinya, akan menghasilkan publikasi yang bermutu sehingga dapat dijadikan sebagai sumber informasi riset, sebagai bahan review ahli dalam suatu bidang di seluruh dunia, pengakuan hasil dan mutu dari karya tersebut, meningkatkan reputasi, dan dapat digunakan sebagai suatu syarat kelulusan akademis.

Publikasi memerlukan landasan novelty yang berarti suatu kebaharuan dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Kebaharuan ini akan menjadi solusi permasalahan dan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan. Cara untuk menciptakan riset unggul dan bermanfaat meliputi dua hal. Pertama, State of the Art berarti mampu mengkondisikan posisi pekerjaan. Kedua, membuat roadmap riset dengan memastikan semua prosedur riset dapat dilakukan dari hulu sampai ke muara dengan hasil akhir berupa produk.


Riset perlu dikerjakan apabila berkontribusi pada perkembangan ilmu yang berarti bermuara pada produk yang dapat dimanfaatkan manusia untuk peningkatan kualitas hidup.  Riset bisa dijalankan apabila semua prosedur dapat dikerjakan dan menghasilkan suatu produk yang bermanfaat. Riset dapat dilakukan melalui tahapan riset dasar, kemudian berkembang menjadi riset terapan, kemudian berkembang menjadi riset industri sehingga mampu diaplikasikan ke masyarakat.

Suatu permasalahan yang ada di sekitar dapat memunculkan suatu ide sebagai suatu solusi permasalahan. Ide ini selanjutnya dapat dijadikan landasan untuk membuat satu rancangan penelitian. Kemudian riset ini dapat dikerjakan sehingga menciptakan suatu hasil yang nantinya dapat diperkenalkan dalam wujud publikasi. Contohnya, sumber IEEE Xplore yang menyediakan paper publikasi ilmiah dari seluruh penjuru dunia dalam bidang teknik elektro [2]. Ada pula institusi yang melakukan indexing publikasi sehingga kita bisa mengetahui bobot kualitas (impact factor) dari publikasi tersebut, contohnya institusi Scopus [3], Index Copernicus [4], Google Scholar [5], dll.

Prinsipnya, diperlukan suatu cara kreatif untuk menghasilkan karya yang bermutu dengan mengedepankan pola breakout-habit-bound-thinking dan menggunakan pola pikir what-if. Maksud dari pola breakout-habit-bound-thinking berarti suatu pemikiran yang tidak biasa dengan mengarahkan pemikiran untuk keluar dari pandangan umum. Pola pikir what-if berarti membentuk pola pikir antisipasi terhadap suatu permasalah, sehingga ketika permasalahan tersebut muncul maka ide tersebut dapat mengatasi permasalahan.

30.menciptakan karya publikasi yg inovatif melalui breakout-habit-bound-thinking & mnggunakan pikiran what-if. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
29. Tahapan riset meliputi riset dasar, terapan dan industri. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
28. Riset BISA dijalankan apabila semua prosedur dapat dikerjakan dan menghasilkan produk #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
27. Riset PERLU dikerjakan apabila berkontribusi pada perkembangan ilmu dan meningkatkan kualitas hidup. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
26. Cara untu memulai riset adalah membuat state of the art dan roadmap research #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
25. Teknologi diperlukan untuk memecahkan masalah yang diperoleh dari sebuah riset yang unggul dan bermanfaat #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
24. Syarat publikasi harus memiliki “novelty” yang berarti kebaruan dan belum pernah ada #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
23. Publikasi penting krn dpt,menjadi informasi riset, bahan review, intrepetasi, reputasi, & syarat akademis. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
22. “Jadilah bangsa yang kreatif supaya bangsa kita bisa naik peringkat!” – M. Nasikin #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
21. Negara maju apabila rakyatnya makmur. Kemajuan dipengaruhi inovasi 45%, pendidikan 25%, SDM 20% & SDA 10%. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
20. Tinggi rendahnya Innovative Capacity Index sangat menentukan kesejahteraan suatu negara #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
19. Indonesia memiliki sifat konsumtif yg tinggi karena kurangnya inovasi untuk menemukan solusi permasalahan #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
18. Hampir setiap hari masyarakat Indonesia menggunakan produk dengan paten dari luar negeri seperti shampo dll #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
17. Dalam melakukan suatu riset diperlukan target yang jelas dan bermutu #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
16. Penulisan Jurnal Internasional (Kiat Menulis Publikasi Ilmiah) oleh Prof. Mohammad Nasikin, M.Eng #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
15. Ketika akan pulang yang harus diperhatikan adalah planning, komunikasi , dan tinggalkan kesan yang baik #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
14. Dari segi non akademis yang harus diperhatikan adalah biaya hidup, keagamaan, keluarga, networking, dll #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
13. Mslh yang banyak terjadi adlh byk mahasiswa Indonesia yg bs riset dgnn baik tp tdk bs menulis karya ilmiah #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
12. Ketika Studi dari segi Akademis harus diperhatikan komunikasi dengan pembimbing. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
11. Hal yg perlu diperhatikan saat pra keberangkatan adalah visa, housing, kenali kota, nikah dulu/nggak dll. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
10. ‘Jodoh’ disini adalah kampus yang akan kita pilih. dilihat dari Kualitas kampus, Kualitas keilmuan, dll #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
9. Salah satu hal yang harus diperhatikan saat akan memulai kuliah di luar negeri adalah Mencari ‘Jodoh’ #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
8. Optimalisasi Masa Studi Luar dan Dalam Negeri, Sesi VIII (Belajar hidup di luar negeri), oleh Radyum Ikono #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
7. Selain itu PPI juga membantu KBRI maupun Konjen RI di dalam melaksanakan tugas-tugas seperti penyuluhan TKI #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
6. Kegiatan PPI a.l: Olah raga, Sosial budaya, Pendidikan, Kontrol Sosial, Pelayanan Kepada Pelajar, Simposium #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
5. Tugas PPI a.l membimbing mahasiswa baru untuk beradaptasi di negara baru tersebut. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
4. Sejarah PPI di luar negeri: dimulai dr th 1908, dan mengalami revolusi amp pd saat Indonesia merdeka th 1945 #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
3. Manfaat PPI: berbagi tips hdp-jln2 murah, Ketemu makanan Indonesia, dan bhkan Mengawasi studi banding DPR #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
2. Terdapat wadah perkumpulan mhsw Indonesia di luar negeri: PPI. Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
1. Mengenal Pola Hidup dan Belajar di Luar Negeri, Sesi VIII (Belajar hidup di luar negeri), oleh Reonaldus #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI


Materi Rindam

Sesi Rindam Jaya

Pada hari sabtu pagi kami para calon penerima beasiswa LPDP melakukan mobilisasi menuju Secata Rindam. Saat kami datang kami sudah disambut dengan para pelatih dari TNI AD yang sudah siap menerima kami. Pertama-tama kami diberikan waktu untuk mengatur barang bawaan kami menuju sebuah barak tempat dimana kami semua untuk tidur dan beristirahat di kasur-dua-tingkat sederhana yang merupakan salah satu fasilitas dari Secata Rindam. Setelah itu kami dikumpulkan untuk pembukaan sambutan TNI atas kedatangan kami di lapangan yang disebut lapangan “hitam” atau lapangan “tugu monas”. Pembukaan di sambut oleh para pelatih dan Letnan Kolonel dari TNI Secata Rindam yang selanjutnya mereka memberikan peraturan-peraturan dasar yang harus kita lakukan di dalam rindam dan sopan santun yang harus dimiliki selama proses pembelajaran di Secata Rindam. Perlahan-lahan kami mulai dikenalkan dengan tata krama dan cara-cara para TNI melakukan kegiatan sehari-hari. Kami diberikan mulai peraturan dari cara mobilisasi untuk sholat, cara makan, cara minum, cara ke kamar mandi, cara tidur, cara membersihkan lingkungan barak, dan peraturan-peraturan lainnya. Untuk pertama kalinya kami, yang pada umumya merupakan masyarakat sipil, sedikit terkejut akan peraturan-peraturan yang biasanya tidak kita terapkan di kehidupan sehari-hari. Tetapi, semangat yang dimiliki oleh kelompok 9 membuat kami bisa beradaptasi dan memerima peraturan lebih cepat. Peraturan pertama yang kami lakukan setelah pembukaan adalah cara mobilisasi untuk sholat. Kami berbaris dan bernyanyi sampai masjid dan melakukan sholat secara berjamaah. Pada intinya, setiap mobilisasi yang dilakukan keluar daerah barak perlu dibentuk sebuah barisan.

Setelah itu kami menuju ruang makan dan diajari tata tertib yang harus dilakukan selama makan dan minum. Kami tidak diperbolehkan menyisakan makanan yang merupakan tanda kita untuk menghargai apa yang sudah diberikan Tuhan Yang Maha Esa selama ini. Setelah itu kami diberikan materi peraturan baris-berbaris di lapangan hitam. Materi ini memiliki esensi  kedisiplinan dan integritas yang dimiliki oleh setiap manusia. Integritas ini akan ditunjukkan selama kita selalu melakukan peraturan-peraturan selama proses baris berbaris secara disiplin. Hal yang paling menarik perhatian kami adalah adanya slogan “Disiplin adalah Nafasku” pada setiap prasasti batu yang ada disekeliling lingkungan Secata Rindam. Slogan itu memberikan arti yang mendalam dari apa yang mendasari dari prinsip hidup  yang dimiliki oleh TNI AD. Kedisiplinan merupakan salah satu kunci yang harus dimiliki oleh para pemimpin. Saat orang ingin memimpin, dia harus memiliki integritas yang akan dapat terbentuk saat orang itu memiliki kedisiplinan dalam hidupnya. Disiplin adalah nafasku merupakan simbolisasi dari para TNI yang menyatakan bahwa disiplin merupakan salah satu fondasi fundamental saat kita ingin meningkatkan kulaitas hidup kita dari sebelumnya.



Pada hari minggu 10 November yang bertepatan juga dengan hari pahlawan kami diberikan materi halang rintang dan permainan team building yang membuat kami sebagai angkatan PK-7 lebih kompak. Selanjutnya adapula materi kelas yang disampaikan oleh Mayor Infantri Wasid dari TNI Secata Rindam tentang wawasan kebangsaan. Dari materi ini kami diajak untuk melihat arti dari wawasan kebangsaan dari segi pandang pada pembela tanah air nomor satu ini. Kami diberi tahu bahwa sifat utama yang harus dimiliki oleh para pahlawan adalah rela berkorban. Pemimpin harus bisa merelakan waktu dan tenaga untuk memaksimalkan setiap kerjaan yang dilakukan. Selanjutnya kami diberikan materi persatuan Indonesia yang secara eksplisit  berdasarkan dari empat pilar berbangsa dan bernegara yaitu, NKRI, pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tungga Ika. Tujuan dari pentingnya materi ini adalah mewujudkan seluruh aspek kehidupan di tanah air Indonesia menjadi kesatuan yang utuh dan kuat. Untuk penutupnya selama kami di Secata Rindam kami mengetahui arti dari persatuan yang merupakan gabungan dari berbagai bagian yang sudah bersatu dan kesatuan adalah keesaan. Setelah materi TNI selesai kami sudah mulai belajar untuk menjadi pemimpin yang lebih disiplin, berintegritas, dan rela berkorban untuk Indonesia yang lebih tersenyum.

30. semoga dapat diimalkan oleh seluruh peserta PK 7 #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
29. pengalaman ini tidak akan terlupakan bagi segenap kelompok di PK 7 #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
28. Pertemuan dengan TNI AD ini memberikan pengetahuan yang mendalam . #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
27. Pemahaman akan persatuan dan kesatuan merupakan hal-hal yang tertanam di kelompok kami setelah pendidikan #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
26. Halang rintang terdiri dari 20 macam rintangan yang sering dikompetisikan dikalangan TNI AD #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
25. konsp wa2sn nasional; persatuan & kesatuan, binneka tunggal ika, Ngr kebangsaan, ngr kepulauan, geopolitik #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
24. Zona ekonomi ekslusif (ZEE) indon 1980 menetpkn bts wilyh sejauh 250 mil ke tengah laut #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
23. Batiniah yaitu membentuk jati diri bangsa yg memiliki motivsi, smngt, inspirsi dn ga2sn #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
22. Lahiriah yaitu melakukan tugs kewajbn drpd hak, srt mendahulukan kepntingan bersama drpd kepentingan pribadi #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
21. Tingkah laku (unsur dsr) ada yg lahiriah dan batiniah #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
20. Isi (unsur dsr) yaitu kesadrn dan kemauan sbgaimana yg tertian dlm pembukaan UUD 1945 dan Batang tubuhnya #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI 
19. Bersifat Infra struktur/pendmping suprastruktur (parpol, ormas, dn LSM ) #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
18. Bersifat Supra struktur yaitu berdsarkan UUD 1945 (MPR, DPR, Presiden, BPK, MA dan MK) #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
17. Dimensi politik ada 2; bersift supra struktur dn infra struktur #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
16. Wadah ada tiga; dimensi kewilyahan, dimensi politik, dinamika pembangunan #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
15. Unsur dsr wa2sn nusantr; wadah, isi dn tingkh laku #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
14. Smngat kebangsaan adalh stu prasaan & pmhmn msyrkt thd kndisi bngsa dn negr yg merdeka, berstu, dn berdault #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
13. Paham kebangsaan pmhmn masyrakat thd bangsa & ngr yg merdeka, bersatu, dn berdaulat, walau latar blkang beda #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
12. Rasa kebangsaan mrpkn satu persaan msyrkt thd konds bngs ind dlm menuj cita bgsa yaitu msyrkt adil dn makmur #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
11. Wawasan nusntra adlh cara pandng bngs mengenai diri dn lngkungn, tnh air, berikut sgl aspek. #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI 
10. Empat pilar berbangsa; pancasila, UUD 1945, NKRI, Binneka tunggal Ika #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
9. Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang terhadap Negara Kesatuan republik Indonesia #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
8. Kebangsaan adlah suatu perasaan masyarakat thdp suatu bngs dlm menuj cita2 bngs tsb #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
7. Wawasan adalah cara pandang atau pemikran terhadap satu hal #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI 
6. Makna gerakan PBB merupkan salah satu cara menanamkan nilai displin yg tinggi #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
5. Fisik juga berperan penting dalam penguatan mental #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
4. Peserta LPDP, sebagai calon pemimpin, harus mempunyai jiwa disiplin yang tinggi #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
3. Tujuan dr acara rindam ini adalah untuk menguatkan kedisiplinan, fisik dan mental #LPDP #Malioboro77 @LPDP_RI
2. Selain sarana prasarana pendidikan militer, rindam jaya jg mendirikan TK-SMA . #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
1. Rindam jaya adalah resimen induk daerah militer jaya (Jakarta) . #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI

Membentuk Karakter Salaka melalui Napak Tilas Kawah Ratu Gunung Salak

Sesi Gunung Salak

Salah satu program acara dari rangkaian kegiatan pendidikan kepemimpinan adalah berkemah di gunung Salak dan pendakian menuju Kawah Ratu (Taman Nasional Gunung Halimun Salak). Banyak yang mengira asal nama "Salak" adalah dari tanaman salak, akan tetapi sesungguhnya berasal dari kata bahasa Sanskerta, salaka yang berarti "perak". Diharapkan melalui program ini kita ditempa untuk memilki sifat sepeti perak yang kuat, tahan terhadap terpaan lingkungan, dan memiliki kepribadian solid baik individu maupun di dalam kelompok.

Selama program, kami menikmati keindahan alam yang asri, air yang jernih, udara yang sejuk yang mungkin tidak akan kami temukan di negara lain yang kondisi alamnya telah rusak akibat polusi seperti di Cina. Selain itu Gunung Salak juga masih merupakan gunung yang masih terjaga keasliannya, tidak terjamah oleh aktifitas manusia yang merusak. Salah satu poin yang dapat dipetik dari kegiatan ini adalah mengenalkan keindahan alam Indonesia guna memupuk rasa cinta tanah air sehingga diharapkan awardee akan tetap memiliki rasa kangen untuk segera kembali ke Indonesia meskipun sudah studi di luar negeri dan dapat segera kembali untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Program ini juga mengingatkan kami tentang besarnya Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia yang akan dititipkan kepada generasi penerus khususnya penerima beasiswa LPDP, untuk dapat dimanfaatkan dan dijaga demi kemakmuran rakyat. Kami juga diingatkan berbagai kerusakan alam yang banyak terjadi di Indonesia akibat eksploitasi SDA secara besar-besaran seperti di Aceh, Papua dan Kalimantan, yang memerlukan perhatian khusus awardee dengan memberikan sumbangsih dalam usaha pelestarian dan perlindungan alam.

Pada program ini, kami belajar bagaimana pentingnya persiapan diri yang matang. Berbagai perlengkapan dan perbekalan juga harus dipersiapkan untuk menghadapi berbagai kemungkinan halangan dari medan pendakian yang ditempuh dan kondisi cuaca yang tidak mendukung. Kami menempuh rute hiking yang berjarak sekitar tiga jam perjalanan dengan rute pegunungan yang menantang dengan jalan yang berbatu, kemiringan yang cukup tinggi, licin dan berlumpur, namun tidak menghalangi kami untuk terus maju. Semangat kebersamaan dan tolong menolong satu sama lain juga menjadi modal penting kami untuk dapat menyelesaikan pendakian ini. Hikmah penting dari pendakian ini adalah menguji kesungguhan kami dalam menghadapi ujian fisik maupun mental, yang akan dirasakan yang mungkin jauh lebih sulit nantinya saat menyelesaikan studi di luar negeri. Daya juang tinggi, percaya pada kemampuan diri dan sikap pantang menyerah merupakan syarat utama untuk dapat bertahan dalam kondisi tekanan mental maupun fisik yang mungkin akan dialami nantinya. Selain itu, pada kondisi tertekan kita akan cenderung menampakan sifat asli masing-masing yang diharapkan nantinya akan dapat dipahami dan dimengerti masing-msaing anggota untuk menciptakan kerjasama yang lebih erat dalam satu kelompok. Kami harus dapat memposisikan diri untuk dapat saling melengkapi satu sama lain dalam satu kelompok demi tercapainya tujuan bersama.

Pada malam terakhir di gunung Salak kami mementaskan pertunjukan seni yang merepresentasikan budaya daerah Indonesia. Kreativitas dan kekompakan kelompok berperan penting untuk mewujudkan pertunjukan yang menghibur dan berkualitas. Beberapa kebudayaan ditampilkan seperti lenong Betawi dari Jakarta, wayang orang Roro Jonggrang dari Yogyakarta, tari Kecak dari Bali, drama Burung Maleo dari Sulawesi Tenggara dan lain-lain. Pementasan ini juga meningkatkan rasa kecintaan kita terhadap budaya bangsa yang otentik dan sangat berharga. Mengingatkan kami untuk menjaga, melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia di mata dunia nantinya.


Pada akhir program ini, kita juga mencoba untuk memformulasikan visi dan kontribusi masing-masing peserta terhadap kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia kedepan dan kapan hal itu akan terwujud. Hal ini merupakan cerminan dari ikrar pribadi masing-masing peserta untuk menyentuh alam bawah sadarnya terhadap kecintaan dan bagaimana memajukan tanah air Indonesia tercinta dalam masa terdekat. 

