PROFIL
Sesi
Gn. Salak
Agenda
hari kedua Program Kepimpinan LPDP 7 adalah perjalanan menuju Gn Salak. Selama
kurang lebih 2 hari kami akan tinggal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Pada
saat acara kami dibagi dalam kelompok aktivitas, dibagi dalam kelompok gunung,
melakukan pendakian Gn Salak dan melaksanakan berbagai tugas. Beberapa
pembelajaran yang kami petik dari pengalaman tersebut, antara lain :
1. Nilai-Nilai Kepemimpinan
Seorang pemimpin yang baik bukanlah orang yang mengerjakan semuanya sendirian. Pemimpin harus mampu melihat kompetensi anggotanya, sehingga ia mampu mendelegasikan tugas dengan baik. Pemimpin harus bisa bersikap tegas dan meraih simpati dari anggotanya sehingga mereka ikhlas berjuang bersama dalam mencapai tujuan bersama. Pemimpin juga harus terbiasa hidup dalam kesederhanaan dan keterbatasan.
Hal
lain yang kami pelajari dari Panitia pada saat pendakian, ketika cuaca tidak
bersahabat dan rombongan sudah melenceng dari jadwal, adalah bahwa seorang
pemimpin harus juga mampu melakukan
penilaian risiko. Pemimpin harus bisa mengukur sumber daya yang dimilikinya
dan tantangan yang di depannya dan mampu
menyusun rencana kontingensi (Plan B) jika dihadapkan pada situasi tidak
terduga dan tidak sesuai harapan.
Dalam
games yang dilakukan sebelum penutupan acara, kami belajar bahwa pemimpin juga harus memiliki integritas, walk the talk, realisasikan apa yang
telah ia janjikan. Seorang pemimpin juga harus mampu memimpin transformasi menjadi agent
of change walaupun terkadang ia akan menjadi orang terakhir yang
menikmati hasil dari perubahan tersebut. Tentunya hal ini harus didukung sikap sabar dan rela berkorban. Hal ini
sesuai dengan filosofi servant leadership
yang dipopulerkan oleh Greenleaf, dimana pemimpin berbagi kekuasaan,
mendahulukan kepentingan anggotanya dan
selalu berusaha memotivasi dan
meningkatkan apa yang dimiliki anggotanya.
2. Berkolaborasi dalam Tim
Dalam kehidupan, kita harus mampu bekerja sama dengan siapapun yang kita temui. Kita harus mampu beradaptasi kemudian mampu melihat kemampuan dan kepribadian anggota lain dan mampu memilih peran yang sesuai dalam tim tersebut.
Perjalanan
mendaki gunung yang berat, tentunya mengajarkan pentingnya kerja sama tim yang baik dan mendahulukan
kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi. Walaupun lelah, kita
tidak boleh menunjukkannya dan malah harus berusaha meningkatkan semangat
anggota lain. Kita harus selalu ikhlas,
proaktif, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik demi kepentingan
bersama. Sikap dan etika harus selalu
dijaga dalam setiap hubungan kerja sama.
Gambar 1. Kelompok Mandau Siap Mendaki
Gunung
3. Inspirasi dan Belajar dari Pengalaman
Selama acara, kami banyak berbagi dan mengenal anggota PK-7. Banyak sekali inspirasi yang bisa diambil. Kami jadi menyadari bahwa Indonesia ini memiliki sangat banyak orang-orang hebat. Dan salah satu tugas pemimpin yang baik adalah mampu mengoneksikan dan kemudian mengintegrasikan orang-orang hebat tersebut untuk sama-sama membangun Indonesia yang lebih baik.
Dari
berbagi cerita, banyak pembelajaran yang
diperoleh dari pengalaman orang lain. Pengalaman tersebut dapat digunakan
untuk langkah kita ke depannya. Kisah sukses dapat kita contoh dan perbaiki dan
kisah gagal tentunya harus kita telaah agar kita tidak terjebak dalam kesalahan
yang sama. Hal ini juga kita peroleh pada saat pendakian, kita dapat melihat
apa yang telah dilakukan oleh orang/kelompok di depan kita, kemudian memilih
jalan yang akan kita tempuh.
4. Menghargai Kebudayaan dan Membangkitkan
Kreativitas
Kami belajar untuk mengembangkan kreativitas dan berpikir kritis pada saat melakukan tugas berupa membuat persembahan berdasarkan daerah yang ditentukan Ketika melakukan riset, kami jadi mengenal lebih dalam mengenai budaya Indonesia. Mengenal tentunya adalah awal dari mencintai kebudayaan itu sendiri
Gambar 2. Suasana acara Api Unggun
Selain
dari nilai-nilai di atas, perjalanan ini mengingatkan kami untuk kembali
mengingat alam. Kami diingatkan bahwa alam Indonesia ini sedemikian luasnya,
sedemikian bagusnya, sedemikian beragamnya jenis vegetasi di dalamnya. Kami
diingatkan bahwa tugas kamilah untuk merawat anugerah yang sedemikian besar
ini. Alam Gn. Salak telah berhasil
menginspirasi kami dan semoga kami bisa tetap terus mengingat inspirasi
tersebut.
(#Mandau, #LPDP7)
Bermalam
di Markas TNI AD
Sesi Materi TNI di Mess Rindam Jaya
Untuk
melengkapi pelatihan kepemimpinan LPDP batch VII, segenap peserta dikarantina
selama 3 hari 2 malam di Mess TNI Angkatan Darat (AD), Mess Rindam Jaya,
Jakarta. Karantina ini dimaksudkan sebagai pembekalan dalam hal kedisiplinan
dan mental bagi calon-calon magister dan doktor, yang akan memimpin Indonesia
selanjutnya. Adapun materi-materi penting yang diberikan antara lain pengenalan
peraturan kehidupan TNI, pelajaran baris-berbaris (PBB), dan seminar wawasan
kebangsaan.
Gambar 1. Kelompok Mandau Menderap di Mess Rindam Jaya
Pertama,
pengenalan kehidupan prajurit. Peraturan-peraturan tersebut sangat menonjolkan
kebiasaan disiplin, sigap, dan beretika. Sebagai contoh, kebiasaan disiplin
terlihat dari jadwal yang ketat: peserta diminta untuk bangun pagi, melakukan
sholat, senam, dan pembekalan materi dengan interval waktu yang sempit. Bahkan
waktu makanpun dibatasi hanya lima menit, dan dilakukan dengan sangat teratur.
