Kamis, 14 November 2013

[DEWATA] SCC




Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan


Kegiatan Program Kepemimpinan hari ke 9 diisi dengan program Social Creative Competition (SCC). SCC ini merupakan kegiatan yang mengharuskan semua dusun untuk menunjukkan kreativitas berdasarkan disiplin ilmu yang dipelajari dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar Desa Gumati Resort. Kelompok Dewata memilih dua kegiatan utama yaitu pelatihan pemurnian minyak jelantah yang diikuti oleh ibu-ibu PKK desa Cikeas dan pengenalan vertical gardening serta pemilahan sampah di SDN 03 Cikeas.
Kegiatan pertama yang kami lakukan adalah pengenalan vertical gardening dan pemilahan sampah yang bertempat di SDN Cikeas 03. Alasan utama kami memilih tema ini karena berdasarkan observasi yang kami lakukan pada dua hari sebelumnya. Lokasi SDN 03 Cikeas berdekatan dengan tempat penampungan sampah plastik yang menerima penjualan bekas-bekas botol. Selain itu, SDN 3 Cikeas tidak memiliki lahan yang luas, sehingga jumlah tanaman hijau di sekitar sekolah sangat minim. 
Pada pukul 09.00, kami memulai pembuatan vertical gardening. Alat dan bahan yang digunakan adalah kawat, paralon, tanaman air dan botol bekas. Vertical gardening memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah perawatan yang relatif mudah dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Pembuatan vertical gardening selesai dilakukan pada pukul 10 pagi, bertepatan dengan waktu istirahat siswa. 
Kegiatan pertama yang kami lakukan adalah ice breaking yaitu dengan mengadakan permainan yang melibatkan siswa. Selesai kegiatan permainan, kami mulai mengenalkan aktivitas akan yang dilakukan. Setelah itu, kami memulai kegiatan lomba pengecatan tong sampah. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok dan masing-masing kelompok diberi waktu selama 30 menit untuk menyelesaikan lomba. Selanjutnya kegiatan yang dilakukan adalah penjelasan mengenai pemilahan sampah. Sampah dipilah menjadi tiga macam, yaitu sampah bekas-bekas makanan (organik), sampah plastik dan sampah bekas botol-botol minuman. Kami memberikan penjelasan bahwa sampah botol plastik dapat dijual kepada pengumpul sampah dan kemudian uang hasil penjualan disimpan sebagai uang kas kelas. Para siswa sangat antusias mengenai program yang kami berikan dan berjanji akan melakukannya.
Kegiatan yang dilakukan selanjutnya adalah penjelasan mengenai vertical gardening yang telah selesai dibuat. Kami menjelaskan mengenai cara pembuatan, cara perawatan dan jenis tanaman yang dapat digunakan untuk vertical gardening tersebut. Kegiatan terakhir yang kami lakukan di kelas adalah foto bersama seluruh siswa dan penyerahan piagam kepada pihak sekolah. Seluruh acara SCC di SDN 3 Cikeas selesai dilakukan pada pukul 11.30 WIB. 
Kegiatan kedua yang kami lakukan adalah pemurnian minyak jelantah menggunakan kulit pisang kepok dilakukan di Balai Desa Cikeas dengan sasaran Ibu-Ibu PKK. Jumlah warga yang mengikuti program pelatihan ini ialah sebanyak 15 orang. Bahan baku dan metode yang digunakan dapat dengan mudah diperoleh dan dipelajari oleh masyarakat serta dapat dikembangkan dalam skala yang besar. Berikut ini ialah skema cara kerja pemurnian minyak jelantah dengan kulit pisang :

Metode yang digunakan dalam proses pemurnian minyak jelantah ialah dengan 4M : Mengelap kulir pisang, Menumbuk kulit pisang, Merendam minyak jelantah dengan kulit pisang dan Menyaring minyak hasil rendaman. Untuk memperoleh hasil yang optimum dapat dilakukan dengan menggunakan kulit pisang kepok, pisang dihaluskan, perendaman dilakukan selama 1.5 jam, dan proses perendaman dilakukan secara berulang.


Berdasarkan hasil wawancara dengan warga, konsumsi minyak rata-rata warga per hari ialah 0.5 L dan menghasilkan minyak jelantah rata-rata 0.2 L. Penghematan yang dapat dilakukan warga per hari setelah mengikuti program pelatihan ini dengan estimasi harga minyak curah Rp 12.000/liter ialah Rp 2.400/hari = Rp 72.000/bulan = Rp 864.000. Luaran yang diharapkan dari pelatihan ini ialah terpenuhinya kebutuhan masyarakat dengan adanya penyediaan produk pemurnian minyak jelantah dengan kulit pisang, inovasi teknologi baru dalam pembuatan produk pemurnian minyak jelantah diterapkan di masyarakat, masyarakat mudah dalam mengelola limbah kulit pisang dan minyak jelantah, sehingga lingkungan lebih sehat dan bersih, kualitas kesehatan masyarakat meningkat karena menggunakan minyak jelantah yang telah mengalami pengolahan terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar