Mandau


PROFIL










Chirpstory Bedah Film & Sesi Financial Literacy
http://chirpstory.com/li/169361




Menuju Puncak
                                                                     Sesi Gn. Salak       

Agenda hari kedua Program Kepimpinan LPDP 7 adalah perjalanan menuju Gn Salak. Selama kurang lebih 2 hari kami akan tinggal di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Pada saat acara kami dibagi dalam kelompok aktivitas, dibagi dalam kelompok gunung, melakukan pendakian Gn Salak dan melaksanakan berbagai tugas. Beberapa pembelajaran yang kami petik dari pengalaman tersebut, antara lain :
     
      1.     Nilai-Nilai Kepemimpinan

Seorang pemimpin yang baik bukanlah orang yang mengerjakan semuanya sendirian. Pemimpin harus mampu melihat kompetensi anggotanya, sehingga ia mampu mendelegasikan tugas dengan baik. Pemimpin harus bisa bersikap tegas dan meraih simpati dari anggotanya sehingga mereka ikhlas berjuang bersama dalam mencapai tujuan bersama. Pemimpin juga harus terbiasa hidup dalam kesederhanaan dan keterbatasan.

Hal lain yang kami pelajari dari Panitia pada saat pendakian, ketika cuaca tidak bersahabat dan rombongan sudah melenceng dari jadwal, adalah bahwa seorang pemimpin harus juga mampu melakukan penilaian risiko. Pemimpin harus bisa mengukur sumber daya yang dimilikinya dan tantangan yang di depannya dan mampu menyusun rencana kontingensi (Plan B) jika dihadapkan pada situasi tidak terduga dan tidak sesuai harapan.

Dalam games yang dilakukan sebelum penutupan acara, kami belajar bahwa pemimpin juga harus memiliki integritas, walk the talk, realisasikan apa yang telah ia janjikan. Seorang pemimpin juga harus mampu memimpin transformasi menjadi agent of change walaupun terkadang ia akan menjadi orang terakhir yang menikmati hasil dari perubahan tersebut. Tentunya hal ini harus didukung sikap sabar dan rela berkorban. Hal ini sesuai dengan filosofi servant leadership yang dipopulerkan oleh Greenleaf, dimana pemimpin berbagi kekuasaan, mendahulukan kepentingan anggotanya  dan selalu berusaha memotivasi dan meningkatkan apa yang dimiliki anggotanya. 


      2.     Berkolaborasi dalam Tim

Dalam kehidupan, kita harus mampu bekerja sama dengan siapapun yang kita temui. Kita harus mampu beradaptasi kemudian mampu melihat kemampuan dan kepribadian anggota lain dan mampu memilih peran yang sesuai dalam tim tersebut.

Perjalanan mendaki gunung yang berat, tentunya mengajarkan pentingnya kerja sama tim yang baik dan mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi. Walaupun lelah, kita tidak boleh menunjukkannya dan malah harus berusaha meningkatkan semangat anggota lain. Kita harus selalu ikhlas, proaktif, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik demi kepentingan bersama. Sikap dan etika harus selalu dijaga dalam setiap hubungan kerja sama.

Gambar 1. Kelompok Mandau Siap Mendaki Gunung

      3.     Inspirasi dan Belajar dari Pengalaman

Selama acara, kami banyak berbagi dan mengenal anggota PK-7. Banyak sekali inspirasi yang bisa diambil. Kami jadi menyadari bahwa Indonesia ini memiliki sangat banyak orang-orang hebat. Dan salah satu tugas pemimpin yang baik adalah mampu mengoneksikan dan kemudian mengintegrasikan  orang-orang hebat tersebut untuk sama-sama membangun Indonesia yang lebih baik.

Dari berbagi cerita, banyak pembelajaran yang diperoleh dari pengalaman orang lain. Pengalaman tersebut dapat digunakan untuk langkah kita ke depannya. Kisah sukses dapat kita contoh dan perbaiki dan kisah gagal tentunya harus kita telaah agar kita tidak terjebak dalam kesalahan yang sama. Hal ini juga kita peroleh pada saat pendakian, kita dapat melihat apa yang telah dilakukan oleh orang/kelompok di depan kita, kemudian memilih jalan yang akan kita tempuh.

      4.     Menghargai Kebudayaan dan Membangkitkan Kreativitas

Kami belajar untuk mengembangkan kreativitas dan berpikir kritis pada saat melakukan tugas berupa membuat persembahan berdasarkan daerah yang ditentukan Ketika melakukan riset, kami jadi mengenal lebih dalam mengenai budaya Indonesia. Mengenal tentunya adalah awal dari mencintai kebudayaan itu sendiri


Gambar 2. Suasana acara Api Unggun

Selain dari nilai-nilai di atas, perjalanan ini mengingatkan kami untuk kembali mengingat alam. Kami diingatkan bahwa alam Indonesia ini sedemikian luasnya, sedemikian bagusnya, sedemikian beragamnya jenis vegetasi di dalamnya. Kami diingatkan bahwa tugas kamilah untuk merawat anugerah yang sedemikian besar ini.  Alam Gn. Salak telah berhasil menginspirasi kami dan semoga kami bisa tetap terus mengingat inspirasi tersebut.
(#Mandau, #LPDP7)








Bermalam di Markas TNI AD
Sesi Materi TNI di Mess Rindam Jaya

Untuk melengkapi pelatihan kepemimpinan LPDP batch VII, segenap peserta dikarantina selama 3 hari 2 malam di Mess TNI Angkatan Darat (AD), Mess Rindam Jaya, Jakarta. Karantina ini dimaksudkan sebagai pembekalan dalam hal kedisiplinan dan mental bagi calon-calon magister dan doktor, yang akan memimpin Indonesia selanjutnya. Adapun materi-materi penting yang diberikan antara lain pengenalan peraturan kehidupan TNI, pelajaran baris-berbaris (PBB), dan seminar wawasan kebangsaan.