Dari sini peserta belajar untuk menepati waktu, sigap, hidup disiplin dan
tegas. Kebiasaan-kebiasaan ini menjadi semakin penting di masa ini, terutama
dalam pembangunan Indonesia, karena negara ini membutuhkan sosok pemimpin yang
tegas dan konsisten dalam mewujudkan perubahan-perubahan. Saat ini, di berbagai
tempat marak diberitakan sosok pemimpin yang melakukan pelanggaran etika dan
moral. Seperti kasus Ketua Mahkamah Agung Akil Mochtar (1), yang terlibat dalam kasus korupsi. Pemberitaan-pemberitaan ini
mengukuhkan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang lebih tegas, disiplin,
dan beretika dalam memegang amanahnya.
Kedua,
PBB. Di sini peserta diajarkan untuk sigap dan bekerja sama dengan sesama. Hal
ini juga penting karena untuk membangun negara dibutuhkan kerja sama antar
masyarakat. Satu orang tidak akan bisa membawa kemajuan sendirian, sehingga
butuh rasa saling percaya dan kekompakan untuk mewujudkan rencana-rencana
pembangunan. Sikap-sikap tersebut tercermin dalam mars yang diajarkan di mess:
Derap langkah nan gagah
perkasa
Seirama dan satu suara
Sambil bernyanyi lagu
hura-hura
Itulah dia LPDP VII
Ayun kakimu kiri dan
kanan
Jangan sampai merusak
barisan
Banjar dan shaft-nya
harus diluruskan ..
Banjar dan shaft-nya
harus diluruskan ..
Selain
kerja sama, peserta juga dituntut untuk siap secara fisik, berkonsentrasi
terhadap perintah. Seperti kata pepatah, yang diucapkan oleh salah satu
Pelatih, jiwa yang sehat lahir dari tubuh yang sehat. Peserta LPDP, sebagai
calon pemimpin mendatang, harus membiasakan diri untuk siap secara fisik karena
tugasnya akan sangat berat. Misalnya, seorang presiden sering kali harus bekerja
hingga larut – terkadang tidak tidur – demi menuntaskan tugas-tugasnya. Lebih
lanjut lagi, Pelatih juga mengatakan bahwa karakter sejati seseorang akan
terlihat ketika dia kelelahan atau dalam kondisi tertekan. Oleh karena itu,
peserta LPDP harus menyiapkan diri untuk situasi di luar dugaan.
Gambar 2. Barak Peserta Pria yang Masih Ramai di Malam Hari
Ketiga,
materi Wawasan nusantara dan kebangsaan. Materi ini dibawakan oleh Mayor Wasid.
Berdasarkan penuturan Mayor, inti dari wawasan nusantara adalah kesadaran dan
kemauan. Semua warga Indonesia adalah sama di hadapan hukum. Wawasan kebangsaan
dan nusantara ini menjadi penting karena penerapannya akan mencerminkan pola
pikir, sikap, dan tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok (2). Kondisi bangsa Indonesia saat ini, masih banyak warga yang
kurang kesadarannya akan kehidupan berbangsa dan bernegara. Contohnya, peran
dan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu masih kurang.
Sering kali warga memilih calon presiden hanya berdasarkan popularitas calon,
bukan prestasi atau kompetensinya. Hal ini terlihat dari fenomena caleg-artis
yang semakin marak seperti Rieke Diah Pitaloka, Dedy Mizwar, dan Rhoma Irama.
Dengan pembekalan materi wawasan ini, peserta belajar untuk menjadi lebih peka
dan berpartisipasi lebih aktif dalam menentukan keberjalanan NKRI.
Pelatihan
di Mess Rindam Jaya menanamkan sikap mental positif bagi peserta. Sikap yang
paling menonjol adalah disiplin, kerja sama, serta wawasan kebangsaan dan
nusantara. Dengan sikap-sikap tersebut, para calon Magister dan Doktor lebih
siap untuk menjalankan amanahnya sebagai pemimpin Indonesia di masa mendatang.
(#Mandau, #LPDP7)
Penulisan
Jurnal/Publikasi Ilmiah Internasional
Sesi
Jurnalistik, Prof. Nasikin
Kondisi
penelitian Indonesia dapat ditujukkan dengan fenomena adanya berbagai macam produk
konsumtif yang dipakai dimasyarakat dihasilkan dari teknologi atau paten negara
lain. Teknologi dan paten tersebut dihasilkan oleh riset yang dilakukan
negara-negara tersebut secara baik dan berjangka panjang. Indonesia sendiri
belum memiliki produk teknologi yang dapat dipakai secara masal baik oleh
industri dan masyarakat secara massive.
Potret
produk konsumtif di masyarakat menunjukkan bahwa penelitian dan pengembangan
berorientasi produk belum menjadi satu fokus dan kebutuhan mendasar, baik di
pemerintah, swasta dan dunia pendidikan. Pendidikan di Indonesia masih
mengandalkan jenjang dan penghargaan bersifat formal sebagai tujuan. Pendidikan
belum menunjukkan sebagai proses pembentukan kapabiltas penelitian yang bagus.
Gambar
1. Human Development Index Map (sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/File:Inequality-adjusted_Human_Development_Index.PNG)
Indonesia
sendiri menempati posisi ke 121 dunia dalam hal Human develpoment Index-nya.
Hal ini menunjukkan kapasitas dan orientasi Indonesia dalam pembangunan
kapasitas sumber daya manusia masih kalah dibandingkan dengan beberapa negara
tetangga seperti Malayisa yang menempati 64 dunia dan Jepang yang menempati 10
dunia, meskipun Indonesia masih diatas Vietnam yang menempati 127 dunia.
Kelemahan
terbesar adalah daya inovasi yang rendah, sehingga menciptakan value/nilai
kemakmuran yang tidak tinggi. Indek yang menunjukkan kapasitas inovasi masih
terbelenggu oleh GDP. Hal ini menyebabkan begitu kapasitas inovasi rendah maka
GDP pun belum menyentuh angka yang ideal.
Indonesia
tentu dapat berbenah dan menuju ke arah yang jauh lebih baik. Fokus yang bisa
dikerjakan adalah dengan mengembangkan porsi inovasi, pendidikan, sumber daya
manusia dan sumber daya alam secara bersama-sama. Empat faktor ini dikembangkan
dalam kerangka ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga menjadi pendorong daya
inovasi dan kreativitas yang tinggi.