30. Semoga seluruh rangkaian kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap peserta #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
29. selain itu peserta menuliskan janji di slayer orange dan kemudian saling membacakan kepada sesama peserta. #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
28. nilai lain bahwa kecurangan yang dilakukan ber ulang ulang dapat membuat kita merasa hal itu benar. #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
27.Kegiatan ini menjelaskan bbrp nilai kepemimpinan sprti pemimpin hrs siap berkorban dlam melakukan perubahan. #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
26. Pada hari ketiga PK 7 melakukan kegiatan games dan penulisan visi dari setiap Peserta. #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
25. Pegelaran budaya Malioboro77 adalah cerita candi roro jongrang yang di bawakan dengan model drama. #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
24. Pegelaran budaya daerah dilakukan oleh tiap - tiap kelompok di PK 7 sesuai dgn daerah yg diwakili kelompok #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
23. Kelompok berfoto dengan bendera merah putih dan mengambil slayer orange di air terjun #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
22. Total lama pendakian selama 8 jam, 4,5 jam untuk pergi dan 3,5 jam untuk pulang #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
21. Sayang saja keterbatasan waktu dan cuaca menyebabkan PK 7 tidak mencapai kawah ratu hanya sampai di cigamea #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
20. Selama pendakian menemukan beberapa spesies yang mungkin bagi sebagian peserta merupakan hal yang unik #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
19. Salah satu semboyan para pendaki gunung “leave nothing but footprint, take nothing but picture” #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
18. Selama kegiatan pendakian Kita harus menjaga keindahan alam dengan tidak membuang sampah sembarangan. #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
17. Kerjasama & kekompakkan tim menjadi unsur yang penting untuk menjalani aktivitas pendakian #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
16. Para peserta memahami bahwa sebagai seorang pemimpin harus mampu menghadapi segala rintangan. #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
15. Pada saat mendaki dihadapkan dgn masalah beban & gravitasi sedngkn saat turun hujan membasahi bumi salak #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
14. Jalur pendakian bukanlah jalur yang sederhana. Jalur yang dilewati sulit dan membuat cukup membuat lelah #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
13. Sepatu sandal gunung, jas hujan , makanan dan minuman adalah hal yang diperlukan untuk naik gunung salak #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
12. Untuk melakukan kegiatan ini maka diperlukan persiapan yang cukup matang oleh peserta dan panitia. #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
11. Acara hari kedua adalah agenda utama yaitu mendaki gunung salak sampai ke kawah ratu #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
10. Acara hari pertama adalah sharing - sharing angkatan PK 7 untuk mempererat kekompakkan antara peserta. #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
9. Sejalan dgn perkataan @kang_wahid bahwa seorang pemimpin hrs punya kekuatan fisik untk menghadapi rintangan #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
8. Tapi segenap peserta sudah memahami bahwa seorang pemimpin harus mampu menghadapi ketidaknyamanan. #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
7. Acara outdoor ini berbeda dengan kegiatan selama di Gumati karena tentu ada keterbatasan dalam akomodasi #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
6. Kami tiba pukul 4.00 sore dan langsung menempati tenda tenda yang telah disiapkan oleh panitia. #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
5. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan keindahan dan kekayaan alam Indonesia kepada calon pemimpin LPDP #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
4. Perjalanan dari wisma gumati ke gunung salak mencapai 3 jam dengan menggunakan truk polisi #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
3. asal etimologi gunung salak sesungguhnya berasal dari kata bahasa Sanskerta, salaka yang berarti "perak". #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
2. Geoposisi puncak tertinggi Gunung Salak ialah 6°43' LS dan 106°44' BT dgn ketinggian puncak 2.211 m (dpl.) #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI
1. Salah satu kegiatan Pelatihan kepemimpinan LPDP adalah kunjungan ke Taman nasional Halimun gunung salak #LPDP7 #Malioboro77 @LPDP_RI

Sesi III Program Kepemimpinan LPDP angkatan VII
Kontributor: Kelompok 7 “Malioboro 77” PK 7 LPDP

Moderator       : Try Sutrisno Gaus
Pemateri          : Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie
Topik               :  “Masa Depan Pemberantasan Korupsi di Indonesia”
Waktu             : Rabu, 6 November 2013 pkl 20.56 WIB

Banyak korupsi semakin merajalela di zaman dewasa Indonesia ini, meskipun dahulunya para pelaku ini adalah tokoh pejuang yang justru bertolak belakang dengan apa yang dilakukannya saat ini; basmi korupsi! Banyak yang terlibat korupsi saat ini, mulai dari level bawah hingga ke level atas, bahkan kasus terbaru yang menghebohkan Indonesia bahkan dunia sehingga bias dianggap sebagai posisi tertinggi dalam suatu sistem Negara (yang tertangkap sampai saat ini) adalah tertangkapnya ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia yang seharusnya menjadi benteng terakhir untuk memperjuangkan konstitusi, namun justru menjadi ajang tempat praktik “jual-beli”.
Korupsi ini terjadi bukan karena masalah ketidakjujuran dari seseorang, namun karena “sistem” yang ada menciptakan lingkungan yang tidak sehat. Karena lingkungan yang memang tidak sehat tersebut yang menyebabkan seseorang yang awalnya memang jujur menjadi tidak bias berbuat banyak, malah justru menjadi terkucilkan oleh lingkungan tersebut.
Kelemahan hukum modern yang sekarang sudah semakin tumpul kemampuannya di dalam mengontrol manusia. Karena hakikatnya hukuman itu harus membuat sang pelaku menjadi jera. Bahkan kalau memang dipandang perlu, maka jika hukuman mati bisa diberikan, Karena saat ini penjara bukan lagi bentuk hukuman yang efektif, karena justru di dalam penjara tersebut “kerajaan” criminal terbentuk kembali.
Kejahatan pada hakikatnya terbagi dua, pertama adalah kejahatan Malainse. Yaitu, kejahatan dari lahiriah manusia atau dari ciptaan-Nya, seperti membunuh, menipu, dan larangan Tuhan lainnya. Yang kedua adalah kejahatan Malaprohibita. Yaitu, kesalahan yang sengaja dibuat-buat seperti narkoba, terorisme, trafficking. Dengan kata lain, penggunaannya yang sering disalahgunakan.
Pada dasarnya, ada 3 jenis pekerjaan pemimpin yang sesungguhnya. Pertama, system building (membangun sistem); kedua, system enforcement (penegakansistem); ketiga, role model in system (menjadi model di dalam sistem). Kestabilan itu sesungguhnya berasas pada keadilan, bukan kepada kebebasan. Karena jika hanya kebebasan saja yang menjadi landasan, maka penyimpangan-penyimpangan akan semakin banyak terjadi,  terlebih kebebasan tersebut hanya dinikmati oleh kalangan elit.
Leadership merupakan faktor yang sangat penting dalam mengawal keseluruhan proses yang berkesinambungan. Ini demi terwujudnya kestabilan akan keadilan yang bisa dirasakan bersama oleh masyarakat hingga menyentuh ke lapisan terbawah dari sebuah sistem yang kita kenal sebagai sebuah Negara. Dengan begitu, ketimpangan-ketimpangan yang sering terjadi di sekeliling kita akan bias teratasi dengan cepat.
Pemimpin itu harusnya menyadari bahwa dirinya adalah merupakan titik hulu dari sebuah sistem. Posisi hulu memberikan makna bahwa segala sesuatunya itu bermula dari posisi ini. Sehingga, dengan makna demikian, dapat memberikan pengertian bahwa posisi hulu ini harus benar dalam bertindak. Sehingga posisi selanjutnya yang berada di hilir yang kita kenal sebagai pelaksana perintah, bias merasakan “kebenaran” dari “perpanjangan alur” dari posisi hulu. Dengan pemahaman filosofi seperti hulu dan hilir ini, maka dapat disimpulkan bahwa pemimpin itu harus benar terlebih dahulu jika ingin orang yang dipimpinnya menjadi benar.





What, why, and how to LPDP


Oleh direksi LPDP



“Peningkatan sumber daya manusia indonesia melalui beasiswa pendidikan”



Latar belakang adanya LPDP adalah ketika banyak sumber daya manusia yag memiliki potensi besar untuk mengembangkan wilayahnya. Yang mana mereka ingin memiliki kesempatan untuk menimba ilmu dan menambah pengalaman untuk melihat dunia luar dengan beasiswa. Dalam proses penimbaan ilmu tersebut, maka perlu adanya referensi yang bagus untuk dijadikan sumber proses belajar. Dari sana, pemilihan universitas menjadi salah satu tolok ukur dalam menyeleksi kampus yang baik. Harapannya, peningkatkan kualitas pendidikan dengan paramter peningkatan ranking  kampus-kampus di indonesia di mata dunia mampu mengangkat kualitas dan citra SDM Indonesia.



Sudah sering dibahas bahwa, Negara Indonesia merupakan negara yang kaya baik akan sumber daya alam atau seumber daya manusianya yang tidak terbantahkan dengan pengakuan akan negara indonesia yang tidak sebelah mata pula dari negara-negara di dunia. Inilah yang mendorong lahirnya konsep LPDP yang kita kenal sekarang. Konsep LPDP ini sudah terbukti sukses di negara lain seperti Cina dan Malaysia yang sudah memulai sistem ini berpuluh-puluh taun yang  lalu. Mereka mengirimkan mahasiswanya sebanyak-banyakjnya untuk menyerap ilmu dari luar. Hal inilah yang menjadi masalah di Indonesia. Indonesia tidak pernah belajar dari dirinya sendiri. Hal ini yang ingin disolusikan oleh LPDP.



LPDP tidak hanya mengirimkan SDM yang pintar saja tetapi yang memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin untuk Indonesia. Namun, LPDP memiliki visi yang lebih luas dan visioner terkait dengan pengembangan yang berkelanjutan. Ada 3 poin pembeda beasiswea LPDP dengan yang lain, yaitu: adanya program kepemimpinan (PK) untuk menciptakan top leader dan dana yang dimiliki LPDP sudah tersedia secara mandiri di BLU-nya.



Secara struktural, organisasi LPDP di bawah Kementrian Keuangan Indonesia. Jenis program beasiswa LPDP meliputi:
   1. Program beasiswa pendidikan indonesia
   2. Program riset pembangunan indonesia
   3. Program pendanaan rehabilitasi fasilitas pendidikan
Selain itu, program tersebut didukung dengan proses pengelolaan talenta (talent management)  yang hanya akan merekrut alumni yang nantinya akan langsung direkrut oleh mitra LPDP, pendanaan yang berkelanjutan  (funding sustainibility) merupakan pondasi dari LPDP, dan pengelolaan organisasi yang kredibel dan profesional.

Seorang pemimpin tidak hanya cukup dibekali dengan knowledge, namun seorang pemimpin perlu memiliki softskills dan etika. Sebagai contoh, tanpa disuruh seharusnya kita sudah memiliki rasa kebangsaan yang membuat kita ingin mengabdi dan membangun negara Indonesia setelah mendapatkan beasiswa dari LPDP. Secara praktis, misal jika bisa diharapkan penelitian yang dilakukan oleh awardees melingkupi bidang-bidang yang menyelesaikan masalah-masalah di Indonesia secara tepat.

Suatu kebanggaan untuk LPDP karena 34% dari penerima beasiswa LPDP merupakan freshgraduate. Hal ini mengindikasikan tingginya semangat  penerima beasiswa LPDP untuk  belajar dan berkembang. Ini merupakan suatu respon positif terhadap rancangan LPDP. Dengan semakin banyak mahasiswa yang dikirim untuk belajar ke luar negeri, maka semakin besar pula kesempatan percepatan pembangunan dan penyolusian masalah-msalah di Indonesia.


  
 Transformasi Generasi Muda

Oleh: Mantan Wakil Presiden RI - Jusuf Kalla

Saat kita mengatakan ingin memajukan bangsa Indonesia maka yang harus kita berikan sorotan adalah kualitas dari generasi muda Republik ini. Generasi muda merupakan salah satu harapan yang dimiliki oleh rakyat Indonesia untuk memajukan kualitas hidup negara ini di masa depan. Saat ditanyakan mengenai pentingnya memajukan bangsa tercinta kita ini, Beliau mengatakan bahwa “Memajukan bangsa Indonesia itu prioritas!” dan langkah ini dapat dimulai dari pemuda dan pemudi Indonesia yang mampu untuk memajukan lingkungannya yang akan menghasilkan tujuan mulia yaitu, memajukan Indonesia. Hal inilah yang telah disampaikan pada pemaparan materi yang disampaikan oleh Bapak Jusuf Kalla, mantan presiden Republik Indonesia pada sesi materi pertama pada program kepemimpinan LPDP ke VII. Pada kesempatan ini pula Beliau mengutarakan pentingnya membangun sektor-sektor pada struktur sebuah negara yang dapat menopang peningkatan kualitas dari negara Indonesia. Sektor pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling fundamental dalam konstribusinya untuk memajukan bangsa Indonesia.
Pendidikan merupakan bekal yang harus dimiliki oleh seorang pemimping. Pemimpin harus menguasai masalahnya dan hal ini tidak bisa dilakukan apabila seorang pemimpin tidak memiliki bekal pendidikan yang cukup untuk memberikan pertimbangan pada segala keputusan yang akan ia putuskan. Menyadari perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat dinamis saat ini, Pak JK menyarankan pentingnya melakukan penelitian yang bersifat kontinyu dan inovatif untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia sehingga dapat mewujudkan negara Indonesia yang berdikari dan bebas dari ketergantungan import dari bangsa lain. Pesan lain yang disampaikan oleh pak JK bahwa kedinamisan ilmu pengetahuan harus menjadi dasar pemuda-pemudi Indonesia untuk berkarya. Selain riset yang berkualitas, peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu negara akan menjadi suatu parameter terukur dalam melihat derajat suatu negara di dunia. Disisi lain, peningkatan kapasitas dan kualitas institusi pendidikan tidak kalah penting untuk meningkatkan sektor pendidikan, mengingat institusi ini lah yang akan memberikan fasilitas pada para sumber daya manusia di Indonesia.
Sektor pendidikan tidak dapat berdiri dengan sendirinya. Sektor – sektor lain seperti sektor ekonomi, sosial, dan sektor pemerintahan harus saling bahu membahu untuk membuat sistem yang terintegrasi yang dapat mendukung satu sama lain sehingga berujung pada kemakmuran bangsa. Memajukan semua sektor ini membutuhkan upaya yang terintegrasi dengan para pemimpin yang menggerakkannya. Para pemimpin ini harus memiliki integritas, keinginan belajar, dan tau apa yang akan dia lakukan. Ketiga komponen karakter tersebut merupakan karakter – karakter yang harus dihasilkan oleh seorang pemimpin menurut mantan wakil presiden Republik Indonesia ke-10 ini. Pak JK menyebutkan pula bahwa selain karakter – karakter tersebut, pengalaman yang didapat secara bertahap akan memberikan nilai tambah yang akan membuat pemimpin itu menjadi lebih teguh dan konsisten terhadap hak dan kewajibannya.
Kami disini dilatih untuk menjadi calon pemimpin melalui program kepemimpinan LPDP yang bertujuan untuk memberi bekal kepada kami tentang pengetahuan yang dibutuhkan untuk masa depan nanti. Melalui program ini kami diajarkan kepedulian dan kecintaan terhadap negara Indonesia serta kesadaran akan peran kami sebagai insan Indonesia. Sebagai penutup Pak JK berpesan kepada kami bahwa “Anda pergi dengan uang rakyat, jadi kembali ke Indonesia itu wajib”.