Gambar 1. Kelompok Mandau Menderap di Mess Rindam Jaya
Pertama, pengenalan kehidupan prajurit. Peraturan-peraturan tersebut sangat menonjolkan kebiasaan disiplin, sigap, dan beretika. Sebagai contoh, kebiasaan disiplin terlihat dari jadwal yang ketat: peserta diminta untuk bangun pagi, melakukan sholat, senam, dan pembekalan materi dengan interval waktu yang sempit. Bahkan waktu makanpun dibatasi hanya lima menit, dan dilakukan dengan sangat teratur. Dari sini peserta belajar untuk menepati waktu, sigap, hidup disiplin dan tegas. Kebiasaan-kebiasaan ini menjadi semakin penting di masa ini, terutama dalam pembangunan Indonesia, karena negara ini membutuhkan sosok pemimpin yang tegas dan konsisten dalam mewujudkan perubahan-perubahan. Saat ini, di berbagai tempat marak diberitakan sosok pemimpin yang melakukan pelanggaran etika dan moral. Seperti kasus Ketua Mahkamah Agung Akil Mochtar (1), yang terlibat dalam kasus korupsi. Pemberitaan-pemberitaan ini mengukuhkan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang lebih tegas, disiplin, dan beretika dalam memegang amanahnya.
Kedua, PBB. Di sini peserta diajarkan untuk sigap dan bekerja sama dengan sesama. Hal ini juga penting karena untuk membangun negara dibutuhkan kerja sama antar masyarakat. Satu orang tidak akan bisa membawa kemajuan sendirian, sehingga butuh rasa saling percaya dan kekompakan untuk mewujudkan rencana-rencana pembangunan. Sikap-sikap tersebut tercermin dalam mars yang diajarkan di mess:
Derap langkah nan gagah perkasa
Seirama dan satu suara
Sambil bernyanyi lagu hura-hura
Itulah dia LPDP VII
Ayun kakimu kiri dan kanan
Jangan sampai merusak barisan
Banjar dan shaft-nya harus diluruskan ..
Banjar dan shaft-nya harus diluruskan ..
Selain kerja sama, peserta juga dituntut untuk siap secara fisik, berkonsentrasi terhadap perintah. Seperti kata pepatah, yang diucapkan oleh salah satu Pelatih, jiwa yang sehat lahir dari tubuh yang sehat. Peserta LPDP, sebagai calon pemimpin mendatang, harus membiasakan diri untuk siap secara fisik karena tugasnya akan sangat berat. Misalnya, seorang presiden sering kali harus bekerja hingga larut – terkadang tidak tidur – demi menuntaskan tugas-tugasnya. Lebih lanjut lagi, Pelatih juga mengatakan bahwa karakter sejati seseorang akan terlihat ketika dia kelelahan atau dalam kondisi tertekan. Oleh karena itu, peserta LPDP harus menyiapkan diri untuk situasi di luar dugaan.

Gambar 2. Barak Peserta Pria yang Masih Ramai di Malam Hari
Ketiga, materi Wawasan nusantara dan kebangsaan. Materi ini dibawakan oleh Mayor Wasid. Berdasarkan penuturan Mayor, inti dari wawasan nusantara adalah kesadaran dan kemauan. Semua warga Indonesia adalah sama di hadapan hukum. Wawasan kebangsaan dan nusantara ini menjadi penting karena penerapannya akan mencerminkan pola pikir, sikap, dan tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok (2). Kondisi bangsa Indonesia saat ini, masih banyak warga yang kurang kesadarannya akan kehidupan berbangsa dan bernegara. Contohnya, peran dan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu masih kurang. Sering kali warga memilih calon presiden hanya berdasarkan popularitas calon, bukan prestasi atau kompetensinya. Hal ini terlihat dari fenomena caleg-artis yang semakin marak seperti Rieke Diah Pitaloka, Dedy Mizwar, dan Rhoma Irama. Dengan pembekalan materi wawasan ini, peserta belajar untuk menjadi lebih peka dan berpartisipasi lebih aktif dalam menentukan keberjalanan NKRI.
Pelatihan di Mess Rindam Jaya menanamkan sikap mental positif bagi peserta. Sikap yang paling menonjol adalah disiplin, kerja sama, serta wawasan kebangsaan dan nusantara. Dengan sikap-sikap tersebut, para calon Magister dan Doktor lebih siap untuk menjalankan amanahnya sebagai pemimpin Indonesia di masa mendatang.
(#Mandau, #LPDP7)





Penulisan Jurnal/Publikasi Ilmiah Internasional
Sesi Jurnalistik, Prof. Nasikin

Kondisi penelitian Indonesia dapat ditujukkan dengan fenomena adanya berbagai macam produk konsumtif yang dipakai dimasyarakat dihasilkan dari teknologi atau paten negara lain. Teknologi dan paten tersebut dihasilkan oleh riset yang dilakukan negara-negara tersebut secara baik dan berjangka panjang. Indonesia sendiri belum memiliki produk teknologi yang dapat dipakai secara masal baik oleh industri dan masyarakat secara massive.
Potret produk konsumtif di masyarakat menunjukkan bahwa penelitian dan pengembangan berorientasi produk belum menjadi satu fokus dan kebutuhan mendasar, baik di pemerintah, swasta dan dunia pendidikan. Pendidikan di Indonesia masih mengandalkan jenjang dan penghargaan bersifat formal sebagai tujuan. Pendidikan belum menunjukkan sebagai proses pembentukan kapabiltas penelitian yang bagus.



Indonesia sendiri menempati posisi ke 121 dunia dalam hal Human develpoment Index-nya. Hal ini menunjukkan kapasitas dan orientasi Indonesia dalam pembangunan kapasitas sumber daya manusia masih kalah dibandingkan dengan beberapa negara tetangga seperti Malayisa yang menempati 64 dunia dan Jepang yang menempati 10 dunia, meskipun Indonesia masih diatas Vietnam yang menempati 127 dunia.

Kelemahan terbesar adalah daya inovasi yang rendah, sehingga menciptakan value/nilai kemakmuran yang tidak tinggi. Indek yang menunjukkan kapasitas inovasi masih terbelenggu oleh GDP. Hal ini menyebabkan begitu kapasitas inovasi rendah maka GDP pun belum menyentuh angka yang ideal.
Indonesia tentu dapat berbenah dan menuju ke arah yang jauh lebih baik. Fokus yang bisa dikerjakan adalah dengan mengembangkan porsi inovasi, pendidikan, sumber daya manusia dan sumber daya alam secara bersama-sama. Empat faktor ini dikembangkan dalam kerangka ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga menjadi pendorong daya inovasi dan kreativitas yang tinggi.  Harapannya Indonesia akan terdorong dengan 45% inovasi, 25% pendidikan , 20% sumber daya manusia dan 10% sumber daya alam.



Dunia pendidikan juga menunjukkan (terutama di level perguruan tinggi yang notabene sumber inovasi, penelitian dan pengembangan yang kuat), masih belum bisa berbicara banyak dengan universitas di luar negeri. Meskipun hal tersebut belum tentu menunjukkan kualitas yang sebenarnya.
Indonesia membutuhkan beberapa ciri sumber daya manusia yang dapat menunjang kearah Indonesia yang berinovasi, anatara lain:
·      The explorer : sumber daya manusia yang berani mengambil resiko dalam kreativitasnya
·      The Builder     : sumber daya manusia yang loyal dan berorientasi manajemen yang baik
·      The negotiation           : sumber daya manusia yang inovatif dan mengandalkan intutitifnya untuk menciptakan sesuatu
·      The Director   : sumber daya manusia yang berperan sebagaoi analis dan berfikir logis

Setiap individu di Indonesia dapat berperan sebagai salah satu dari posisi ini untuk menjadi player yang baik.
Salah satu hal yang harus dikembangkan sebagai bagian dari penciptaan produk penelitian yang unggul dan baik adalah penulisan hasil penelitian dalam kerangka publikasi. Publikasi menjadi penting sebagai referensi dan sumber informasi, dan menunjukkan posisi dan overlapnya dengan peneltian lainnya. Publikasi juga memberikan level kualitas yang baik karena di review oleh ahli sebidang. Publikais menjadi reputasi akademis yang tidak ternilai harganya, dan sebagai persyaratan kelulusan dalam konteks pendidikan tinggi.
Publikasi sebagai bentuk penulisan hasil penelitian harus menunjukan novelty yang berupa penyelesaian suatu permasalahan dan kontribusi pada ilmu pengetahuan. Untuk bisa mencapai novelty, maka penelitian harus dimulai dengan “state of the art” dari penelitian dan didukung oleh roadmap penelitian yang komprehensif.
Penelitian yang menggunakan “state of the art” diperlukan untuk menunjukkan bahwa penelitian tersebut perlu dikerjakan. Dengan tujuan untuk berkontrobusi pada keilmuan dan menuju kepada produk jadi. Peneliotian juga akan ditunjukkan bahwa bisa dikerjakan secara ilmiah.
Roadmap sebagai bagian penting penelitian, dapat dimulai dengan penelitian dasar, penelitian terapan, penelitian semi industri dan penelitian indutri. Langkah-langkah ini akan mendukung sebuah produk penelitian akan menuju dan menjadi produk riel industri. Setiap tahapan penelitian ini dihaislkan dari pengidentifikasian masalah, pengerucutan ide , desain dan menejemen penelitian, pengungkapan hasil dan publikasi pada sarana publikasi speerti jurnal atau paten.
Tips yang disampaikan prof. Nasikin untuk memulainya adalah dengan dua prinsip, yaitu “braekout habit-board-thinking” dan gunakan “what-if”.  Dengan dua hal tersebut maka apa yang dikerjakan dalam penelitian akan selalu menghasilkan sesuatu yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan pengembangan ilmu secara kontributif.

(#Mandau, #LPDP7)



Mengenal Pola Hidup dan Belajar di Luar Negeri (dan Dalam Negeri)
Mengenal Pola Hidup dan Belajar di Luar Negeri, Reonaldus dan Radyum Ikomo , M.Eng

Calon penerima beasiswa LPDP baik dengan tujuan dalam negeri dan luar negeri, akan lebih siap menghadapi studinya dengan mengetahui pola hidup di negara tujuan. Hal ini menjadi salah satu faktor penujang keberhasilan studi nantinya.
Studi di luar negeri tidak hanya masuk kedalam lingkungan akademis semata, tetapi juga ada komunitas interaksi baik dengan rekan internasional maupun nasional. Salah satu yang meninjol adalah adanya organisasi Persatuan Pelajar Indonesia – PPI. Organisasi PPI di berbagai negara merupakan perwujudan manifesto pemuda yang sudah dimulai sejak masa pra kemerdekaan dalam rangka terwujudnya sebuah negara ditengah-tengah penjajahan waktu itu. Cerita mengenai M Nasir, Muh Hatta dan pemuda Indonesia lainnya di Belanda pada waktu itu mengawali pergerakan pemuda yang sangat baik, dan sampai saat ini semangat dan patriotosme tersenut yang ingin dibawa oleh PPI.

Hasil yang cukup fenomenal adalah munculnya Perhimpunan Hindia Belanda waktu tersebut, terbitnya majalah Indonesia Merdeka, dan Manifesto Politik PI 1925. Hasil tersebut menunjukkan bagaimana pemuda-pemuda Indonesia meskipun di luar negeri memiliki nilai dan komitmen untuk memperjuangkan bangsanya.
PPI hadir sebagai wadah bagi mahasiswa/pelajar dari Indonesia yang sedang belajar dan hidup di luar negeri dengan beberapa manfaat dan values, yaitu bagaimana berbagai tips untuk hidup dan survive di negara orang, bagaimana berinteraksi dengan makanan negara tersebut dan Indonesia tentunya, bagaimana share mengenai haisl riset dan cerita yang dapat menginspirasi Indonesia.

Saat ini PPI hadir diseleuruh dunia untuk mewadahi interaksi pelajar Indonesia di setiap negara dan bahkan seluruh dunia. Para pelajar Indonesia tersebut begrabung dalam kegiatan PPI, Radio PPI, I-4 dan Diaspora Indonesia.  Hal ini menjadi refkelsi atau reaksi positif dimana Indonesia mulai menghadapi bentuk penjajahan baru dalam hal penjajahan ekomoni. Indonesia terancam akan dikuasai asing dalam banyak sektor baik perbankan, pertambangan, telekomunikasu dan kelapa sawit.
Keterlibatan mahasiswa dan pelajar yang sedang belajar dan tinggal di luar negeri di PPI tentu akan sangat membantu mulai dari persiapan  proses dan sampai akhir dari masa pendidikan yang dijalani.
Pada sesi ini, Sdr Reonaldus berbagi bagaimana melakukan persiapan dan memberikan fokus lebih dalam hal akomodasi, membuat student ID, membuat account bank,, melaporkan kedatangan di Konsultat dan Kedubes, menjelajahi negara tujuan, membuat “proof of age”/”keypass”, dan bergabung di PPI dimanapun berada.
Setelah mengetahui hal yang harus diperhatikan dalam kehidupan di luar negeri, kita juga pelru mengetahui bagaimana mengoptimalkan masa studi baik di dalam maupun luar nenegeri. Sdr. Radyum Ikomo, M Eng mengutarakan ada beberapa hal yang harus disiapkan dan dipertimbangkan agar masa studi menjadi optimal.
Pertama, kecocokan antara perguruan tinggi tujuan dengan anda. Beberapa hal yang harus disiapkan adalah kualitas kampus, karakteristik negara tersebut, jenis pendidikan apakah research atau courseworks, bahasa pengantar, referensi kota dan persiapan dokumen untuk mendapatkan LoA. Khusus untuk dokumen titik yang rawan adalah persiapan CV dan statement of purposes.
Kedua, masa pra keberangkatan. Yang harus diperhatikan adalah visa, akomodasi pemondokan, mengenali kampus tujuan, pilihan antara menikah atau tidak sebelum berangkat, membawa keluarga , mempersiapkan dengan kondisi terburuk, dan melakukan kontak dengan PPI untuk mengenal medan lebih obyektif.
Ketiga, Masa studi. Masa ini memiliki titik krusial adjustment/penyesuaian dengan budaya akademis kampus tujuan dan sekaligus profesor yang akan menjadi supervisor kita. Sebagai mahasiswa sekaligus peneliti, melengkapi dengan catatan penelitian selama melakukan penelitian. Menggunakan kesempatan ketika masa studi untuk melakukan kegiatan postif, mendatangkan penambahan pendapatan. Ada keuntungan tersendiri yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa ketika masa studi yaitu internship ke negara lain.
Keempat, faktor non akademis. Faktor ini juga mempunyai kontribusi yang besar dalam masa studi. Biaya hidup, situasi keagamaan, kondisi keluarga, kesempatan jalinan networking, budaya dan bisnis. Hal ini bisa menjadi faktor penganggu tetapi juga memiliki kemungkinan nilai yang tidak kecil.

Kelima, faktor keagamaan.  Tentu tidak mudah untuk menyesuaiakan diri dengan kebiasaan negera tujuamn, terutama faktor keagamaan. Untuk itu perlu penyesuaian dengan mengetahui dan mencari tahu aktifitas komunitas keagamaan terdekat dan meminta ijin pihak terkait.
Keenam, faktor keluarga. Membawa keluarga tentu memiliki manfaat tersendiri sehingga harus diperiapkan segala sesuatu dengan baik. Hal yang harus diperhatikan adalah elegilibility dari keluarga yang dapat diperkuat oleh rekomendasi supervisor.  Kenyamanan dan keamanan keluarga nantinya, sekolah dan kondisi anak apabila sudah memiliki, dan kondisi khusus dimana suami dan istri sama-sama bersekolah.
Ketujuh, faktor networking. Tidak salah apabila kesempatan melanjutkan studi adalah kesempatan untuk menjalin jaringan. Hal ini dapat dibangun dengan komuniitas internasional atau indonesia (PPI). Interaksi ini dapat dipakai sebagai sarana promosi budaya indonesia dan perencanaan bisnis di masa yang akan datang.
Kedelapan, faktor kepulangan. Yang harus diperhatikan adalah membuat prerncanaan masa depan di negara asal nantinya jauh hari sebelum kepulangan. Memastikan administrasi kepulangan selesai sesuai prosedur, mempersiapkan pengiriman barang keseharian ke negara asal, dan mengkomunikasikan kepada pihak terkait.

Sumber :
Gambar

(#Mandau, #LPDP7)

-->
CHIRPSTORY GUNUNG
 Gn Salak Chirpstory has been chirpified! chirpstory.com/li/168791
·       27. Bapak Eko : perjalanan naik gunung, terutama dlm kondisi lelah & tertekan, dpt menunjukkan karakter asli manusia #LPDP7 #MANDAU @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
26. Bapak Eko : kehidupan di alam gunung, mengajarkan manusia untuk mempersiapkan diri menghadapi unexpected event #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
25. sebelum rombongan meninggalkan Camping Ground Gn. Salak, Bapak Eko Prasetyo menyampaikan beberapa petuahnya #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
23. suasana Api Unggun @ Camping Ground #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/Es3WtqhGVS

anishamaharani 1 hour ago
·        
24. esok harinya, sblm berangkat diadakan beberapa games yg terkait dgn nilai INTEGRITAS, KEPEMIMPINAN & PERUBAHAN #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
22. tim #MANDAU menampilkan persembahan tari perang dan Ampar-ampar Pisang yang merupakan seni budaya dari Daerah Kalimantan #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
21. malam harinya diadakan acara Persembahan Budaya dari tiap kelompok #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
20. rombongan tiba di camping ground pd pkl 15.00 stlh 7 jam melakukan perjalanan hiking #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
19. di tengah perjalanan pulang, tiap tim berhenti di air terjun untuk mengumpulkan slayer & berfoto #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
18. dlm perjalanan hiking terdapat beberapa rintangan yg hrs dilewati. tp, dgn kekompakan tim #MANDAU berhasil melewatinya #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
17. tim #MANDAU dalam perjalanan hiking #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/JvAwOeD1ei
Description: http://pbs.twimg.com/media/BYyZFbyCAAEZ7s2.jpg
anishamaharani 1 hour ago
·        
16. setelah dari Ciganea, rombongan melanjutkan perjalanan kembali ke Camping Ground. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
15. akibat cuaca yang tidak memungkinkan, rencana melanjutkan perjalanan sampai ke Kawah Ratu dibatalkan. #MANDAU #LPDP7 @HumourNoirLPDP
anishamaharani 1 hour ago
·        
14. tim #MANDAU in action @ Ciganea #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/6tegmMQwaN
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b9/Radio_PPI_Dunia_logo.pngDescription: http://pbs.twimg.com/media/BYyYgdcCcAAEZVl.jpg
anishamaharani 1 hour ago
·        
13. kurang lebih 1,5 jam kemudian, peserta tiba di Ciganea untuk bersantai sejenak dan menikmati makan siang #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI

anishamaharani 1 hour ago
·        
12. setelah beristirahat di Air, rombongan segera melanjutkan perjalanan menuju Ciganea #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
11. tim #MANDAU in action sebelum keberangkatan #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/rRfwXk9JB8
Description: http://pbs.twimg.com/media/BYyXjXOIEAAErKi.jpg
anishamaharani 1 hour ago
·        
10. setelah satu jam perjalanan rombongan mencapai Air. yang mana hal ini terlambat setengah jam dari jadwal #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
9. hiking dimulai pada pukul 7.45 dengan rencana rute camping ground-air-kawah mati 1-kawah mati 2-kawah ratu #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
8. persiapan hiking dimulai dengan pemanasan serta briefing dari panitia. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
7. hari kedua di gunung adalah saatnya hiking. peserta sudah mulai bersiap sejak pukul 04.00 pagi. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
6. dalam acara ini dilakukan sharing pengalaman menarik dari beberapa peserta#LPDP7 - sambil menikmati snack tentunya :) #MANDAU @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
5. malam harinya, diadakan acara keakraban angkatan di lapangan camping ground Gunung Salak #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
4. setelah tiba, para peserta masuk ke tenda masing-masing untuk selanjutnya beristirahat #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 2 hours ago

·        
3. perjalanan Desa Gumati - Gunung Salak ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam #MANDAU #LPDP7 @LPOSI_ITB
anishamaharani 2 hours ago
·        
2. ciwiciwi #MANDAU di atas tronton - sebelum mabok #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/EBS4p4czRW

anishamaharani 2 hours ago
·        
1. tim #MANDAU bersiap berangkat. Gunung Salak, here we come! #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/7bWbrQQPko
Description: http://pbs.twimg.com/media/BYyR4mVCUAAw5i8.jpg
anishamaharani 2 hours ago






CHIRPSTORY RINDAM

Mandau at Rindam Jaya Chirpstory has been chirpified! chirpstory.com/li/168804

·       1. rombongan PK #LPDP7 tiba di Rindam Jaya setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih tiga jam dari Desa Gumati #MANDAU @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
2. sesampainya di Rindam, peserta disambut oleh Tim Pelatih Rindam Jaya & kemudian dilakukan pembagian barak #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
3. suasana barak @ Rindam Jaya #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/pU443w8ulw

Description: http://pbs.twimg.com/media/BYyjtuNCUAAThwu.jpg
anishamaharani 1 hour ago
·        
4. setelah bersiap dan makan siang, para peserta #LPDP7 melakukan orientasi medan didampingi Tim Pelatih #MANDAU @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
5. orientasi medan = pengenalan lingkungan Rindam Jaya #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
6. sore hari, peserta melakukan latihan PBB dasar, seperti: hadap kanan, hadap kiri, balik kanan, dan penghormatan. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 1 hour ago
·        
7. malam hari, peserta berlatih Yel-Yel yang akan digunakan pada saat perpindahan tempat. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 59 minutes ago
·        
8. hari 2 di Rindam Jaya, diawali dengan sholat subuh bersama di masjid dan corvey (pembersihan) sekitar barak. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 56 minutes ago
·        
9. materi pertama hari 2 adalah materi pengenalan halang rintang. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 55 minutes ago
·        
10. terdapat 20 tipe halang rintang yang harus dilalui, mulai dari yangpaling mudah sampai yang paling sulit. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 54 minutes ago
·        
11. peserta diperbolehkan mencoba beberapa tipe halang rintang yang mudah, seperti palang rendah & jembatan goyang. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 50 minutes ago
·        
12. dalam melakukan halang rintang harus ekstra hati2 & dilakukan dgn teknik yg benar utk menghindari cedera. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 49 minutes ago
·        
13. materi selanjutnya adalah lanjutan PBB. materi yg diajarkan diantaranya: jalan di tempat, periksa kelengkapan. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 47 minutes ago
·        
14. materi PBB lainnya: berhitung, lencang kanan, setengah lencang kanan, bubar barisan. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 46 minutes ago
·        
15. materi Wawasan Kebangsaan disampaikan oleh Mayor Inf. Wasid S. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/xpeZojGQk4

Description: http://pbs.twimg.com/media/BYyomB1CIAACFCl.jpg
anishamaharani 42 minutes ago
·        
16. empat pilar nusa dan bangsa : Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 41 minutes ago
·        
17. Wawasan Kebangsaan merupakan sebuah cara pandang thd NKRI yg berorientasi Wawasan Nusantara yg merupakan...(a) #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 40 minutes ago
·        
18. ...kesepakatan bangsa, dikenal dengan Wawasan Nasional (b) #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 39 minutes ago
·        
19. materi selanjutnya: TeamWork Building,disampaikan oleh Pelatih Asep Suyaman. materi disampaikan dlm bentuk games #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 37 minutes ago
·        
20. dalam materi ini, dibutuhkan konsentrasi dan kerja sama utk bisa menjadi pemenang. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 34 minutes ago
·        
21. malam kedua Rindam Jaya, peserta berlatih Senam Komando bersama Pelatih Asep Suyaman. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 33 minutes ago
·        
22. Senam Komando merupakan bentuk senam militer. terdapat 75 macam bentuk gerakan. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 32 minutes ago
·        
23. pada sesi latihan kali ini, peserta diajarkan lima macam bentuk gerakan. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 32 minutes ago
·        
24. setelah selesai berlatih, tiap peleton (tdiri dr 3 kel.aktivitas) diadu kepiawaiannya dlm senam komando. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 31 minutes ago
·        
25. hari terakhir di Rindam Jaya, dilakukan apel pagi sekaligus pelepasan peserta. #MANDAU #LPDP7 @LPDP_RI
anishamaharani 30 minutes ago


Kultwit Penulisan Publikasi Ilmiah oleh Kelompok Mandau LPDP 7
by
wichitrayasya
0 fav16 view
Fav
0
Click here to add to Favorites.
Chirpstories
Menu
·       Edit
·       Decoration
·        
1.Sesi PENULISAN PUBLIKASI ILMIAH yg dbawakan oleh Prof. Nasikin #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI http://t.co/9evJ199NlQ

ReplyRTFavorite
·        
2.Pak Nasikin mengajak kita kontemplasi: dr barang2 yg kita pakai sehari2,tdk ada yg patennya dr Indonesia #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
3.Hindari “jebakan” pendidikan,jangan sekolah hanya sekedar u/ mendapatkan gelar #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
4.Faktor yg mpengaruhi kmajuan bangsa:1.Inovasi 45% 2.Pendidikan 25% 3.Sumberdaya manusia 20% 4.Sumberdaya alam 10% #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
5.Jd Indonesia bs maju jika kita bs trs kreatif&mhasilkan inovasi2 yg mbuat rakyat Indonesia bs lbh sejahtera #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
6.Hasil inovasi tsb diinformasikan dgn publikasi ilmiah pada skala lab dgn menerbitkan di jurnal2 ilmiah #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
7.Syarat publikasi diterima adalah NOVELTY atau pembaruan yg menyelesaikan masalah&punya kontribusi kepada ilmu #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
8.Utk menilai suatu riset perlu dkerjakan apa tdk,tanyakan apakah riset tsb sdh pernah dikerjakan&apakah bermanfaat? #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
9.Kesimpulan: Masalah -> mhasilkan Ide -> Rancang Riset/Proposal Riset -> Produk&Hasil -> Publikasi #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
10.Pak Nasikin mengajarkan mbuat matrix state of art utk melihat adanya novelty dlm rencana riset kita #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
11.Utk kreatif,ada 2 cara: 1.breakout habit-bound-thinking 2.gunakan what-if -> hasilkan IDE GILA #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
12.Sesi selanjutnya adalah Optimalisasi Hidup di Luar Negeri yg dbawakan oleh Radyum Ikono&Reonaldus #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
13.Reonaldus mjelaskan sejarah dan peran Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan keuntungan bergabung dgn PPI #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
14.Pelajar Indonesia di luar negeri ada sekitar 80rb lebih yg diwadahi PPI dan baru2 ini Diaspora Indonesia #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
15.Sesi ini jg diisi dgn sharing para peserta PK7 yg prnah hidup diluar negeri antara lain Australia,Jepang,AS #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
16.Mas Ikono mjelaskan mengenai teknis hidup diluar negeri sbg pelajar #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
17.Penjelaskan mliputi pencarian LOA,persiapan kbrangkatan,masa studi&persiapan pulang #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
18.Mas Ikono jg sharing ttg optimalisasi studi di dlm negeri,bgmn mahasiswa di Indonesia bs internasionalisasi diri #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
19.Internasionalisasi diri dlakukan dgn ikut short course atau conference dr universitas atau lembaga #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite
·        
20.Acara dtutup dgn sharing lanjutan para peserta yg pernah hidup diluar negeri sbg mahasiswa #Mandau #LPDP7 @LPDP_RI
ReplyRTFavorite





Transformasi Generasi Muda – M. Jusuf Kalla


“Jangan harap kita bermartabat dari rasa kasihan orang lain, dan jangan harap pula kita akan bermartabat dengan memakan beras yang diberikan oleh orang lain” – Muhammad Jusuf Kalla.
Investasi yang paling bernilai yang dimiliki oleh sebuah Negara adalah pemudanya, karena pemuda masa kini merupakan calon pemimpin bangsa untuk di masa yang akan datang. Sosok pemimpin bangsa masa depan yang diharapkan adalah sosok yang dapat menguasai dan mampu mengharmonisasikan ketiga sektor penting di dalam negara, yaitu : (1) public sector (pemerintahan), (2) private sector (bisnis), dan society (masyarakat). Kesemua sektor tersebut saling berhubungan dan berkaitan, tidak ada satu sektor yang lebih penting daripada sektor lainnya. Contoh keterkaitan antar sektor dapat dilihat pada saat kita menilai kemajuan suatu bangsa. Parameter yang sering digunakan untuk menilai kemajuan suatu bangsa adalah melalui kinerja ekonominya (kemakmuran). Kemakmuran sendiri dapat dilihat dengan banyaknya produk bernilai tambah (value added products)  yang dihasilkan oleh negara tersebut, dan untuk dapat menciptakan hal tersebut diperlukan teknologi. Untuk menciptakan teknologi diperlukan pendidikan yang layak, yang mana hanya dapat dicapai dengan adanya kemajuan di sektor ekonomi.
Salah satu pemimpin yang terbukti sukses dalam menguasai dan mengharmonisasikan ketiga sektor penting di atas adalah Bapak Muhammad Jusuf Kalla (JK). Beliau memulai karier di sektor swasta, kemudian pada usia 58 tahun beliau memulai kiprahnya di dunia politik, dan setelah pensiun beliau pun aktif di dunia sosial sampai sekarang. Kita dapat mencontoh pengalaman Bapak JK sebagai gambaran mengenai bagaimana cara kita untuk dapat sukses di ketiga sektor tersebut sehingga dapat memberikan kemampuan bagi kita untuk menyingkronkannya untuk kemajuan negara. Pada sesi ini, Bapak JK membagi pengalaman serta pengetahuannya yang berhubungan dengan sosok pemimpin yang diperlukan Indonesia di masa kini dan masa yang akan datang.
Bapak JK mengatakan bahwa seorang pemimpin harus memajukan dirinya sendiri untuk dapat memajukan lingkungan sekitarnya. Untuk mencapai posisi yang paling tinggi dan menjadi pimpinan yang baik harus melalui tahapan (step by step), tidak bisa secara instan. Hal ini sangatlah penting, apabila kita telah menjalani berbagai posisi dalam suatu organisasi –mulai dari level paling rendah sampai yang paling tinggi, maka kita dapat mengerti dan memahami kondisi serta permasalahan yang ada di tiap level organisasi. Kemampuan memahami permasalahan merupakan kunci untuk dapat menemukan solusinya. Bapak JK memberi contoh pentingnya pemahaman terhadap masalah untuk mencari solusi,  yaitu pada saat penyelesaian konflik GAM dan konflik lainnya. Sebagian besar akar permasalahan dari konflik yang terjadi di Indonesia disebabkan tidak adanya keadilan. Dengan memiliki pengetahuan mengenai akar permasalahan, pemerintahan pada saat itu pun dapat melakukan analisis mengenai solusi terbaik yang dapat dilakukan.
Beberapa kriteria dari sosok pemimpin yang ideal, diantaranya menurut Bapak JK:
1.      Bertanggung jawab; Seorang pemimpin harus dapat memahami tugas serta kewajibannya dan melakukannya dengan sungguh sungguh.
2.      Jujur; Pemimpin yang jujur adalah pemimpin yang ketika memiliki wewenang dan mendapatkan kesempatan untuk berbuat curang (korupsi), pemimpin tersebut tetap berjalan pada jalan yang benar/lurus. Sosok pemimpin seperti inilah yang sulit ditemukan dewasa ini.
3.      Konsisten dan teguh menghadapi tantangan; Kriteria ini terkait dengan kriteria sebelumnya. Banyak pemimpin saat ini yang pada awalnya mungkin merupakan sosok yang jujur, namun karena tekanan dari lingkungan akhirnya secara ‘terpaksa’ melakukan kecurangan. Oleh karena itu, diperlukan keteguhan dalam memegang wewenang agar terhindar dari praktik yang salah.

Pesan yang diberikan oleh Bapak JK kepada para peserta PK angkatan 7 adalah : mensyukuri kesempatan serta keberuntungan yang dimiliki saat ini (yaitu mendapat kesempatan untuk sekolah tinggi dengan gratis) dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat, menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk memberikan nilai tambah kepada lingkungan dan juga nantinya untuk bangsa.

“What, Why, dan How to LPDP?”
LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) adalah sebuah lembaga yang dibangun dari sebuah mimpi besar dari para petinggi negara pada masa lima tahun silam. Sebuah mimpi untuk anak Indonesia untuk dapat ‘berkumpul’ secara bangga di negeri orang sebagai mahasiswa Indonesia yang bersekolah tinggi dengan menggunakan biaya negara.
Sebuah ironi karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya dan cerdas, yang dulunya—hingga sekarang—menjadi contoh bagi bangsa lain. Banyak negara tetangga yang dulunya belajar dari orang Indonesia, mengambil guru dari Indonesia ataupun belajar ke Indonesia. Namun, saat ini negara-negara tersebut lebih maju dibandingkan Indonesia. Indonesia tetap tertinggal dan berjalan di tempat. Hal ini dapat dilihat dari fenomena  yang masih terjadi saat ini, yaitu kita menjadi bangsa yang konsumtif, menjual bahan mentah dengan harga murah kepada negara lain untuk kemudian dibeli (impor) dengan harga mahal. Indonesia merupakan bangsa yang belum bersyukur, belum bisa belajar dari dirinya sendiri sehingga tidak bisa berkembang seperti negara lain terutama yang belajar dari Indonesia.
Ke depannya tantangan dunia semakin berat. Dunia sudah mengglobal dan semakin terbuka. Apabila Indonesia tidak mengejar ketertinggalannya makan Indonesia akan tenggelam. Untuk menjawab tantangan ini diperlukan sumber daya manusia yang cerdas serta dapat memimpin. Indonesia kelimpahan orang pintar, namun belum ada yang mampu memimpin secara benar. Oleh karena itu, LPDP hadir untuk menjawab tantangan tersebut. LPDP sendiri didirikan pertama kali pada 30 Januari 2012 sebagai BLU (Badan Layanan Umum) di bawah wewenang Kementrian Keuangan karena menggunakan dana berkelanjutan (endowment funds), dengan Kementrian Pendidikan & Budaya serta Kementrian Agama sebagai Dewan Penyantun karena kedua kementrian ini adalah dua kementrian yang paling berkaitan dengan bidang pendidikan.
Beasiswa yang diberikan oleh LPDP berbeda dengan beasiswa Indonesia lainnya. LPDP bersifat umum dan jumlahnya besar. Beasiswa LPDP tidak hanya bertujuan untuk mencetak insan cendikian namun juagaberkeinginan untuk mencetak pemimpin bangsa di masa depan, oleh karena itu salah satu tahapan dari seleksinya adalah diklat kepemimpinan guna menanamkan nilai-nilai kebangsaan serta mental pemimpin di setiap diri awardee-nya. Selain itu, sumber dana LPDP pun berasal dari ‘kantong sendiri’, artinya dana tersebut disimpan dalam kas LPDP sehingga tidak bergantung institusi lain dalam pengelolaannya. Program LPDP terdiri dari tiga jenis, yaitu :
1.      Beasiswa Pendidikan Indonesia, yang terdiri dari Beasiswa Kuliah (Master dan Doktor) dan Beasiswa Riset (Tesis dan Disertasi)
2.      Riset Pembangunan Indonesia; merupakan bentuk pendanaan untuk riset yang menghasilkan produk atau penemuan yang akan berguna untuk pembangunan dan pengembangan Indonesia ke depannya.
3.      Pendanaan Rehabilitas Fasilitas Pendidikan; merupakan bentuk pendanaan untuk perbaikan fasilitas pendidikan di daerah bencana alam serta terpencil.
Landasan yang harus dimiliki dalam tiap stakeholder LPDP adalah:
a.       Talent management; yaitu bentuk pengelolaan wadah alumni yang ke depannya dapat diberdayakan menjadi insan unggul pemimpin bangsa dan membangun jaringan kuat (networking) untuk membangun negeri.
b.      Funding sustainibility; hal ini penting karena tidak selamanya pendanaan LPDP dapat bergantung pada anggaran negara, oleh karena itu LPDP pun melakukan investasi di berbagai tempat untuk pengelolaan dananya.
c.       Organisasi dan tata kelola yang efektif dan kredibel; hal ini penting untuk menjaga sustainibility LPDP di masa depan dan untuk memperluas jangkauan pendanaannya sehingga dapat dinikmati oleh seluruh anak bangsa yang berprestasi.
LPDP memiliki keinginan untuk mengembangkan sistem yang mumpuni. dUntuk ke depannya, LPDP sedang melakukan pengembangan untuk dua hal, yaitu beasiswa afirmasi dan talent pool. Beasiswa afirmasi adalah sebuah bentuk beasiswa pendidikan untuk daerah 3T (tertinggal, terpencil, dan terluar). Ke depannya LPDP akan mengembangkan sebuah bentuk data management mengenai sumber daya manusianya serta data mengenai riset yang telah dikembangkan.

Kelompok Mandau

Masa Depan Pemberantasan Korupsi di Indonesia oleh Prof. Jimly Asshiddiqie

Dalam awal materi, disebutkan bahwasanya korupsi bukanlah tanda suatu bangsa itu kaya tetapi serakah, melainkan semata-mata sekedar menunjukkan keroposnya suatu bangsa.  Korupsi merupakan suatu wujud perselingkuhan terhadap bangsa dengan melakukan privatisasi aset, menurut Prof. Jimly.  Dengan maraknya wabah korupsi di Indonesia yang sudah mengakar dan mendarah daging, saat ini pemimpin-pemimpin bangsa yang idealis dan dapat tetap konsisten mempertahankan idealisme tersebut sangat dibutuhkan.  Seperti yang kita ketahui, pemimpin dengan kriteria demikian hingga saat ini masih sulit ditemukan.  Bahkan, insan-insan produk reformasi pun yang seyogyanya menjadi harapan bangsa pada masa itu, tidak jarang tertangkap tangan melakukan korupsi dan penyelewengan kekuasaan.

Anti korupsi hingga saat ini hanya terlihat sebagai jargon semata, belum menjadi suatu penerapan yang sungguh-sungguh.  Banyak orang yang meninggikan suara, melantangkan anti korupsi sekedar untuk mengkamuflase dan menutupi hal korup yang dilakukannya.  Boleh jadi, wabah korupsi setelah era reformasi menjadi semakin parah.  Seperti yang dikatakan Prof. Jimly, korupsi yang setidaknya pada era sebelumnya masih tertib, teratur, dan terukur, sekarang semakin menjadi tidak terukur.

Dengan demikian, kita seyogyanya tidak hanya terus mengkambinghitamkan masa lalu, melainkan mengambil langkah ke depan untuk mulai menyeselaikan benang kusut yang tengah terjadi di negeri kita ini.  Langkah pemberantasan korupsi tidak boleh terbatas dengan hanya mengandalkan tindakan hilir saja, seperti penangkapan dan pemenjaraan yang dilakukan KPK.  Karena seperti yang dapat kita lihat, tindakan tersebut belum dapat menimbulkan efek jera.  Masih banyak sekali oknum-oknum yang tertangkap melakukan tindak korupsi hingga saat ini.  Oleh karena itu, kita harus melakukan tindakan lebih lanjut yang mencakup secara luas sehingga permasalahan ini dapat tuntas hingga ke akarnya.  Tindakan hulu, yang mana tidak cukup hanya dengan pendidikan dan doktrinasi, melainkan diperlukanlah pula perubahan secara sistemik.

Semakin besar dan modern suatu organisasi, semakin sistemik pulalah pengelolaan yang dilakukan.  Dengan begitu, keberhasilan organisasi tersebut tidak hanya terbatas terhadap kemampuan orang per orang saja.  Seperti yang kita ketahui, Indonesia sudah merupakan negara yang besar.  Banyak, institusi-institusi yang sudah dibuat mengikuti perkembangan zaman.  Namun, sangat disayangkan pola pikir dan pengelolaannya masih seringkali sangat tradisional sehingga potensi dan kapasitas yang ada belum dapat dikembangkan secara optimal.

Memang masih banyak PR bagi bangsa ini yang harus dijalankan demi mencapai Indonesia yang lebih baik.  Kita harus mulai bangkit dan berkaca, memulai dari sesuatu yang kita bisa, seperti menjaga moral, etika, dan perilaku diri sendiri terlebih dahulu.  Kemudian kita harus senantiasa berusaha menjadi insan yang kuat sehingga dapat mengajak insan-insan lainnya ke dalam kebaikan.  Dengan begitu, di masa yang akan datang kita tidak hanya dapat melakukan pemuliaan bangsa secara sporadis, tetapi juga dapat bersama-sama membangun bangsa secara terintegrasi, demi Indonesia yang makmur, yang bebas korupsi.

Referensi lainnya:


Kelompok 6 Mandau
Chirpstory

Pak JK menginspirasi u bisa sukses di bisnis, pemerintahan dan community .... semua di mulai dgn kerja keras #Mandau #LPDP7 #LPDP_RI
mriasetiawan 22 hours ago
1.Hari 1 Program Kepemimpinan LPDP 7 dimulai dgn Pembukaan oleh Direktur Utama LPDP #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI http://t.co/VSt5kXv7mq
wichitrayasya 14 hours ago
2. Dirut LPDP Bpk Eko Prasetyo mengatakan bahwa kita memiliki modal kemerdekaan yg bisa dgunakan utk maju #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
3. LPDP awardee ditopang oleh rakyat Indonesia, tugas kita mengangkat mereka menjadi insan merdeka #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
4. Dengan modal nasionalisme, integritas, dan prestasi yang membanggakan, kita adl solusi untuk masalah bangsa #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
5. Selanjutnya kami dihibur oleh penampilan dari Taman Suropati Chamber #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
6. Visi dan misi Taman Suroapati Chamber adalah menyebarluaskan rasa cinta tanah air melalui pelestarian lagu2 daerah#LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
Kami diajak mengelilingi nusantara dgn persembahan pagu daerah mulau dari Aceh hingga Papua #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
8. Sesi materi pertama, Transformasi Generasi Muda dibawakan oleh Bapak HM Jusuf Kalla #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI http://t.co/rJGojPwlLA
wichitrayasya 14 hours ago
9. Menurut pak JK, dibutuhkan upaya simultan untuk memperbaiki bangsa karena kita semua saling berkaitan #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
10. Kita wajib mensyukuri kesempatan yg telah diberikan kepada kita untuk bisa memajukan bangsa #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
11. Yang penting untuk memajukan bangsa adalah jika kita bisa memberikan nilai tambah #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
12. Nilai tambah diperoleh dgn teknologi,yg didpt melalui pendidikan&kemajuan ekonomi perlu utk pendidikan yg baik #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
13 kenapa ilmu penting? Karena ilmu dinamis, perkembangannya pesat sekali #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
14. Jika tidak menguasai ilmu, maka kita akan menjadi konsumen teknologi #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
16. Yang dibutuhkan bangsa dari kita itu kemampuan, bukan ijazah, dilanjutkan transfer kemampuan&pengalaman tsb #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 14 hours ago
17. Menurut Pak JK, jujur adl tetap lurus jika bertemu "kesempatan" namun jujur tdk cukup, hrs jg menguasai masalah #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
18. Ikrar yg diucapkan peserta PK adalah janji yg dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, berbeda dgn ikatan dinas #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
19. Pemimpin yg sukses dibentuk melalui proses, harus step-by-step&tdk loncat2 #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
20. Sesi ditutup dengan tanya jawab kemudian sesi foto bersama pak JK #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
21. Sesi kedua adalah sesi WHAT, WHY & HOW LPDP yg dibawakan oleh Direksi #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
23. Landasan program tsb: talent management, funding sustainability dan organisasi&tata kelola yg efektif #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
24. LPDP adalah kerjasama 3 Kementerian: Kemenkeu-Kemendikbud-Kemenag utk mengelola dana pendidikan #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
26. Segmentasi LPDP adalah seluruh masyarakat Indonesia selain yang sdh pny jalur sndiri spt dosen #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago
15. Jika kita tidak menjadi konsumen ilmu,kita hanya jadi produsen bahan alam/barang mentah yg bernilai tambah kecil #LPDP7 #Mandau @LPDP_RI
wichitrayasya 13 hours ago



Tidak ada komentar:

Posting Komentar