Harapannya Indonesia akan terdorong dengan 45% inovasi, 25% pendidikan ,
20% sumber daya manusia dan 10% sumber daya alam.
Dunia
pendidikan juga menunjukkan (terutama di level perguruan tinggi yang notabene
sumber inovasi, penelitian dan pengembangan yang kuat), masih belum bisa
berbicara banyak dengan universitas di luar negeri. Meskipun hal tersebut belum
tentu menunjukkan kualitas yang sebenarnya.
Indonesia
membutuhkan beberapa ciri sumber daya manusia yang dapat menunjang kearah
Indonesia yang berinovasi, anatara lain:
·
The
explorer : sumber daya manusia yang berani mengambil resiko dalam
kreativitasnya
·
The
Builder : sumber daya manusia yang
loyal dan berorientasi manajemen yang baik
·
The
negotiation : sumber daya
manusia yang inovatif dan mengandalkan intutitifnya untuk menciptakan sesuatu
·
The
Director : sumber daya manusia yang
berperan sebagaoi analis dan berfikir logis
Setiap
individu di Indonesia dapat berperan sebagai salah satu dari posisi ini untuk
menjadi player yang baik.
Salah
satu hal yang harus dikembangkan sebagai bagian dari penciptaan produk
penelitian yang unggul dan baik adalah penulisan hasil penelitian dalam
kerangka publikasi. Publikasi menjadi penting sebagai referensi dan sumber
informasi, dan menunjukkan posisi dan overlapnya dengan peneltian lainnya.
Publikasi juga memberikan level kualitas yang baik karena di review oleh ahli
sebidang. Publikais menjadi reputasi akademis yang tidak ternilai harganya, dan
sebagai persyaratan kelulusan dalam konteks pendidikan tinggi.
Publikasi
sebagai bentuk penulisan hasil penelitian harus menunjukan novelty yang berupa
penyelesaian suatu permasalahan dan kontribusi pada ilmu pengetahuan. Untuk
bisa mencapai novelty, maka penelitian harus dimulai dengan “state of the art”
dari penelitian dan didukung oleh roadmap penelitian yang komprehensif.
Penelitian
yang menggunakan “state of the art” diperlukan untuk menunjukkan bahwa
penelitian tersebut perlu dikerjakan. Dengan tujuan untuk berkontrobusi pada
keilmuan dan menuju kepada produk jadi. Peneliotian juga akan ditunjukkan bahwa
bisa dikerjakan secara ilmiah.
Roadmap
sebagai bagian penting penelitian, dapat dimulai dengan penelitian dasar,
penelitian terapan, penelitian semi industri dan penelitian indutri.
Langkah-langkah ini akan mendukung sebuah produk penelitian akan menuju dan
menjadi produk riel industri. Setiap tahapan penelitian ini dihaislkan dari
pengidentifikasian masalah, pengerucutan ide , desain dan menejemen penelitian,
pengungkapan hasil dan publikasi pada sarana publikasi speerti jurnal atau paten.
Tips
yang disampaikan prof. Nasikin untuk memulainya adalah dengan dua prinsip,
yaitu “braekout habit-board-thinking” dan gunakan “what-if”. Dengan dua hal tersebut maka apa yang
dikerjakan dalam penelitian akan selalu menghasilkan sesuatu yang dapat meningkatkan
kualitas hidup dan pengembangan ilmu secara kontributif.
(#Mandau, #LPDP7)
Mengenal Pola Hidup dan Belajar di Luar Negeri (dan Dalam Negeri)
Mengenal
Pola Hidup dan Belajar di Luar Negeri, Reonaldus dan Radyum Ikomo , M.Eng
Calon
penerima beasiswa LPDP baik dengan tujuan dalam negeri dan luar negeri, akan
lebih siap menghadapi studinya dengan mengetahui pola hidup di negara tujuan.
Hal ini menjadi salah satu faktor penujang keberhasilan studi nantinya.
Studi di luar negeri tidak hanya masuk kedalam
lingkungan akademis semata, tetapi juga ada komunitas interaksi baik dengan
rekan internasional maupun nasional. Salah satu yang meninjol adalah adanya
organisasi Persatuan Pelajar Indonesia – PPI. Organisasi PPI di berbagai negara
merupakan perwujudan manifesto pemuda yang sudah dimulai sejak masa pra
kemerdekaan dalam rangka terwujudnya sebuah negara ditengah-tengah penjajahan
waktu itu. Cerita mengenai M Nasir, Muh Hatta dan pemuda Indonesia lainnya di
Belanda pada waktu itu mengawali pergerakan pemuda yang sangat baik, dan sampai
saat ini semangat dan patriotosme tersenut yang ingin dibawa oleh PPI.
Hasil
yang cukup fenomenal adalah munculnya Perhimpunan Hindia Belanda waktu
tersebut, terbitnya majalah Indonesia Merdeka, dan Manifesto Politik PI 1925.
Hasil tersebut menunjukkan bagaimana pemuda-pemuda Indonesia meskipun di luar
negeri memiliki nilai dan komitmen untuk memperjuangkan bangsanya.
Saat ini PPI hadir diseleuruh dunia untuk
mewadahi interaksi pelajar Indonesia di setiap negara dan bahkan seluruh dunia.
Para pelajar Indonesia tersebut begrabung dalam kegiatan PPI, Radio PPI, I-4
dan Diaspora Indonesia. Hal ini menjadi
refkelsi atau reaksi positif dimana Indonesia mulai menghadapi bentuk
penjajahan baru dalam hal penjajahan ekomoni. Indonesia terancam akan dikuasai
asing dalam banyak sektor baik perbankan, pertambangan, telekomunikasu dan
kelapa sawit.
Keterlibatan
mahasiswa dan pelajar yang sedang belajar dan tinggal di luar negeri di PPI
tentu akan sangat membantu mulai dari persiapan
proses dan sampai akhir dari masa pendidikan yang dijalani.
Pada
sesi ini, Sdr Reonaldus berbagi bagaimana melakukan persiapan dan memberikan
fokus lebih dalam hal akomodasi, membuat student ID, membuat account bank,,
melaporkan kedatangan di Konsultat dan Kedubes, menjelajahi negara tujuan,
membuat “proof of age”/”keypass”, dan bergabung di PPI dimanapun berada.
Setelah
mengetahui hal yang harus diperhatikan dalam kehidupan di luar negeri, kita
juga pelru mengetahui bagaimana mengoptimalkan masa studi baik di dalam maupun
luar nenegeri. Sdr. Radyum Ikomo, M Eng mengutarakan ada beberapa hal yang
harus disiapkan dan dipertimbangkan agar masa studi menjadi optimal.
Pertama,
kecocokan antara perguruan tinggi tujuan dengan anda. Beberapa hal yang harus
disiapkan adalah kualitas kampus, karakteristik negara tersebut, jenis
pendidikan apakah research atau courseworks, bahasa pengantar, referensi kota
dan persiapan dokumen untuk mendapatkan LoA. Khusus untuk dokumen titik yang
rawan adalah persiapan CV dan statement of purposes.
Kedua,
masa pra keberangkatan. Yang harus diperhatikan adalah visa, akomodasi
pemondokan, mengenali kampus tujuan, pilihan antara menikah atau tidak sebelum
berangkat, membawa keluarga , mempersiapkan dengan kondisi terburuk, dan
melakukan kontak dengan PPI untuk mengenal medan lebih obyektif.
Ketiga,
Masa studi. Masa ini memiliki titik krusial adjustment/penyesuaian dengan
budaya akademis kampus tujuan dan sekaligus profesor yang akan menjadi
supervisor kita. Sebagai mahasiswa sekaligus peneliti, melengkapi dengan
catatan penelitian selama melakukan penelitian. Menggunakan kesempatan ketika
masa studi untuk melakukan kegiatan postif, mendatangkan penambahan pendapatan.
Ada keuntungan tersendiri yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa ketika masa
studi yaitu internship ke negara lain.
Keempat,
faktor non akademis. Faktor ini juga mempunyai kontribusi yang besar dalam masa
studi. Biaya hidup, situasi keagamaan, kondisi keluarga, kesempatan jalinan
networking, budaya dan bisnis. Hal ini bisa menjadi faktor penganggu tetapi
juga memiliki kemungkinan nilai yang tidak kecil.
Kelima,
faktor keagamaan. Tentu tidak mudah
untuk menyesuaiakan diri dengan kebiasaan negera tujuamn, terutama faktor
keagamaan. Untuk itu perlu penyesuaian dengan mengetahui dan mencari tahu
aktifitas komunitas keagamaan terdekat dan meminta ijin pihak terkait.
Keenam,
faktor keluarga. Membawa keluarga tentu memiliki manfaat tersendiri sehingga
harus diperiapkan segala sesuatu dengan baik. Hal yang harus diperhatikan
adalah elegilibility dari keluarga yang dapat diperkuat oleh rekomendasi
supervisor. Kenyamanan dan keamanan
keluarga nantinya, sekolah dan kondisi anak apabila sudah memiliki, dan kondisi
khusus dimana suami dan istri sama-sama bersekolah.
Ketujuh,
faktor networking. Tidak salah apabila kesempatan melanjutkan studi adalah
kesempatan untuk menjalin jaringan. Hal ini dapat dibangun dengan komuniitas
internasional atau indonesia (PPI). Interaksi ini dapat dipakai sebagai sarana
promosi budaya indonesia dan perencanaan bisnis di masa yang akan datang.
Kedelapan,
faktor kepulangan. Yang harus diperhatikan adalah membuat prerncanaan masa
depan di negara asal nantinya jauh hari sebelum kepulangan. Memastikan
administrasi kepulangan selesai sesuai prosedur, mempersiapkan pengiriman
barang keseharian ke negara asal, dan mengkomunikasikan kepada pihak terkait.
Sumber :
Gambar
(#Mandau, #LPDP7)
CHIRPSTORY GUNUNG
Gn Salak Chirpstory has been chirpified! http://chirpstory.com/li/168791
·
27. Bapak Eko :
perjalanan naik gunung, terutama dlm kondisi lelah & tertekan, dpt
menunjukkan karakter asli manusia #LPDP7 #MANDAU @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
26. Bapak Eko : kehidupan di alam gunung,
mengajarkan manusia untuk mempersiapkan diri menghadapi unexpected event #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
25. sebelum rombongan meninggalkan Camping
Ground Gn. Salak, Bapak Eko Prasetyo menyampaikan beberapa petuahnya #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
23. suasana Api Unggun @ Camping
Ground #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/Es3WtqhGVS
anishamaharani 1 hour ago
·
24. esok harinya, sblm berangkat diadakan
beberapa games yg terkait dgn nilai INTEGRITAS, KEPEMIMPINAN &
PERUBAHAN #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
22. tim #MANDAU menampilkan persembahan tari perang dan
Ampar-ampar Pisang yang merupakan seni budaya dari Daerah Kalimantan #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
21. malam harinya diadakan acara
Persembahan Budaya dari tiap kelompok #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
20. rombongan tiba di camping ground pd
pkl 15.00 stlh 7 jam melakukan perjalanan hiking #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
19. di tengah perjalanan pulang, tiap tim
berhenti di air terjun untuk mengumpulkan slayer & berfoto #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
18. dlm perjalanan hiking terdapat
beberapa rintangan yg hrs dilewati. tp, dgn kekompakan tim #MANDAU berhasil melewatinya #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
17. tim #MANDAU dalam perjalanan hiking #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/JvAwOeD1ei

anishamaharani 1 hour ago
·
16. setelah dari Ciganea, rombongan
melanjutkan perjalanan kembali ke Camping Ground. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
15. akibat cuaca yang tidak memungkinkan,
rencana melanjutkan perjalanan sampai ke Kawah Ratu dibatalkan. #MANDAU #LPDP7 @HumourNoirLPDP
anishamaharani 1 hour ago
·
14. tim #MANDAU in action @ Ciganea #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/6tegmMQwaN
anishamaharani 1 hour ago
·
13. kurang lebih 1,5 jam kemudian, peserta
tiba di Ciganea untuk bersantai sejenak dan menikmati makan siang #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
·
12. setelah beristirahat di Air, rombongan
segera melanjutkan perjalanan menuju Ciganea #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
11. tim #MANDAU in action sebelum keberangkatan #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/rRfwXk9JB8

anishamaharani 1 hour ago
·
10. setelah satu jam perjalanan rombongan
mencapai Air. yang mana hal ini terlambat setengah jam dari jadwal #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
9. hiking dimulai pada pukul 7.45 dengan
rencana rute camping ground-air-kawah mati 1-kawah mati 2-kawah ratu #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
8. persiapan hiking dimulai dengan
pemanasan serta briefing dari panitia. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
7. hari kedua di gunung adalah saatnya
hiking. peserta sudah mulai bersiap sejak pukul 04.00 pagi. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
6. dalam acara ini dilakukan sharing
pengalaman menarik dari beberapa peserta#LPDP7 - sambil menikmati snack tentunya :) #MANDAU @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
5. malam harinya, diadakan acara keakraban
angkatan di lapangan camping ground Gunung Salak #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
4. setelah tiba, para peserta masuk ke
tenda masing-masing untuk selanjutnya beristirahat #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 2 hours ago
·
3. perjalanan Desa Gumati - Gunung Salak
ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam #MANDAU #LPDP7 @LPOSI_ITB
anishamaharani 2 hours ago
·
2. ciwiciwi #MANDAU di atas tronton - sebelum mabok #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/EBS4p4czRW
·
1. tim #MANDAU bersiap berangkat. Gunung Salak, here we
come! #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/7bWbrQQPko

anishamaharani 2 hours ago
CHIRPSTORY RINDAM
Mandau
at Rindam Jaya Chirpstory has been chirpified! http://chirpstory.com/li/168804
·
1. rombongan PK #LPDP7 tiba di Rindam Jaya setelah menempuh perjalanan selama
kurang lebih tiga jam dari Desa Gumati #MANDAU @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
2. sesampainya di Rindam, peserta disambut
oleh Tim Pelatih Rindam Jaya & kemudian dilakukan pembagian barak #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
3. suasana barak @ Rindam Jaya #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/pU443w8ulw

anishamaharani 1 hour ago
·
4. setelah bersiap dan makan siang, para
peserta #LPDP7 melakukan orientasi medan didampingi Tim
Pelatih #MANDAU @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
5. orientasi medan = pengenalan lingkungan
Rindam Jaya #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
6. sore hari, peserta melakukan latihan
PBB dasar, seperti: hadap kanan, hadap kiri, balik kanan, dan
penghormatan. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·
7. malam hari, peserta berlatih Yel-Yel
yang akan digunakan pada saat perpindahan tempat. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 59 minutes ago
·
8. hari 2 di Rindam Jaya, diawali dengan
sholat subuh bersama di masjid dan corvey (pembersihan) sekitar barak. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 56 minutes ago
·
9. materi pertama hari 2 adalah materi
pengenalan halang rintang. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 55 minutes ago
·
10. terdapat 20 tipe halang rintang yang
harus dilalui, mulai dari yangpaling mudah sampai yang paling sulit. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 54 minutes ago
·
11. peserta diperbolehkan mencoba beberapa
tipe halang rintang yang mudah, seperti palang rendah & jembatan
goyang. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 50 minutes ago
·
12. dalam melakukan halang rintang harus
ekstra hati2 & dilakukan dgn teknik yg benar utk menghindari cedera. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 49 minutes ago
·
13. materi selanjutnya adalah lanjutan
PBB. materi yg diajarkan diantaranya: jalan di tempat, periksa
kelengkapan. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 47 minutes ago
·
14. materi PBB lainnya: berhitung, lencang
kanan, setengah lencang kanan, bubar barisan. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 46 minutes ago
·
15. materi Wawasan Kebangsaan disampaikan
oleh Mayor Inf. Wasid S. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/xpeZojGQk4

anishamaharani 42 minutes ago
·
16. empat pilar nusa dan bangsa :
Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 41 minutes ago
·
17. Wawasan Kebangsaan merupakan sebuah
cara pandang thd NKRI yg berorientasi Wawasan Nusantara yg
merupakan...(a) #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 40 minutes ago
·
18. ...kesepakatan bangsa, dikenal dengan
Wawasan Nasional (b) #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 39 minutes ago
·
19. materi selanjutnya: TeamWork
Building,disampaikan oleh Pelatih Asep Suyaman. materi disampaikan dlm bentuk
games #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 37 minutes ago
·
20. dalam materi ini, dibutuhkan
konsentrasi dan kerja sama utk bisa menjadi pemenang. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 34 minutes ago
·
21. malam kedua Rindam Jaya, peserta
berlatih Senam Komando bersama Pelatih Asep Suyaman. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 33 minutes ago
·
22. Senam Komando merupakan bentuk senam
militer. terdapat 75 macam bentuk gerakan. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 32 minutes ago
·
23. pada sesi latihan kali ini, peserta
diajarkan lima macam bentuk gerakan. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 32 minutes ago
·
24. setelah selesai berlatih, tiap peleton
(tdiri dr 3 kel.aktivitas) diadu kepiawaiannya dlm senam komando. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 31 minutes ago
·
25. hari terakhir di Rindam Jaya,
dilakukan apel pagi sekaligus pelepasan peserta. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 30 minutes ago
Kultwit Penulisan Publikasi
Ilmiah oleh Kelompok Mandau LPDP 7
by wichitrayasya
by wichitrayasya
0 fav16 view
Fav
0
Click here
to add to Favorites.