1. Hari pertama Pelatihan Kepemimpinan ke 7 beasiswa Pendidikan @LPDP_RI terdapat 2 materi #Malioboro77 #LPDP7
Pajar_Ibra 9 hours ago
2. Materi pertama oleh @Pak_JK dgn judul “Transformasi Generasi Muda” bbrp poin – poin penting antara lain #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
3. Ilmu pengetahuan yg paling berkembang pesat adlh Teknologi (2 x lipat/18 bln) & kedokteran (2 x lipat/3 thn) #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
4. Ilmu sangat penting, karena ilmu sangat dinamis #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
5. Jika sumber daya manusia kita tidak ditingkatkan maka kita hanya akan menjadi bangsa konsumtif #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
6. Kemajuan ekonomi akan tercapai jika banyak value added yang dihasilkan di dalam negeri #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
7. Kemakmuran dinilai oleh tingkat ekonomi rakyat #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
8. Beda guru dan pengalaman, guru mengajar baru menguji, pengamalan menguji dulu baru mengajar #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
9. Karir itu harus step by step, biar pengalaman yang didapat menjadi pijakan yang kuat untuk karir berikutnya #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
10. Anggaran 20% untuk pendidikan di dunia ini hanya 3 negara yaitu, Taiwan, Indonesia, dan argentina #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
11. Beasiswa Negara ini (LPDP) merupakan kesempatan yang baik untuk mulai memperbaiki bangsa ini #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
12. Indonesia butuh pemimpin yang tegas dan berkarakter #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
13. Pemimpin jujur itu adalah ketika mempunyai kewenangan dan kesempatan dia tetap lurus. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
14. Pemimpin yang baik tdk cukup hanya jujur sj, tapi harus bs menguasai masalah untuk menyelesaikan masalahnya #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
15. Setiap penerima beasiswa LPDP dibiayai oleh uang rakyat, dan setiap awardee berhutang pada mereka. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
16. Materi kedua yaitu “What, Why and How to LPDP” oleh Direksi @kang_wahid @LPDP_RI #Malioboro77 #LPDP7
Pajar_Ibra 9 hours ago
17. LPDP adalah suatu lembaga yang memiliki tujuan untuk memajukan bidang pendidikan #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
18. LPDP bergerak di tiga bidang yaitu Beasiswa Pendidikan, Rehab dan Riset #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
19. Harapan LPDP adalah menciptakan generasi berkarakter, berkualitas dan memiliki jiwa nasionalisme. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
20. LPDP merupakan beasiswa made in “Indonesia”. Dari indonesia untuk indonesia #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
21. Kelak jika rakyat indonesia mendengar kata beasiswa maka LPDP lah yang akan diingat #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
22. pilihlah PT terbaik di dunia ini, LPDP akan siap membiayai semua study anda berapapun biaya yang dibutuhkan #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
23. Karena Insyaallah LPDP memiliki dana yang cukup banyak untk memberikan beasiswa kepada putra – putri bangsa #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 9 hours ago
24. LPDP memiliki dana sebesar 17 triliyun. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
25. Dana ini diputar dlm investasi dgn resiko rendah yg kemudian hasilnya digunakan untk membiayai beasiswa ini #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago


1. Materi ketiga pelatihan kepemimpinan @LPDP_RI adalah “Masa depan pembrantasan korupsi di Indonesia” olh Prof @JimlyAs beberapa poin
Pajar_Ibra 8 hours ago
2. Banyak korupsi semakin merajalela dan menggrogoti Indonesia di zaman dewasa ini #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
3. tertangkapnya pejabat tinggi negara yaitu ketua MK Indonesia yang seharusnya menjadi benteng terakhir Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
4. Korupsi ini terjadi bukan karena masalah ketidakjujuran dari seseorang #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
5. Namun karena “sistem” yang ada menciptakan lingkungan yang tidak sehat #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
6. Kelemahan hukum modern yang sekarang sudah semakin tumpul kemampuannya di dalam mengontrol manusia. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
7. Hakikatnya hukuman itu harus membuat sang pelaku menjadi jera #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
8. Kalau memang dipandang perlu, maka jika hukuman mati bisa diberikan #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
9. Saat ini penjara bkn lg bntk hukuman yg efektif harus ada hukuman mati #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
10. Kejahatan pada hakikatnya terbagi dua #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
11. Pertama adalah kejahatan Malainse. Yaitu, kejahatan dari lahiriah manusia atau dari ciptaan-Nya #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
12. Yang kedua adalah kejahatan Malaprohibita. Yaitu, kesalahan yang sengaja dibuat-buat seperti narkoba #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
13. Pada dasarnya, ada 3 jenis pekerjaan pemimpin #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
14. Pertama, system building (membangun sistem) #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
15. Kedua, system enforcement (menegakkan sistem) #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
16. Ketiga, role model in system (menjadi model di dalam sistem) #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
17. Kestabilan itu sesungguhnya berasas pada keadilan, bukan kepada kebebasan #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
18. Jika hanya kebebasan saja yang menjadi landasan, maka penyimpangan-penyimpangan akan semakin banyak terjadi #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
19. Leadership merupakan faktor yang sangat penting dalam mengawal keseluruhan proses yang berkesinambungan #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
20. Demi terwujudnya kestabilan akn keadilan yg bs dirasakan bersama oleh seluruh masyarakat hingga bawah #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
21. Dgn begitu, ketimpangan-ketimpangan yang sering terjadi di sekeliling kita akan bias teratasi dengan cepat #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
22. Pemimpin itu harusnya menyadari bahwa dirinya adalah merupakan titik hulu dari sebuah sistem. #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Reply RT Favorite
Pajar_Ibra 8 hours ago
23. Posisi hulu memberikan makna bahwa segala sesuatunya itu bermula dari posisi ini #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
24. Posisi hulu ini harus benar dalam bertindak #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago
25. Posisi selanjutnya yang berada di hilir yang kita kenal sebagai pelaksana perintah #Malioboro77 #LPDP7 @LPDP_RI
Pajar_Ibra 8 hours ago



































Tidak ada komentar:

Posting Komentar