Chirpstories
Menu
·
1.Sesi
PENULISAN PUBLIKASI ILMIAH yg dbawakan oleh Prof. Nasikin #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/9evJ199NlQ
·
2.Pak
Nasikin mengajak kita kontemplasi: dr barang2 yg kita pakai sehari2,tdk ada yg
patennya dr Indonesia #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
3.Hindari
“jebakan” pendidikan,jangan sekolah hanya sekedar u/ mendapatkan gelar #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
4.Faktor yg
mpengaruhi kmajuan bangsa:1.Inovasi 45% 2.Pendidikan 25% 3.Sumberdaya manusia
20% 4.Sumberdaya alam 10% #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
5.Jd
Indonesia bs maju jika kita bs trs kreatif&mhasilkan inovasi2 yg mbuat
rakyat Indonesia bs lbh sejahtera #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
6.Hasil
inovasi tsb diinformasikan dgn publikasi ilmiah pada skala lab dgn menerbitkan
di jurnal2 ilmiah #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
7.Syarat
publikasi diterima adalah NOVELTY atau pembaruan yg menyelesaikan
masalah&punya kontribusi kepada ilmu #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
8.Utk
menilai suatu riset perlu dkerjakan apa tdk,tanyakan apakah riset tsb sdh pernah
dikerjakan&apakah bermanfaat? #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
9.Kesimpulan:
Masalah -> mhasilkan Ide -> Rancang Riset/Proposal Riset ->
Produk&Hasil -> Publikasi #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
10.Pak
Nasikin mengajarkan mbuat matrix state of art utk melihat adanya novelty dlm
rencana riset kita #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
11.Utk
kreatif,ada 2 cara: 1.breakout habit-bound-thinking 2.gunakan what-if ->
hasilkan IDE GILA #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
12.Sesi
selanjutnya adalah Optimalisasi Hidup di Luar Negeri yg dbawakan oleh Radyum
Ikono&Reonaldus #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
13.Reonaldus
mjelaskan sejarah dan peran Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan keuntungan
bergabung dgn PPI #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
14.Pelajar
Indonesia di luar negeri ada sekitar 80rb lebih yg diwadahi PPI dan baru2 ini
Diaspora Indonesia #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
15.Sesi ini
jg diisi dgn sharing para peserta PK7 yg prnah hidup diluar negeri antara lain
Australia,Jepang,AS #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
·
17.Penjelaskan
mliputi pencarian LOA,persiapan kbrangkatan,masa studi&persiapan pulang #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
18.Mas Ikono
jg sharing ttg optimalisasi studi di dlm negeri,bgmn mahasiswa di Indonesia bs
internasionalisasi diri #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
19.Internasionalisasi
diri dlakukan dgn ikut short course atau conference dr universitas atau lembaga
#Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
·
20.Acara
dtutup dgn sharing lanjutan para peserta yg pernah hidup diluar negeri sbg
mahasiswa #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
Transformasi Generasi
Muda – M. Jusuf Kalla
“Jangan harap
kita bermartabat dari rasa kasihan orang lain, dan jangan harap pula kita akan
bermartabat dengan memakan beras yang diberikan oleh orang lain” – Muhammad
Jusuf Kalla.
Investasi yang
paling bernilai yang dimiliki oleh sebuah Negara adalah pemudanya, karena
pemuda masa kini merupakan calon pemimpin bangsa untuk di masa yang akan
datang. Sosok pemimpin bangsa masa depan yang diharapkan adalah sosok yang
dapat menguasai dan mampu mengharmonisasikan ketiga sektor penting di dalam
negara, yaitu : (1) public sector
(pemerintahan), (2) private sector
(bisnis), dan society (masyarakat). Kesemua
sektor tersebut saling berhubungan dan berkaitan, tidak ada satu sektor yang
lebih penting daripada sektor lainnya. Contoh keterkaitan antar sektor dapat
dilihat pada saat kita menilai kemajuan suatu bangsa. Parameter yang sering
digunakan untuk menilai kemajuan suatu bangsa adalah melalui kinerja ekonominya
(kemakmuran). Kemakmuran sendiri dapat dilihat dengan banyaknya produk bernilai
tambah (value added products) yang dihasilkan oleh negara tersebut, dan
untuk dapat menciptakan hal tersebut diperlukan teknologi. Untuk menciptakan
teknologi diperlukan pendidikan yang layak, yang mana hanya dapat dicapai
dengan adanya kemajuan di sektor ekonomi.
Salah satu pemimpin
yang terbukti sukses dalam menguasai dan mengharmonisasikan ketiga sektor
penting di atas adalah Bapak Muhammad Jusuf Kalla (JK). Beliau memulai karier
di sektor swasta, kemudian pada usia 58 tahun beliau memulai kiprahnya di dunia
politik, dan setelah pensiun beliau pun aktif di dunia sosial sampai sekarang.
Kita dapat mencontoh pengalaman Bapak JK sebagai gambaran mengenai bagaimana
cara kita untuk dapat sukses di ketiga sektor tersebut sehingga dapat
memberikan kemampuan bagi kita untuk menyingkronkannya untuk kemajuan negara. Pada
sesi ini, Bapak JK membagi pengalaman serta pengetahuannya yang berhubungan
dengan sosok pemimpin yang diperlukan Indonesia di masa kini dan masa yang akan
datang.
Bapak JK
mengatakan bahwa seorang pemimpin harus memajukan dirinya sendiri untuk dapat
memajukan lingkungan sekitarnya. Untuk mencapai posisi yang paling tinggi dan
menjadi pimpinan yang baik harus melalui tahapan (step by step), tidak bisa secara instan. Hal ini sangatlah penting,
apabila kita telah menjalani berbagai posisi dalam suatu organisasi –mulai dari
level paling rendah sampai yang paling tinggi, maka kita dapat mengerti dan
memahami kondisi serta permasalahan yang ada di tiap level organisasi. Kemampuan
memahami permasalahan merupakan kunci untuk dapat menemukan solusinya. Bapak JK
memberi contoh pentingnya pemahaman terhadap masalah untuk mencari solusi, yaitu pada saat penyelesaian konflik GAM dan
konflik lainnya. Sebagian besar akar permasalahan dari konflik yang terjadi di
Indonesia disebabkan tidak adanya keadilan. Dengan memiliki pengetahuan
mengenai akar permasalahan, pemerintahan pada saat itu pun dapat melakukan
analisis mengenai solusi terbaik yang dapat dilakukan.
Beberapa
kriteria dari sosok pemimpin yang ideal, diantaranya menurut Bapak JK:
1.
Bertanggung jawab;
Seorang pemimpin harus dapat memahami tugas serta kewajibannya dan melakukannya
dengan sungguh sungguh.
2.
Jujur; Pemimpin yang
jujur adalah pemimpin yang ketika memiliki wewenang dan mendapatkan kesempatan
untuk berbuat curang (korupsi), pemimpin tersebut tetap berjalan pada jalan
yang benar/lurus. Sosok pemimpin seperti inilah yang sulit ditemukan dewasa
ini.
3.
Konsisten dan teguh
menghadapi tantangan; Kriteria ini terkait dengan kriteria sebelumnya. Banyak
pemimpin saat ini yang pada awalnya mungkin merupakan sosok yang jujur, namun
karena tekanan dari lingkungan akhirnya secara ‘terpaksa’ melakukan kecurangan.
Oleh karena itu, diperlukan keteguhan dalam memegang wewenang agar terhindar
dari praktik yang salah.
Pesan yang
diberikan oleh Bapak JK kepada para peserta PK angkatan 7 adalah : mensyukuri
kesempatan serta keberuntungan yang dimiliki saat ini (yaitu mendapat
kesempatan untuk sekolah tinggi dengan gratis) dengan melakukan hal-hal yang
bermanfaat, menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk memberikan nilai
tambah kepada lingkungan dan juga nantinya untuk bangsa.
“What, Why, dan How to
LPDP?”
LPDP (Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan) adalah sebuah lembaga yang dibangun dari sebuah
mimpi besar dari para petinggi negara pada masa lima tahun silam. Sebuah mimpi
untuk anak Indonesia untuk dapat ‘berkumpul’ secara bangga di negeri orang
sebagai mahasiswa Indonesia yang bersekolah tinggi dengan menggunakan biaya
negara.
Sebuah ironi
karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya dan cerdas, yang dulunya—hingga
sekarang—menjadi contoh bagi bangsa lain. Banyak negara tetangga yang dulunya
belajar dari orang Indonesia, mengambil guru dari Indonesia ataupun belajar ke
Indonesia. Namun, saat ini negara-negara tersebut lebih maju dibandingkan
Indonesia. Indonesia tetap tertinggal dan berjalan di tempat. Hal ini dapat
dilihat dari fenomena yang masih terjadi
saat ini, yaitu kita menjadi bangsa yang konsumtif, menjual bahan mentah dengan
harga murah kepada negara lain untuk kemudian dibeli (impor) dengan harga
mahal. Indonesia merupakan bangsa yang belum bersyukur, belum bisa belajar dari
dirinya sendiri sehingga tidak bisa berkembang seperti negara lain terutama
yang belajar dari Indonesia.
Ke depannya
tantangan dunia semakin berat. Dunia sudah mengglobal dan semakin terbuka.
Apabila Indonesia tidak mengejar ketertinggalannya makan Indonesia akan
tenggelam. Untuk menjawab tantangan ini diperlukan sumber daya manusia yang
cerdas serta dapat memimpin. Indonesia kelimpahan orang pintar, namun belum ada
yang mampu memimpin secara benar. Oleh karena itu, LPDP hadir untuk menjawab
tantangan tersebut. LPDP sendiri didirikan pertama kali pada 30 Januari 2012
sebagai BLU (Badan Layanan Umum) di bawah wewenang Kementrian Keuangan karena
menggunakan dana berkelanjutan (endowment
funds), dengan Kementrian Pendidikan & Budaya serta Kementrian Agama
sebagai Dewan Penyantun karena kedua kementrian ini adalah dua kementrian yang
paling berkaitan dengan bidang pendidikan.
Beasiswa yang
diberikan oleh LPDP berbeda dengan beasiswa Indonesia lainnya. LPDP bersifat
umum dan jumlahnya besar. Beasiswa LPDP tidak hanya bertujuan untuk mencetak
insan cendikian namun juagaberkeinginan untuk mencetak pemimpin bangsa di masa
depan, oleh karena itu salah satu tahapan dari seleksinya adalah diklat
kepemimpinan guna menanamkan nilai-nilai kebangsaan serta mental pemimpin di
setiap diri awardee-nya. Selain itu,
sumber dana LPDP pun berasal dari ‘kantong sendiri’, artinya dana tersebut
disimpan dalam kas LPDP sehingga tidak bergantung institusi lain dalam
pengelolaannya. Program LPDP terdiri dari tiga jenis, yaitu :
1.
Beasiswa Pendidikan
Indonesia, yang terdiri dari Beasiswa Kuliah (Master dan Doktor) dan Beasiswa
Riset (Tesis dan Disertasi)
2.
Riset Pembangunan
Indonesia; merupakan bentuk pendanaan untuk riset yang menghasilkan produk atau
penemuan yang akan berguna untuk pembangunan dan pengembangan Indonesia ke
depannya.
3.
Pendanaan Rehabilitas
Fasilitas Pendidikan; merupakan bentuk pendanaan untuk perbaikan fasilitas
pendidikan di daerah bencana alam serta terpencil.
Landasan yang
harus dimiliki dalam tiap stakeholder
LPDP adalah:
a. Talent management;
yaitu bentuk pengelolaan wadah alumni yang ke depannya dapat diberdayakan
menjadi insan unggul pemimpin bangsa dan membangun jaringan kuat (networking) untuk membangun negeri.
b. Funding sustainibility;
hal ini penting karena tidak selamanya pendanaan LPDP dapat bergantung pada
anggaran negara, oleh karena itu LPDP pun melakukan investasi di berbagai
tempat untuk pengelolaan dananya.
c. Organisasi
dan tata kelola yang efektif dan kredibel; hal ini penting untuk menjaga sustainibility LPDP di masa depan dan
untuk memperluas jangkauan pendanaannya sehingga dapat dinikmati oleh seluruh
anak bangsa yang berprestasi.
LPDP memiliki
keinginan untuk mengembangkan sistem yang mumpuni. dUntuk ke depannya, LPDP
sedang melakukan pengembangan untuk dua hal, yaitu beasiswa afirmasi dan talent pool. Beasiswa afirmasi adalah
sebuah bentuk beasiswa pendidikan untuk daerah 3T (tertinggal, terpencil, dan
terluar). Ke depannya LPDP akan mengembangkan sebuah bentuk data management mengenai sumber daya
manusianya serta data mengenai riset yang telah dikembangkan.
Kelompok Mandau
Masa Depan
Pemberantasan Korupsi di Indonesia oleh Prof. Jimly Asshiddiqie
Dalam awal materi,
disebutkan bahwasanya korupsi bukanlah tanda suatu bangsa itu kaya tetapi
serakah, melainkan semata-mata sekedar menunjukkan keroposnya suatu bangsa. Korupsi merupakan suatu wujud perselingkuhan
terhadap bangsa dengan melakukan privatisasi aset, menurut Prof. Jimly. Dengan maraknya wabah korupsi di Indonesia
yang sudah mengakar dan mendarah daging, saat ini pemimpin-pemimpin bangsa yang
idealis dan dapat tetap konsisten mempertahankan idealisme tersebut sangat
dibutuhkan. Seperti yang kita ketahui,
pemimpin dengan kriteria demikian hingga saat ini masih sulit ditemukan. Bahkan, insan-insan produk reformasi pun yang
seyogyanya menjadi harapan bangsa pada masa itu, tidak jarang tertangkap tangan
melakukan korupsi dan penyelewengan kekuasaan.
Anti korupsi hingga
saat ini hanya terlihat sebagai jargon semata, belum menjadi suatu penerapan
yang sungguh-sungguh. Banyak orang yang
meninggikan suara, melantangkan anti korupsi sekedar untuk mengkamuflase dan
menutupi hal korup yang dilakukannya.
Boleh jadi, wabah korupsi setelah era reformasi menjadi semakin parah. Seperti yang dikatakan Prof. Jimly, korupsi
yang setidaknya pada era sebelumnya masih tertib, teratur, dan terukur,
sekarang semakin menjadi tidak terukur.
Dengan demikian,
kita seyogyanya tidak hanya terus mengkambinghitamkan masa lalu, melainkan
mengambil langkah ke depan untuk mulai menyeselaikan benang kusut yang tengah
terjadi di negeri kita ini. Langkah
pemberantasan korupsi tidak boleh terbatas dengan hanya mengandalkan tindakan
hilir saja, seperti penangkapan dan pemenjaraan yang dilakukan KPK. Karena seperti yang dapat kita lihat,
tindakan tersebut belum dapat menimbulkan efek jera. Masih banyak sekali oknum-oknum yang tertangkap melakukan
tindak korupsi hingga saat ini. Oleh
karena itu, kita harus melakukan tindakan lebih lanjut yang mencakup secara
luas sehingga permasalahan ini dapat tuntas hingga ke akarnya. Tindakan hulu, yang mana tidak cukup hanya
dengan pendidikan dan doktrinasi, melainkan diperlukanlah pula perubahan secara
sistemik.
Semakin besar dan
modern suatu organisasi, semakin sistemik pulalah pengelolaan yang
dilakukan. Dengan begitu, keberhasilan
organisasi tersebut tidak hanya terbatas terhadap kemampuan orang per orang
saja. Seperti yang kita ketahui,
Indonesia sudah merupakan negara yang besar.
Banyak, institusi-institusi yang sudah dibuat mengikuti perkembangan
zaman. Namun, sangat disayangkan pola
pikir dan pengelolaannya masih seringkali sangat tradisional sehingga potensi
dan kapasitas yang ada belum dapat dikembangkan secara optimal.
Memang masih banyak
PR bagi bangsa ini yang harus dijalankan demi mencapai Indonesia yang lebih
baik. Kita harus mulai bangkit dan
berkaca, memulai dari sesuatu yang kita bisa, seperti menjaga moral, etika, dan
perilaku diri sendiri terlebih dahulu.
Kemudian kita harus senantiasa berusaha menjadi insan yang kuat sehingga
dapat mengajak insan-insan lainnya ke dalam kebaikan. Dengan begitu, di masa yang akan datang kita
tidak hanya dapat melakukan pemuliaan bangsa secara sporadis, tetapi juga dapat
bersama-sama membangun bangsa secara terintegrasi, demi Indonesia yang makmur,
yang bebas korupsi.
Referensi lainnya:
Kelompok 6 Mandau
Pak JK menginspirasi u bisa sukses di bisnis, pemerintahan dan community .... semua di mulai dgn kerja keras #Mandau #LPDP7 #LPDP_RI
mriasetiawan 22 hours ago
1.Hari 1 Program Kepemimpinan LPDP 7 dimulai dgn Pembukaan oleh Direktur Utama LPDP #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI http://t.co/VSt5kXv7mq
wichitrayasya 14 hours ago
2. Dirut LPDP Bpk Eko Prasetyo mengatakan bahwa kita memiliki modal kemerdekaan yg bisa dgunakan utk maju #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
3. LPDP awardee ditopang oleh rakyat Indonesia, tugas kita mengangkat mereka menjadi insan merdeka #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
4. Dengan modal nasionalisme, integritas, dan prestasi yang membanggakan, kita adl solusi untuk masalah bangsa #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
5. Selanjutnya kami dihibur oleh penampilan dari Taman Suropati Chamber #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
6. Visi dan misi Taman Suroapati Chamber adalah menyebarluaskan rasa cinta tanah air melalui pelestarian lagu2 daerah#LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
Kami diajak mengelilingi nusantara dgn persembahan pagu daerah mulau dari Aceh hingga Papua #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
8. Sesi materi pertama, Transformasi Generasi Muda dibawakan oleh Bapak HM Jusuf Kalla #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI http://t.co/rJGojPwlLA
wichitrayasya 14 hours ago
9. Menurut pak JK, dibutuhkan upaya simultan untuk memperbaiki bangsa karena kita semua saling berkaitan #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
10. Kita wajib mensyukuri kesempatan yg telah diberikan kepada kita untuk bisa memajukan bangsa #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
11. Yang penting untuk memajukan bangsa adalah jika kita bisa memberikan nilai tambah #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
12. Nilai tambah diperoleh dgn teknologi,yg didpt melalui pendidikan&kemajuan ekonomi perlu utk pendidikan yg baik #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
13 kenapa ilmu penting? Karena ilmu dinamis, perkembangannya pesat sekali #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
14. Jika tidak menguasai ilmu, maka kita akan menjadi konsumen teknologi #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
16. Yang dibutuhkan bangsa dari kita itu kemampuan, bukan ijazah, dilanjutkan transfer kemampuan&pengalaman tsb #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
17. Menurut Pak JK, jujur adl tetap lurus jika bertemu "kesempatan" namun jujur tdk cukup, hrs jg menguasai masalah #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
18. Ikrar yg diucapkan peserta PK adalah janji yg dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, berbeda dgn ikatan dinas #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
19. Pemimpin yg sukses dibentuk melalui proses, harus step-by-step&tdk loncat2 #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
20. Sesi ditutup dengan tanya jawab kemudian sesi foto bersama pak JK #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
21. Sesi kedua adalah sesi WHAT, WHY & HOW LPDP yg dibawakan oleh Direksi #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
23. Landasan program tsb: talent management, funding sustainability dan organisasi&tata kelola yg efektif #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
24. LPDP adalah kerjasama 3 Kementerian: Kemenkeu-Kemendikbud-Kemenag utk mengelola dana pendidikan #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
26. Segmentasi LPDP adalah seluruh masyarakat Indonesia selain yang sdh pny jalur sndiri spt dosen #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
15. Jika kita tidak menjadi konsumen ilmu,kita hanya jadi produsen bahan alam/barang mentah yg bernilai tambah kecil #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
Tidak ada komentar:
Posting Komentar